82. Nyanyian anak-anak

159 19 0
                                    

Terakhir, lagu ini "I Am Me".

Itu berakhir di mulut pria yang sedang duduk di sudut atap, memancarkan cahaya tak terlihat di sekujur tubuhnya.

Adegan itu hening sejenak.

Dada semua orang naik dan turun dengan keras, dan agitasi di hati mereka sulit untuk ditenangkan!

Anak-anak juga terengah-engah, dan air mata mengalir di mata mereka.

Orang tidak berani bertepuk tangan.

Karena takut merusak aftertaste langka saat ini.

Sepertinya apa yang baru saja saya dengar tidak seperti sebuah lagu.

Ini seperti ketukan pada jiwa!

Orang tidak bisa kembali kepada Tuhan untuk waktu yang lama!

Di Yi, dia benar-benar Di Yi!

Tidak perlu penjelasan!

Hanya pembukaan ini, semua orang langsung yakin.

Orang-orang diam-diam bersukacita atas pesta Distrik Wanghai ini.

Itu tidak hancur saat kaisar palsu terungkap!

Orang-orang juga beruntung karena Dewa Lagu yang sebenarnya, Kaisar Yi, tidak berpangku tangan!

Di gedung tiga lantai yang bobrok.

Tuan Tuo berbaring di sofa, setelah mendengarkan lagu "I Am Me".

Saya juga entah kenapa tergerak di hati saya.

Dia paling tahu kisah Saudara Liu dan anak-anak.

Dia paling berempati dengan kesulitan dan harapan.

Tentu saja, lagu ini juga dinyanyikan dalam hati Guru Tuo.

Siapa yang tidak berubah dari bingung dan tidak berdaya menjadi berpikiran terbuka?

Tuan Tuo tersenyum lega, dan menuju atap, mengangkat Erguotou-nya ke udara, "Nak, ayolah!"

Adegan itu.

Yan Kaikai dan Yan Xinxin sangat bersemangat.

Mereka menggenggam tangan mereka bersama-sama dan meletakkannya di dada mereka.

Menantikannya.

Di Yi, maukah kamu berbalik dan biarkan kami melihat wajahmu?

Tentu saja, bukan hanya mereka berdua yang berpikiran seperti itu.

Hampir semua orang yang hadir menantikan saat dia berbalik.

Namun, karena rasa hormat kepada Di Yi dari lubuk hatinya.

Tidak ada yang mengambil langkah maju!

Yan Qingwen mengeluarkan bolpoin dari sakunya lagi.

Tapi tidak berhasil.

Dia menatap tajam pada sosok di lantai atas.

sangat kesal!

Piano itu, bagaimanapun, adalah milik rumahnya sendiri!

Sosok itu memang Di Yi!

Apalagi sosok itu benar-benar mirip dengan Kakak Liu!

Apakah Saudara Liu benar-benar Di Yi?

Dia benar-benar belum muncul sampai sekarang!

Lagu ini penuh dengan banyak cerita.

Bagaimana Saudara Liu bisa menyanyi?

My Right Eye Has A Super ComputerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang