ch 6: patroli festival

78 4 0
                                    

*muntah*

aku mengeluarkan semua yg masuk kedalam tubuhku(bukan perutku) seperti: peluru dan serpihan benda tajam dihadapan anjel dan pemburu iblis yg baru saja melakukan kontrak dengan suatu iblis di sini yg juga kebetulan adalah pengepul. aku bahkan tidak ingat tertembak dan tertusuk sebanyak itu, mungkinkah aku disantet?

"banyak sekali!"

"kau kuliti pelurunya aku akan menjual tembaga dan timahnya"

"aku juga dapat uangnya kan?"

"tidak kalau kau tidak melakukan pekerjaanmu"

"aku mau ikut juga"

kami sudah membersihkan semua sisa-sisa persenjataan gangster yg kemarin dan menjualnya ke pemburu iblis yg lain sampai anjel menanyakan kemana benda yg masuk ke dalam tubuhku pergi, awalnya aku juga lupa tentang itu dan tidak mengeluarkanya setelah bertarung, kami pun selesai menguliti pelurunya dan memunguti serpihan besinya.

"ini bayaran kalian"

"bisa beli es krim saat patroli"

tepat sesudah anjel selesai mengucapkan kata patroli kishibe membuka pintu, kelihatanya dia baru memasang seragamnya dan datang membawa berita buruk

"saatnya berpatroli, anjel kau akan diberikan rekan baru, rimuru kau pergi bersamaku untuk patroli pertamamu, ingat: berpatroli 12 jam, istirahat 2 jam"

"12 jam...."

aku memasang seragamku dan penyamaranku, terlihat kishibe belum sepenuhnya nyaman denganku, dia kesulitan merubah sikapnya padaku meski sudah diberitahu oleh anjel kalau aku adalah seorang laki-laki, ya meski sikapnya memang kasar dari awal saat dia mengira aku itu adalah seorang gadis, mungkin karena dia mengira aku adalah iblis?, entah apa yg akan dia lakukan setelah merubah sikapnya padaku?

"anjel, kau akan diperkenalkan oleh makima langsung, ini adalah alamat rumah rekan barumu"

kamipun pergi ke lokasi patroli masing-masing, aku dan kishibe pergi kelokasi tempat festival, kami harus memastikan, membunuh, dan membersihkan seluruh iblis agresif yg berada didalam & didekat area festival.

"ada iblis didekat pagar"

kishibe melempari pisaunya tapi iblis itu masih bisa kabur, kishibe melempar pisaunya lagi tapi aku sudah tidak tahan dan melemparkan batu besar kearahnya, sekarang kita tidak perlu membersihkan mayatnya karena sudah tertanam beberapa meter di bawah tanah, sepertinya itu adalah iblis kelinci, seharusnya lebih kuat dari itu tapi akunya aja yg one shot.

"setidaknya lebih menahan diri"

"apa gunanya menahan diri kalau musuhnya seperti itu? bukanya sekali pukul dah tewas kan?"

"jika pemburu tidak lebih pintar dari yg diburu, itu namanya bukan memburu, itu namanya bodoh"

"iya deh puh sepuh"

hari menjelang malam dan kami berpatroli menggunakan mobil, sepertinya mereka sudah selesai menyiapkan kembangapinya, mungkin aku bisa berbelanja bahan makanan setelah selesai berpatroli, sudah hampir jam 7 dan mereka sudah meluncurkan kembangapinya, kami mendapatkan panggilan serangan iblis tepat dipinggir jalan.

"3 pemburu iblis sipil terluka, kami akan segera kelokasi"

"sekarang kau boleh untuk tidak menahan diri"

"meski disuruh menahan diripun aku tidak mau"

kami sampai kelokasi kejadian tapi iblis itu sudah pergi, hanya aku saja yg mengejarnya karena kishibe pergi menggunakan mobil, yg terlihat adalah seorang wanita sendirian di kegelapan, sepertinya dia mengikuti jejak darah yg ada di tanah, aku ingin menyapanya tapi orang di depanya sepertinya sudah menyapa dia duluan.

"permisi!! nyonya cantik disana!! kau tidak boleh mendekat!"

"ini adalah fasilitas latihan untuk devisi 2 pembasmi iblis!!"

"HELLOOO....!?"

"BISAKAH KAU TOLONG AKU!!"

"ADA IBLIS YANG MENGEJARKU!!"

'senyuman yg cukup besar untuk orang yg di kejar iblis, ya meski memang dia di ikuti raja iblis sekarang' mereka mengobrol satu sama lain tentang wanita di depan mereka, saya dengar salah satu dari mereka yg terluka memanggil wanita tersebut dengan nama reze.

"huh tentu saja itu tidak akan berhasil, sekarang berubah kerencana B: genosida!"

rimuru di csmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang