ch 8

62 4 0
                                    

assassin!, manusia bomber itu cuman assassin! mungkinkah ceinsaw sekuat itu? ya.. memang biasa sih assassin juga menggunakan bom bunuh diri, tapi sekarang bukan situasinya untuk mengkhawatirkan hal itu, reze sebenarnya bermisi untuk mengeluarkan ceinsaw dari jepang dengan cara apapun termasuk mengundang assassin dari segala penjuruh dunia untuk mengeluarkan ceinsaw dari jepang, kenapa harus mengeluarkanya saya sih kurang tau.

ya sekarang aku harus berpatroli lebih dekat ke area tempat ceinsaw berada, aku harus lebih hati-hati terhadap orang yang berperilaku diluar jankawan manusia biasa seperti kekuatan yang tidak sesuai badan dan juga selalu mendekati area tempat ceinsaw berada, mereka bisa jadi assassin yang sudah berkontrak dengan iblis berbahaya, sayangnya orang yang seperti itu banyak juga di jepang, contohnya saya.

aku juga dibantu ciel untuk membedakan mana yang orang asing dari orang lokal, aku mulai ber patroli lebih dekat ke hutan karna aku mau bersantai dulu- *benturan*

"weh!? apa-apaan itu!?" mungkin orang mabuk yang kecelakaan, yah apapun itu harus saya videoin dan upload di tik- maksud saya datangi dan kalau bisa diselamatkan, ! separtinya ada yang mendatangi korban, hmm tapi masalahnya mereka adalah pemburu iblis asing, bukanya mau rasis atau apa tapi mereka membawa terlalu banyak pistol untuk seorang pemburu iblis biasa, aku mengeluarkan senjata ak-47 dan mulai menghujani mereka dengan peluru (ya, sangat tidak rasis).

"serangan mendadak!!"

mereka menembakiku dan kabur, gaya bicaranya seperti orang yang sudah melakukan kejahatan, tapi sekarang aku harus memastikan jika orang yang kecelakaan tadi masih hidup, oh jangan lupa memasukan kembali ak-47ku.

"halo! apakah kalian baik-baik saja!"

"uhg.. jangan berisik, aku masih pusing.."

"hah?.. pemburu iblis? bagaimana ban kalian bisa jadi begini?"

"uhmm...? ada apa dengan ban kami?"

"kalian lihat saja sendiri."

pengemudi perempuan itu keluar dari mobil dan melihat kondisi mobilnya, meskipun badannya masih lemas karena kecelakaan, dua peria yang ada di dalam juga bergegas keluar ketika mobilnya mulai mengeluarkan asap.

"ini mungkin akan menyebapkan kebakaran hutan, sebaiknya kita jauhkan mobilnya dari hutan." peria berjenggot tipis berkata

"ini akan susah, rodanya tertancap ketanah dan mesinnya melekat pada pohon"

"bagaimana kalau kita uras bensinnya dan tinggalkan saja disini?"

"kalau aku tidak lemas karna kejadian tadi mungkin aku sudah membuangmu kejurang, aku bisa malu kalau ketahuan tidak bertanggung jawab"

"hei kau, bantu kami menarik mobilnya!"

"ok."

"apakah kau membawa kendaraan?"

"tidak, aku berjalan kaki kesini"

"kau lagi berpatroli? kurose, apakah kau membawa handphone? kalau punya panggillah bantuan."

"tunggu sebentar." pria yang memiliki bekas luka di wajahnya yang dipanggil kurose mencoba memanggil bantuan.

"mereka akan segera datang membawa mobil."

"kalau begitu aku akan melanjutkan patroliku, sampai jumpa!"

"tunggu! aku tadi mendengar suara tembakan, apakah kau tau dari mana asal suara itu?"

"uh oh, aku juga mendengar suaranya tadi, aku akan mencari sumbernya, sampai jumpa!"

'aku hampir lupa dengan trio pemburu iblis asing tadi!'

rimuru di csmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang