[END] The Cold King and his Spoilt Wife: His Genius Consort is Breathtaking

51. Ditambahkan Benang Emas China

Dia berkata, "Yang Mulia, kamu harus meminum obat seperti yang diperintahkan."

Ye Qingxuan mencibir. "Mengapa kamu tidak meminumnya denganku, Dokter Xia?"

Ekspresi Xia Muqing menegang. Ada begitu banyak Benag Emas China yang ditambahkan ke dalam obat sehingga dia bahkan tidak bisa menyesapnya.

Dia berkata, "Aku tidak sakit, mengapa aku harus minum obat?"

Ye Qingxuan berkata dengan tenang, "Tentu saja aku membutuhkan seseorang untuk menguji racun dalam makanan yang aku makan."

Melihat keseriusan di matanya, Xia Muqing tiba-tiba mengubah nada suaranya. "Meskipun obat yang baik itu pahit, sebagai seorang dokter, aku tetap harus mendengarkan saran pasien. Aku akan mengubah resepnya lagi, haha."

Dia terkekeh datar sebelum mendapatkan persetujuannya dalam bentuk dengusan.

Xia Muqing menggertakkan giginya diam-diam. Namun, dia sudah membalas dendam sekarang.

Dia tetap tenang dan dengan cepat menulis resep baru.

Setelah tinggal di manor selama beberapa hari, Xia Muqing merasa itu membosankan. Jadi dia memberi tahu pengurus rumah tangga dan meninggalkan manor.

Ye Qingxuan tidak melarangnya, jadi dia berhasil keluar.

Pengurus rumah tangga bahkan memberinya sekantong perak, mengklaim bahwa itu diatur oleh Raja Zhennan.

Xia Muqing menimbang perak di tangannya dan mengangkat alisnya dengan puas. Apa yang Ye Qingxuan rencanakan?

Dia tampak tersanjung dan gembira.

Adegan ini juga dilaporkan ke Ye Qingxuan.

Ye Qingxuan tersenyum misterius. Dia tidak percaya bahwa wanita itu akan dengan mudah dibeli dengan sekantong perak.

Xia Muqing meninggalkan manor dan bergegas ke kedai teh paling terkenal di ibu kota.

Memang, dia tidak keluar hari ini tanpa alasan. Dia telah hilang selama berhari-hari dan keluarga Xia seharusnya juga bergerak.

Setelah berjalan beberapa saat, dia menyadari bahwa seseorang mengikutinya.

Dia berhenti di jalurnya dan sedetik kemudian, berjalan ke depan seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Tak perlu ditebak, itu pasti seseorang dari istana Raja Zhennan.

Ye Qingxuan mungkin terlihat mudah didekati dan santai, tapi itu hanya karena dia berguna baginya sekarang.

Begitu dia kehilangan nilainya, endingnya pasti tidak akan baik.

Dia tahu itu dengan baik dan karenanya, dia bahkan lebih ingin menghancurkan keluarga Xia.

Xia Muqing masuk ke Rumah Teh Xuanming dan melihat kerumunan yang ramai saat dia masuk. Tidak ada kursi kosong sama sekali.

Seorang pelayan datang untuk menyambutnya dan bertanya, "Nona, apakah kamu akan pergi ke aula utama atau ruang teh di lantai dua?"

Xia Muqing: "Ruang teh di lantai dua."

Pelayan meletakkan kain putih di pundaknya dan berteriak, "Tentu! Satu di ruang teh di lantai dua!"

Dengan dia memimpin, Xia Muqing duduk di samping jendela. Dia memberi isyarat kepada pelayan yang akan pergi dan bertanya, "Apakah ada hal besar yang terjadi di ibu kota baru-baru ini?"

Setelah mengatakan itu, dia mengeluarkan sebongkah perak dan meletakkannya di atas meja.

Pelayan mengambil perak dan menyentuhnya dengan tangannya. Senyum di wajahnya semakin dalam, dan mulutnya akan terbuka.

Dia berkata, "Nona, kamu bertanya pada orang yang tepat. Aku tidak mengklaim mengetahui setiap hal yang terjadi di ibu kota, tetapi aku tahu sebagian besar."

Xia Muqing menunggu pelayan melanjutkan.

Dia tidak membuatnya tegang. Setelah memuji dirinya sendiri beberapa saat, lanjutnya, "Belakangan ini, hal terpenting yang terjadi di ibu kota adalah putri seorang menteri di luar kota telah kawin lari dengan seseorang. Dan putra dari keluarga Cao terbunuh."

Pelayan memperhatikan bahwa dia tidak tertarik dan dia melanjutkan. "Dan pernikahan antara putri dari keluarga Xia dan Pangeran Yu."

Xia Muqing mengangkat alisnya. Pelayan berhenti sebelum melanjutkan, "Aku tidak tahu apa yang salah dengan Pangeran Yu, tetapi dia menyukai putri ketiga dari keluarga Xia. Dia terkenal jelek di ibu kota."

Xia Muqing mengangkat tangannya untuk menghentikannya melanjutkan. "Apakah keluarga Xia setuju?"

Ekspresi jijik melintas di mata pelayan itu. "Pada awalnya, keluarga Xia-lah yang memprakarsai pernikahan tersebut. Semua orang di kota tahu bahwa menikahkan putri mereka dengan Pangeran Yu sama dengan mengirim putri mereka ke kematian. Keluarga Xia benar-benar rela mengorbankan putri mereka untuk berhubungan dengan keluarga kerajaan."