Hidup dalam satu lingkup membuat mereka saling memahami satu sama lain, walau pada nyatanya diantara mereka terdapat bendera perang yang membentang tinggi.
Bendera yang selalu menjadi alasan mereka menolak akur. Namun, jika salah satu diantaranya menghilang, pasti dicari, jika salah satu diantaranya diam, pasti bertanya.
Katanya benci, kok saling mencari?
Katanya benci, kok saling peduli?
Katanya benci, kok saling khawatir?
Katanya benci, kok saling merindu?
Begitulah mereka, berbicara benci tapi tidak menyadari perilaku yang bertolak belakang. Akankah selamanya membenci? Akankah bendera itu terus terbentang? Atau akankah perasaan mereka berubah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Kok Tetangga?
Подростковая литератураSebelum baca jangan lupa follow ya!!! */cerita ini murni dari imajinasi aku, kalau ada kesamaan atau apa itu diluar kendaliku ya! Kata pepatah jangan membenci orang terlalu dalam takutnya malah tenggelam. Iya. Tenggelam dalam rasa cinta maksudnya...