Kalau Ayah adalah cinta pertama seorang anak perempuan, lantas bagaimana jika ayah tersebut lebih memilih keluarga barunya ketimbang anak kandungnya? Apakah masih pantas, sebutan cinta pertama bagi anak perempuan itu adalah seorang Ayah?
Ayyara Andriani Brahmana_
°
©°
*Happy Reading*
°
°
°Sejak masuknya pak Aswar, Ayyara sama sekali tidak pernah mengalihkan pandangannya dari ponselnya.
Ketika menoleh ke samping, ia dibuat kaget dengan kehadiran orang asing di dekatnya, "ASTAGA, lo siapa? " Kaget Ayyara, ketika sadar bahwa bangku yang berada di sampingnya tidak lagi kosong, melainkan sudah ada yang menempatinya.
"WP terus, sampai mampus" celetuk Natasya, saking asiknya membaca wattpad, Ayyara sampai tidak sadar jika ada orang di sampingnya, untung saja tidak ketahuan oleh guru, mungkin sekarang ia akan berada di ruang Bk.
"Murid baru Ra.....murid pindahan" ucap Kayla, kesal.
"Oh" ucap Ayyara ber oh ria. "Yah udah" sambungnya.
"Yah udah apa?" Tanya Kayla, bingung.
"Yah kantin lah"
Sementara Alazka sedari tadi hanya diam memperhatikan perdebatan kecil itu, setelah itu ia pun bangkit dari duduknya ingin berjalan keluar kelas, tujuannya saat ini cuman satu, yaitu kantin.
Walaupun tidak tahu letak kantin dan segala macam, ia bisa menemukan apa yang ia cari dengan bantuan para sahabatnya yang bersekolah di sini.
Namun sebelum benar-benar keluar dari kelas, ia sempat mendekatkan bibirnya ke telinga Ayyara dan membisikkan sesuatu di sana.
"Pendek" bisiknya pada Ayyara.
"Apaan sih lo, gak jelas" ucap Ayyara sembari mendorong tubuh Alazka, agar menjauh darinya.
"Pendek" ucap Alazka dengan jelas, sembari berjalan keluar kelas menuju kantin, dengan senyum menjengkelkan.
"HAH? pendek?" Kaget Kayla, "Yang bener aja?" Sambungnya lagi.
"Gak usah di dengarin, gaje tuh anak"
"Kenal lo sama dia?" Tanya Natasya.
"Enggak" jawab Ayyara, entah mengapa ia mengatakan tidak mengenal, apakah ia lupa? Atau pura-pura lupa?
"Kantin!" Sambung Ayyara.
========
Di sinilah Ayyara dan teman-temannya berada, di sebuah kantin yang terlihat cukup besar dan ramai di isi oleh orang-orang yang sedang makan, dan berlalu lalang terlihat sibuk.
"Yahhh, udah gak ada meja kosong" ucap Kayla dengan bahu melemas, di pintu kantin.
"Kita gabung aja sama mereka" ucap Natasya, sembari menunjuk meja yang sudah di isi oleh 7 orang laki-laki yang di ketahui inti dari geng yang bernama 'Dragons'.
"Ervan gak bolehin gue dekat sama mereka" ucap Ayyara, memberitahu.
"Sekali ini aja, lagian Ervan gak bakal tahu" ucap Natasya, meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAZKA
General FictionASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH🙏 salam toleransi. SALAM KENAL SEMUA FOLLOW DULU SEBELUM BACA YAHH ***** "Mau jadi alasan gue bertahan?" Ayyara "Kenapa enggak?" Alazka "Lo bakal nyesal" "Enggak akan" ***** "Lo sendiri yang janji, lo baka...