BOSAN

10.1K 273 11
                                    


Malam yang panjang di lewati oleh Agra dengan tak henti-hentinya Vincenzo menyetubuhi dirinya tanpa kenal lelah sama sekali.

" Ber..h..nti hiks.. Hikss" Agra memohon dengan sesenggukan meminta Vincenzo tuk berhenti melanjutkan acara menyetubuhinya karna tubuh Agra sdh sangat lelah tak kuasa lagi melanjutkannya.

" Apa kau Yakin Honey? Tapi aku belum puas, lubangmu sangatlah nikmat, lihatlah dia menghisap Vincenzo Junior!!!" balas Vincenzo yg ternyata belum puas sama sekali sepanjang mereka melakukannya,dia sangat-sangat ketagihan dibuat Agra, Vincenzo pun lanjut menyetubuhi Agra yg nampak sdh sangat kelelahan

" To..long le..pas kan ..aku hiks hikss" Agra sudah tak kuat lagi menjaga kesadarannya ttp sadar, Agra sdh sangat kelelahan disetubuhi terus oleh Vincenzo tanpa jeda sedikit pun setelah pelepasan Vincenzo terus menerus menyetubuhi Agra seperti Sperma miliknya sangatlah banyak, sedangkan di lain sisi Sperma milik Agra sdh mengering tak bersisa stelah banyaknya pelepasan yg ia lakukan.

Perlahan kesadaran Agra mulai memudar dan ia tak sadarkan diri dengan posisi Vincenzo masih menyetubuhi dirinya dgn ganas

Plakk..

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mungil Agra yg dilayangkan oleh Vincenzo, tetapi tidak ada reaksi apapun dri Agra

" Apa dia sdh mati?" dengan tak berdosanya Vincenzo mengatakan hal tersebut, Vincenzo pun lalu memperhatikan sekitarnya, begitu banyak cairan putih kental yg bertebaran dilantai yg membuat ia meringis melihat sperma miliknya yg sia-sia tdk bisa masuk smua ketubuh Agra

" kmu harus membersihkannya nnti Honey" dengan seksinya Vincenzo menggendong tubuh Agra yg mungil dan membawanya ke ranjang milik Agra berniat tuk membaringkannya dan Vincenzo pun ikut serta membaringkan dirinya di ranjang milik Agra lalu Vincenzo pun mendekap tubuh Agra dgn begitu posesifnya.

" kamu adalah milikku, tak akan kubiarkan ada yg memilikimu selain aku"

Ucapan yg dikeluarkan oleh Vincenzo ini tak akan pernah ia ingkari, setelah ia memperhatikan wajah tenang milik Agra yg tertidur dalam dekapannya ia pun tertidur dengan pulasnya.

Pagi

Pagi telah tiba, tampak Agra yg mulai membuka matanya perlahan, Agra merasakan ada sesuatu yg berat menimpa dirinya

Dan benar saja itu adalah tangan Vincenzo yg dengan setianya melingkari pinggang Agra, Agra yg berada tepat di dada kekar milik Vincenzo yg bidang pun terkesima melihat betapa sempurnanya tubuh milik Vincenzo

" waitt! Ini slah!" Agra pun tersadar bahwa ia telah dilecehkan oleh orang yg berada di depannya,dengan perlahan Agra memindahkan tangan kekar milik Vincenzo tuk keluar dari dekapannya

Kini Agra telah terlepas dri pelukan Vincenzo dan ia pun dengan perlahan mencoba tuk turun dri ranjang miliknya

"awh ngsss-" ringis Agra kesakitan di selangkangan miliknya, tetapi dengan cepatnya ia menutupi mulutnya agar Vincenzo tidak bangun

Agra dengan tertatih-tatih pun melangkah menuju lemari baju miliknya tuk memakai baju, selama ia dan Vincenzo tidur mereka tdk mengenakan sehelai benang pun menutupi diri mreka kecuali selimut.

" aku harus pergi dari si-"

Grep

"awhh!!"

" mau melarikan diri honey?"

Belum selesai Agra menyelesaikan ucapannya ia sdh tertangkap dengan tangan kekar milik Vincenzo

" le.. Lepaskan!! Aku!" Agra meronta-ronta ingin melepaskan diri tetapi tidak bisa karna Vincenzo memeluknya dengan sangat erat

PASSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang