Secret Admirer Part 2

541 20 0
                                    


Partikel " -san " di belakang nama (kaoru-san) merupakan penghormatan ya... semacam tuan, nyonya, nona, gitu deh... intinya dipake buat orang lain yang bukan orang yang dekat / akrab

Hehe...

###

Singkat kata, Kaoru sudah berdiri di depan sebuah rumah bergaya Eropa. Tentu aja ini rumah Toshiya. Ulang sekali lagi dengan penuh perasaan : T-O-S-H-I-Y-A. Entah Die yang pinter bujuk Kaoru ato emang pintu hati Kaoru sebagai ketua kelas terketuk ingin membantu. Enggak tau pastilah... Yang jelas, kedua kaki Kaoru kini sudah terpaku di depan rumah Toshiya. Duh! Kenapa mesti Toshiya sih?! Dan kenapa mesti Kaoru sih?! Tiba-tiba Kaoru menggalau.

Semua orang juga tau lah siapa Toshiya. Salah satu cowok cantik populer yang mempesona di seluruh J-Rock Gakkou. Semua orang terpesona pada kecantikannya, kecentilannya, dan keramahannya. Sosok yang menguarkan kesempurnaan yang menjadi medan magnet bagi orang-orang yang mengenalnya. Tidak ada seorangpun yang tidak terpesona oleh Toshiya. Termasuk the stoic boy : Kaoru sendiri. Dan dengan reputasi Kaoru kayak gitu, mungkinkah... kita kan slalu bersama... eh, sorry, mungkinkah Kaoru bisa dekat dengan Toshiya tanpa insiden apapun?

Kaoru menarik nafas dalam-dalam sebelum membunyikan bel. Menyiapkan mental agar cukup tenang untuk berhadapan dengan sang idola para seme, Toshiya. Hey, Kaoru juga manusia tauk! Sedingin apapun sikap Kaoru, dia juga cowok biasa yang membutuhkan kasih sayang dan pelukan hangat.

Tetapi Kaoru juga enggak mau kelihatan ngejar banget. Duh! Ini yang repot. Oke, Kaoru mengakui dalam hati, inget CUMA DALAM HATI LOH! Bahwa Kaoru juga suka sama Totchi. Tapi Kaoru enggak bakal merendahkan martabatnya demi Toshiya. Enggak. Super ego Kaoru menolak melakukannya. Enggak bakal Kaoru confess his feelings to Toshiya. Jaga gengsi dong!

Dan sementara Kaoru mengalami perang batin, seseorang telah membukakan pintu rumah. Toshiya!!! Jerit Kaoru tertahan dalam hati. Dan coba lihat! Toshiya CUMA pake tubedress yang hanya menutupi dada (?) hingga bawah bokongnya. Dari paha hingga ujung kakinya telanjang!! Kaoru berjuang keras menahan godaan untuk ambruk dan bersimpuh di kaki jenjang nan mulus itu.

Toshiya... Persilangan dewa-dewi macam apa gerangan yang bisa menghasilkan wajah yang begitu mempesona, tubuh yang begitu menggiurkan, serta senyum yang begitu memikat?! Acungkan jempol tinggi-tinggi untuk para leluhur keluarga Hara atas keberhasilan mengkombinasikan DNA mereka hingga menghasilkan suatu ciptaan yang sempurna.

Toshiya keliatan terkejut banget ngeliat sosok cowok paling ditakuti di sekolah tiba-tiba muncul tepat di depan mata kepalanya sendiri! Kaoru udah kawatir aja Toshiya bakal pingsan kayak insiden-insiden sebelumnya. Bahkan Kaoru udah siap menangkap tubuh Toshiya kalo si cantik itu kolaps mendadak akibat radiasi kegantengan Kaoru. LoL

"Hay,... Err, Kaoru-san kan?" Toshiya tersenyum ramah, memperlihatkan gigi gingsulnya. Dalam hati sih pengen jejeritan karena enggak nyangka cowok yang selama ini dia kagumi secara diam-diam nongol tepat di rumahnya! Ini keajaiban alam!!!

Tapi, Kaoru sungguh tega. Enggak membalas senyum itu sama sekali!! Pikirannya udah bingung banget. Kenapa feromon Kaoru enggak mempan bikin Toshiya setep ato minimal kejang-kejang lah.  Mungkin ini disebabkan satu teori absurd bahwa sesama makhluk sempurna, radiasi feromon itu enggak menimbulkan efek samping apapun.

~*~

"Buat kamu." Kaoru langsung ke pokok persoalan tanpa basa-basi. Tangan kekarnya menyerahkan bungkusan pink ke tangan Toshiya yang gemulai.

"Oh ya?!" Toshiya terlihat antusias. Antara kaget dan gembira gituh. Dan kali ini Toshiya pengen tereak-tereak sambil jumpalitan demi mendapat hadiah dari Kaoru. Awww, ini sungguh hari yang membahagiakan!! Toshiya kudu sering-sering bolos biar dijenguk Kaoru nih, hehhe... "Duhhhh, makasih banget ya..."

"Bukan dari aku kok."

Toshiya langsung kecewa, tapi tetep bersikap ceria di depan Kaoru. Ternyata bukan dari Kaoru sendiri. Dih!!! "Terus, dari siapa dong?"

"Totch- eh di situ ada pengirimnya kok." Kaoru hampir aja kelepasan. Tentang fans klub Totchiettes pan cuman para cowok penggemar Toshiya yang tau. Bisa mendadak kejang kalo Toshiya sadar punya penggemar di sekolah.

Toshiya tersenyum lagi. "Okey..."

Kaoru hampir aja berpamitan ketika sebuah suara terdengar dari dalam. Rupanya ibunda dari Toshiya.

"Totchi? Siapa yang datang? Teman sekolahmu?"

Toshiya mengangguk. "Iya ma."

"Ajak dia masuk." Titah ibu Toshiya.

"Baik." Toshiya berpaling ke Kaoru. "Gomen ne, alangkah nggak sopannya aku ini. Silakan masuk." Toshiya membungkuk hormat.

Kaoru makin galau. Gila aja!!! Masuk ke rumah Toshiya?! Ini lebih dari yang Kaoru inginkan!!! Para Totchiettes bakal menggila di sini seandenya mereka sendiri yang nyerahin bingkisan itu. Tapi mungkin ini juga alasan mengapa cowok-cowok itu minta tolong Kaoru. Soalnya Kaoru dingin banget sih. Stoicnya itu bikin Kaoru tetap kalem di situasi macam apapun. Kaoru jadi ngerti kenapa para begundal itu memasrahkan urusan ini pada Kaoru.

"Nggak usah, aku langsung pulang aja." Kaoru ngeles walo dalem hati pengen langsung melompat masuk.

"Ne, pasti capek jalan dari stasiun ke sini. Istirahat sebentar aja di dalam." Senyum Toshiya beneran mengandung magnet. Sangat menawan dan mampu menggerakkan Kaoru untuk melakukan yang Toshiya katakan.

Kaoru akhirnya melangkah masuk. "Permisi, maaf mengganggu."

~*~

Suasana tiba-tiba menjadi canggung. Mereka berdua duduk bersimpuh di dalam kamar Toshiya.

KAMAR TOSHIYA!!!

Beneran sulit dipercaya Kaoru bisa menancapkan bokongnya di tempat impian ini. Melihat sekeliling, pikiran Kaoru udah kemana-mana. Gimana enggak?! Berduaan aja dengan Toshiya di kamarnya! Lirik kanan, ada ranjang tempat Toshiya tidur. Otak Kaoru langsung membayangkan Toshiya tidur dengan pose Miyabi XD Lirik kiri, ada buffet. Dan Kaoru bertanya-tanya di laci ke berapa koleksi CD Toshiya disimpan. Eh? Ada gitu orang nyimpen CD di lemari baju? Ehehhe, kalo Cdnya berenda sih, iya XDD

Duh! Kaoru mikir apaan sih?! Segera dia usir segala pikiran joroknya. Lalu kembali fokus ke satu pertanyaan penting : Apa yang dia lakuin dimari?! Akhirnya Kaoru putuskan untuk rileks. Ada satu pembenaran bagi Kaoru mengapa nurut aja ketika disuruh masuk. Yaitu berusaha memecahkan misteri, mengapa Toshiya kebal terhadap feromon Kaoru.

~*~

"Ne, Kaoru-san... Ada yang pengen Totchi katakan... "

Eh?! Totchi?! Toshiya pake nama kecilnya nih. Waow... Kaoru berasa udah dekettt aja ama ni uke. Demo ne... suara Toshiya kenapa terdengar mendayu-dayu gituh? Jantung Kaoru berdesir.

"Sebenernya Totchi..." Toshiya menatap mata Kaoru.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret Admirer (Yaoi) (Boys Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang