Pertemuan dan Pertanyaan
.
.
.
.
.
.Ruang rapat ROYAL KING pagi itu dipenuhi aura kesibukan. Manajer mereka, Kasuki Mira, sedang menyiapkan berbagai dokumen dan rencana besar untuk kolaborasi mendatang. Ketiga anggota ROYAL KING masuk dengan langkah santai namun teratur.
"Ohayou, manajer," sapa mereka bertiga serempak.
Mira menoleh, matanya langsung berkaca-kaca saat melihat sosok Rick. "RICK-SENPAIIII!! KAU SUDAH SADAR!! HUWAAAAAA!!" teriaknya sambil berlari, air mata mengalir deras, lalu memeluk Rick dengan dramatis seperti dalam adegan sinetron yang terlalu dilebih-lebihkan.
"Maaf... maaf membuatmu khawatir..." ujar Rick sambil tersenyum dan menepuk kepala manajer mereka seperti kakak yang bijak. Meski di balik senyum itu... dia hampir ketarik jatuh karena Mira lompat pelukan seperti torpedo.
Kai mengangkat alis. "Oke, drama pembuka selesai. Ayo fokus ke rapat."
"Lu ini Kai," protes Zen. "Orang lagi haru, malah lu rusak suasana. Elu tuh kayak wifi putus di tengah loading anime."
"Diam lu. Kita balik ke topik utama. Gw mau ke-"
"OH KAI MAU KE PELAMINAN? NGAPA GAK NGUNDANG KITA?" teriak Zen, langsung nimpuk dirinya sendiri pakai bolpen.
"PELAMINAN GUNDULMU!! GW MAU KE MASJID BUAT SHOLAT!!" balas Kai sambil lempar binder ke udara.
"Kirain..."
Rick langsung maju dan menengahi. "Sudah-sudah. Kalian ini kadang akur, kadang kayak kecoa sama sandal. Kasihan manajer jadi puyeng."
Mira tertawa kecil. "Tidak apa. Baiklah, seperti yang kalian tahu, kita akan berkolaborasi dengan grup idol dari Jepang: re:Vale, TRIGGER, IDOLiSH7, dan ZOOL. Kita semua akan tampil dalam event besar bertajuk Friendship Idol Festival. Bukan hanya kita dan keempat grup itu saja, tapi akan ada banyak idol dari berbagai negara yang ikut serta. Event ini bertujuan mempererat hubungan antar-idol dan menciptakan kolaborasi lintas budaya."
"Wah, event besar, ya. Jadi... kita ke Jepang?" tanya Kai, memastikan.
"Benar. Dan semuanya sudah diatur oleh Presiden. Pesawat perusahaan akan membawa kita ke sana, mobil juga sudah disiapkan, dan kalian akan tinggal di mansion perusahaan. Kita berangkat besok pagi."
"Aku siap," ucap Zen sambil mengepak tas imajiner di udara. "Aku ingin tahu apakah idol Jepang itu seperti kouhai kita... atau malah kayak senpai kita yang posesif itu."
Kai mendesah. "Kalau seperti senpai kita, Rick bisa-bisa diculik sama mereka."
Rick hanya tertawa kecil. "Tenang saja. Aku akan hati-hati."
Setelah rapat usai, mereka semua pulang dan mempersiapkan diri. Malam itu, Rick duduk sendirian di balkon kamar, menatap langit kota Atlanta yang berkelap-kelip.
Kota ini memang futuristik-dipenuhi gedung-gedung tinggi dengan cahaya neon yang berpadu dengan langit malam. Mobil-mobil melayang di udara, papan iklan hologram, dan AI yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Tapi di tengah modernitas kota Atlanta, istana tempat ROYAL KING tinggal dan berlatih tetap berdiri dengan kemegahan tradisional. Bangunan itu asli, dibangun dari batu dan kayu berkualitas, bukan replika atau ciptaan AI. Ada kesan hangat, nyata, dan hidup di dalamnya-tempat yang melindungi hati dan ingatan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Royal King (Edited)
FanfictionApa jadinya jika Nanase Riku yang kita kenal berada di idolish7 hanyalah sebuah klon, yang bahkan kakak kembarnya sendiri tak mengetahuinya, akankah mereka mengetahui jati diri center mereka, dan apakah mereka dapat mengetahui siapa sebenarnya dia y...