Jam 10.45
Bulan yang sedang duduk di taman melihat ada seorang pujaan hatinya yang juga sedang duduk
Bulan berinisiatif menghampirinya
"Hai kak" kejut bulan
"Bulan bisakah kecilkan suaramu" tegas dewa
"Iya kak maaf" ucap bulan lirih
Terjadi keheningan selama beberapa menit bulan yang dari tad hanya duduk melihat dewa yang sedang menikmati dunianya, bulan akhirnya membuka suara, untuk memecah keheningan
"Kak, masih bisakah aku mengajukan pertanyaan untuk Kaka?" Tanya bulan harap-harap cemas
"Silahkan bulan!"
"Kakak pernah ga kepikiran untuk memilih sesuatu yang mungkin sesuatu itu gak kakak suka?" Ucap bulan
Dewa menggeleng samar
"Untuk apa saya memilih sesuatu yang udah pasti ga saya suka? Bukankah akan sia-sia?" Jawab dewa
Bulan tersenyum samar, ada perubahan ketara dimimik wajahnya
"Pantes ya kak! Pantes aku ga pernah sama sekali di pilih sama kakak ! Aku berani bersaing dengan orang yang juga mencintai kakak" ucap bulan penuh keangkuhan
"Tapi kamu kalah jika harus bersaing dengan orang yang saya cintai, bulan!!" Tegas dewa yang berhasil menampar bulan
"Iya kak, aku tau" lirih bulan
"Kalo gitu saya duluan bulan, masih ada urusan di rumah" pamit dewa
"Iya kak hati-hati" bulan yang melihat punggung dewa yang semakin jauh
Pendek lagi deh wkwk, makasih nnti lanjut chap selanjutnya yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialog Bulan Dan Dewa
Short Story"kak, kenapa kita ga bisa bersatu?" ucap bulan lirih "maksudnya?" jawab dewa "iya kenapa gitu? padahal kita Deket tapi ko kita ga bisa bersatu" "entahlah, mungkin karna saya ga ada rasa sama kamu" ucap dewa "terus kapan Kakak punya rasa sama aku...