Rembulan Dan semesta Nya

1. REMBULAN ANAK KUAT.

"Harus kuat! Walaupun dunia ini kejam!"
-Rembulan bersinar Sabita-

Happy reading!

🥀🥀🥀

Follow kiyuxta

Langit yang mendung di sertai hujan yang amat deras di luar Sana, menambah kesedihan seorang gadis yang menyembunyikan wajahnya di lututnya. Gadis itu melihat rintik-rintik hujan yang jatuh dari langit sana, dari jendela kamarnya yang cukup di bilang terlalu besar, dan kecil.

Hujan itu cukup deras, Seakan menambah kesedihan Gadis itu. Ia menatap rintik demi rintik hujan yang mulai berjatuhan Dari langit. Gadis itu merasakan hawa dingin menerpanya, Si gadis itu pun cepat-cepat memeluk badannya sendiri dengan tangan mungilnya.

Rembulan bersinar Sabita, Gadis yang paling menyedihkan Di cerita ini. Di kamar rembulan, tidak ada selimut maupun bantal. Hanya ada kasur tipis, lalu beberapa baju yang ada di kasur nya untuk di jadikan bantalnya. Rembulan sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini, sedari rembulan kecil.

"Rembulan harus kuat ya nak! Kan rembulan itu superhero!"

Kata sang mama, Renka. Yang selalu di buat motivasi tersendiri oleh rembulan.

"Emang supelhelo ada yang cewe ya ma? Lembulan pelnah tanya akak asa, kata kak ada supelhelo itu cowo ma ga ada yang cewe" ujar bulan kecil polos.

"Ada, Itukan rembulan, superhero nya mama sama papa."

Bulan kecil memiringkan kepalanya "iyakah?"

"Iya."

Rembulan jadi menangis sendiri jika mengingat sang mama yang telah di ambil oleh Sang maha kuasa beserta kakeknya.

Renka, Sosok pendukung Rembulan, Renka, Sosok ibu yang baik bagi Rembulan dan Angkasa.

Dulu, Sebelum Renka dan Agaskar, kakeknya berpulang ke yang maha kuasa, rembulan Sangat di sayang dan di manja oleh Abangnya, Ayahnya dan neneknya.

Namun semua itu telah sirna dalam sekejap. Kini, tinggal lah rembulan Yang di caci maki oleh keluarga nya.

Rembulan tersenyum tak kala mengingat momen kebersamaan mereka dulu. Andai saja kejadian itu tak terjadi, ini semua karena kesalahan nya.

"Mama, kakek, bulan kangen kalian, bulan nyusul kalian boleh ya?"

🥀🥀🥀

"Ingat Gara! Dia adalah putri mu dan Renka! Dia putri kandung mu!"

Aston, tak henti-hentinya menasehati Gara agar ia tidak kasar lagi kepada putri satu-satunya gara dan Renka, Adiknya.

"Tapi dia udah bunuh Renka! Dan dia juga udah bunuh Ayah gue!" Ujar gara tak mau kalah.

"Itu bukan Salah rembulan gara!"

"Itu salah anak Sialan itu!"

"Terserah mu gara! Tapi awas saja jika kau menyesal, kan ku pastikan rembulan tak mau lagi melihat wajah busuk mu itu!" Ancam Aston yang sedikit membuat gara takut kepada adik iparnya ini.