"Hmm. Kamu punya nyali."
Count sedikit mengangkat sudut mulutnya.
"Dan kamu sepertinya tidak terlalu terkejut bahwa seekor kucing berubah menjadi manusia... kamu tidak seperti anak muda sekarang. Ah, ini pujian."
"Terima kasih. Saya punya nyali. Aku bahkan melihat hantu dan semacamnya."
"Ahahaha. Anda bahkan cukup santai untuk bercanda. Luar biasa."
Count mulai mengayunkan kipasnya dan tertawa. Meskipun dia tidak mengatakan itu sebagai lelucon.
"Eh..."
"Satu..."
Semua pemburu mengintip satu sama lain. Hanya Count yang tertawa. Pemimpin tim yang meneriakkan harga dengan keras menjadi diam seperti tikus dengan kedatangan Count.
"Eh, Bu. Maafkan aku, tapi..."
Pemburu pirang besar itu berbicara dengan hati-hati.
"Maafkan dirimu sendiri."
"Bukankah 50.000 Gold dan wakil guild master...terlalu banyak? O, Tentu saja, menaklukkan lantai 10 itu luar biasa. Tapi...keterampilan Kim Gong-ja...tidak diketahui..."
Saat dia melanjutkan, dia semakin gagap. Itu karena dia tiba-tiba lupa untuk berbicara. Count menutupi mulutnya dengan kipasnya dan menatapnya. Dia tersenyum dengan matanya melewati kipas angin.
"..."
"Apakah kamu sudah selesai memaafkan?"
"...Ya."
"Kalau begitu sebelum kamu lebih memaafkan dirimu sendiri, bawalah bosmu. Maaf, kalian tidak akan mengerti saya. Ah, tidak masalah jika Anda bisa bertaruh lebih dari 50.000 Emas. Duduk saja di sini dengan nyaman."
Dia dengan sopan mengatakan kepada mereka untuk 'kencing.'
Dan karena mereka disuruh marah, tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Mereka pergi satu per satu.
Dan setelah 10 menit, seperti mereka menyerahkan tongkat estafet kepada orang lain, para pemburu baru memasuki kafe.
"Sangryun sialan!"
Peringkat 5. Ular Berbisa, Pemimpin Persekutuan Chen Mu-mun.
"Mm. Aku selangkah di belakang. Saya akui itu kesalahan kami.
Peringkat 4. Guild Master Sepuluh Ribu Kuil, penanya sesat.
"Kesalahan bukanlah kata yang tepat. Tugas kita bukan untuk menyambut pahlawan baru, tetapi untuk menghentikan kebingungan para pemburu yang ada. Kamu terlalu berlebihan."
Peringkat 8. Wakil Master Guild Milisi Sipil, Tentara Salib.
"..."
Peringkat 2. Dan bahkan Guild Master of Black Dragon, Black Witch.
'Wow.'
seruku pada diriku sendiri.
'Mereka semua sudah berkumpul.'
I was proud of myself. They were the highest rankers that I only saw in interview videos and such. They all sat down in front of me. I was able to realize how much more expensive my body was now.
"Welcome."
Count cupped her chin and laughed.
"I don't know how long it's been since we gathered like this. It feels like yesterday when we subjugated the 2nd floor together. Now we're all old."
"Ssangryun. [TN: An extra S on Sangryun sounds like bitch in Korean.] Before I boil you in soup, shut up."
Venomous Snake growled.
