Prolog

21 3 0
                                    

Alfa Glen reandra,seseorang yang pertama mengangap Iris ada, seseorang yang tidak pergi saat seluruh dunia menjauhi Irisabella Arnovea,karena takut tertular penyakit leukimia yang di derita Iris semuanya menjauh dan pergi.tidak cukup jadi korban bullying dari SD Iris kini harus menjalani hari-hari buruk dengan penyakit yang di deritanya.Tak ada satupun yang menerima kehadiran Iris,Alfa yang selama ini menerima fisik buruknya membela saat dia di bully.ada saat-saat sakit sampai Iris menjatuhkan hati pada Alfa.namun kenyataannya dunia memang tidak pernah berpihak pada Iris.Iris yang mengira Alfa mencintainya juga.ternyata Alfa hanya mencintai Arra sahabat sekaligus saudara kembar Iris.

"Salah? Jika aku egois sekali ini saja.memilih Alfa untuk bersama ku sampai aku mati?."tanya Ara suatu hari pada Iris.

Iris sakit,di sisa hidupnya dia hanya ingin bahagia.bukan hanya sakit mental namun juga fisiknya terus di sakitin.namun demi saudara kembarnya Iris berusaha hilangkan rasa cintanya pada Alfa.menganggap Alfa hanya sekedar Sahabat.walo hatinya berkata lain, Iris ingin menolak semua kenyataan yang ada.

"Aku gak punya hubungan apa-apa sama Alfa."tutur Iris lirih.

"Kalo gitu,jangan terus-terusan gunain rasa sakit lo buat nyari perhatian dia.lo lebih baik mati Iris.hidup Lo cuma jadi beban buat orang lain.hidup Lo cuma nyusahin orang lain."

"Aku juga ngarep cepat mati,biar gak nyusahin orang lagi."tutur Iris parau matanya jelas menunjukkan kekosongan dan sakit yang tak bisa di gambarkan.

Sementara Arlan mati-matian nyembunyiin perasaannya pada Iris,karena dia tahu Iris hanya mencintai Alfa sekalipun Alfa tidak membalas Cintanya.persahbatan Alfa dan Iris murni sebatas Sahabat di mata Alfa.sesekali Arlan melindungi Iris menolong Iris saat tak Ada Alfa.membela Iris saat saudara kembarnya terang-terangan membencinya di belakang Alfa.

”aku tak pantas di cintai,itu sebab nya mereka menjauh saat aku rapuh.mereka pergi saat aku menagis.aku sadar itu bukan salah mereka tapi memang aku yang tak pantas di cintai.”lirih Iris suatu hari pada lawan bicara nya yang disebut Arlan.

"Syuuut!"Arlan meneplkan telunjuknya di bibir Iris."siapa bilang Lo gak berhak di cintai Lo terlalu buta karena Cinta Lo pada Alfa.lo gak pernah lihat orang sekeliling Lo yang rela jatuhin harga diri demi dapetin Lo."

Iris tersentak.gak mungkin ada orang yang mencintai dirinya ketika tahu.umur Iris udah gak lama lagi, harapan hidup Iris sangat tipis.dia di vonis meninggal dua tahun lagi.

"Persetan dengan kata dokter Lo bakalan mati.gua juga bakal Mati Iris.gak ada yang berhak nentuin umur manusia kecuali tuhan.

Iris tak bergiming."kalau aku lihat Alfa berpaling dan lebih memilih Arra,aku lebih baik mati hari ini aja Ar."isaknya tak sadar perkataan itu juga melukai hati Arlan.

Arlan tahu, sekalipun Iris mati.Iris akan tetap mencintai Alfa.harapannya untuk bersama Iris bagaikan air dan minyak sampai kapanpun gak bakal nyatu.Iris gak bakal bisa Arlan gapai sekalipun Arlan berkorban sampai mati untuk Iris.

Tampa iris sadar dunia Arlan gelap Tampa Irish.hati Arlan sakit saat Iris bersama Alfa.saat Iris terus mengabaikan kebaikan dan ketulusan Arlan.Bagi Arlan dunia dan seisinya terasa kosong tampa Irish.

Begitu sebaliknya.dunia Iris kosong tampa Alfa.Iris hanya ingin memiliki cahaya di kala kegelapan menyelimutinya.di sisa hidupnya dia hanya ingin bahagia dengan orang yang di cintainya.namun kenyataannya Alfa memilih Arra.Iris lupa caranya kembali bahagia.saat cahayanya di rebut orang lain.

” luka itu membawa banyak perasaan,aku lupa caranya kembali bahagia.aku bingung cara nya kembali tertawa,yang aku punya hanya lengkung tipis untuk menutupi pedih nya kehidupan,yang aku punya hanya tawa ceria untuk menutupi perih nya luka.aku rela melihat dia dengan nya asal dia bahagia.biar aku yang menggenggam erat sebuah luka."

Friendzone (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang