3

21 3 6
                                    

nafas ter engah - engah, gerakan demi gerakan tak beraturan bak orang kesurupan. iris mata hitam itu akhirnya sadar akan mimpinya itu.

berusaha mengatur deru nafas yang tak beraturan dan mulai menatap sekitar ruangan yang dirinya sendiri tak tau dimana, gadis itu berusaha menenangkan pikirannya ttg hal yang tidak².

ruangan tersebut lumayan untuk ditinggali, ruangan lumayan luas bersediakan peralatan lengkap seperti alat make up, skincare, dll.

ah, itu kamar y/n.

bagaimana y/n bisa lupa dengan kamarnya sendiri?, begitulah keseharian dari y/n setelah bangun tidur yang sangat panjang itu.

terlihat figure² diatas rak buku, tersusun buku² novel dan manga.

bisa disebut kamar y/n ini paket lengkap untuk kaum nolep/wibu, tentang kenyamanan tidak perlu diragukan.

y/n saja pernah hampir 2 tahun tidak keluar kamar, ah- maksudku keluar si keluar hanya saja hanya ke dapur mengambil makanan/cemilan, mandi, sekolah.

bermain dengan teman ya..

hanya disekolah.

y/n terlalu sibuk dalam hal..

turu.

tak terasa jam pukul 05.30 terpampang di jam dinding kamar y/n. membuat y/n mau tak mau harus bergegas mandi dan berangkat sekolah. tak perlu mengikat rambutnya..

karena rambut y/n sangatlah pendek, kebanyakan orang menilai y/n adalah cowo.

karna alasan gerah mempunyai rambut panjang, dirinya memotong rambut bak cowo².

setelah mandi, y/n mulai memakai skincare, bodylotion, dan seragamnya. rumah y/n terbilang cukup luas karena mempunyai 3 tingkat lantai.

meskipun mempunyai 3 tingkat lantai rumah, rumah y/n terbilang cukup sepi hanya untuk 4 orang saja.

1. ayah
2. kakek
3. dirinya
4. teman kakeknya

bisa dibilang y/n ini satu - satunya perempuan dirumahnya, tapi dirinya tak memperdulikan hal itu semua. yang terpenting dirinya bisa menjaga diri sendiri itu sudah lebih baik.

meskipun tanpa bimbingan orang tua y/n tau batasan - batasan tertentu dengan orang - orang sekitar. tapi, disatu sisi juga y/n sangat susah berkomunikasi dengan orang baru adalah faktor dirinya terlalu tertutup dirumah maupun di kehidupan luar rumah.

'kebanyakan nolep gua, maklum lah' author & y/n bertos ria

itu semua berpengaruh dan merubah diri y/n menjadi introvert. dulu y/n terbilang ekstrovert jaman Sekolah Menengah Pertama waktu kelas 7 itu.

menginjak SMK ini y/n tergolong anak baru dikarenakan telat daftar sekolah, dengan sifat tertutupnya tadi seakan akan semua orang menilai bahwa y/n tak ingin berbaur dengan mereka. padahal tidak sama sekali

y/n merasa suasana kelasnya membuat dirinya tak betah setiap kali dirinya pergi ke sekolah, beruntungnya y/n memiliki teman sekelas yang dirinya sangat kenal dengan dirinya dari SD itu. hima namanya.

perempuan yang blak blakan, membuat siapa saja tertawa dengan dirinya. meskipun begitu y/n harus memberikan batasan meskipun dengan teman lama sekalipun.

walaupun teman lama mereka juga mempunyai konflik sampai² y/n dan hima tak berkomunikasi hingga 1 tahun lamanya, jika dibahas sekarang akan sangat panjang dan terlalu kekanak kanakan untuk mereka sendiri.

biarkan masalah itu hilang bak air mengikuti arusnya. y/n mau tak mau harus bersama hima dimanapun itu. y/n tak perduli bahwa dirinya kesepian tapi tolong temani y/n saja sudah cukup.

selesai dari semua itu dirinya berangkat menuju sekolah menggunakan motor matic nya. menghela nafas berat dan mulai berjalan menuju sekolah.

tak sampai dari sekolah, dirinya di pepet oleh mobil dengan kecepatan tinggi yang membuat y/n terlempar terbentur batu sisi jalan. y/n di saat - saat terakhirnya hanya bisa tersenyum lega dengan menatap langit abu - abu itu.

'apakah semua orang akan menangisi aku jika aku tiada?'

'apakah mama akan menjadi yang pertama kali terpuruk ketika mendengar kabar anaknya direngut nyawanya?'

'apakah y/n akan diperhatikan oleh keluarganya jika dirinya meninggal'


senyum terpampang dengan cairan darah yang berlomba lomba keluar dari tubuhnya seakan akan air mengalir ditubuhnya dengan sangat cepat. y/n bisa menatap neneknya dari kejahuan menatapnya lirih.

membuat y/n menutup matanya menahan air mata yang kian keluar dari mata hitam nya itu. senyum masih terpampang meskipun tubuhnya kian mendingin.

"aku kembali, nek" gumam dirinya dengan nada terpatah patah.

itu membuat siapa pun yang mengetahui ketragisan kematian y/n akan menangis sesunggukan. impian y/n terkabul, dirinya tak perlu memikirkan pendapat/pandangan orang lain terhadapnya, tak mengejar² kasih sayang dari sang mama. dirinya selesai sekarang

cahaya putih menghiasi sekitarnya, awan putih terlihat dan biru nya langit terlihat. betapa indahnya ciptaan tuhan ini.

membuat siapapun kagum berkat hal yang sederhana itu. perempuan itu membuka kelopak mata nya dan mata nya yang mulai menelusuri sekitarnya. aku disurga kah? batin y/n

perlahan lahan sosok besar berpakaian serba putih dan sayap yang senang tiasa menghiasi punggungnya kini terlihat di mata y/n. rambut sebahu, hitam legam warnanya.

malaikat ya? gumam y/n

"wahai manusia, apa yang kau inginkan jika kau hidup kembali?"

suara barinton terdengar memasuki gendang telinga y/n membuat dirinya menatap lekat kepada lawan bicaranya. dirinya tak ingin hidup lagi di dunia itu.

seakan tau apa yang difikiran gadis itu, dirinya mau tak mau harus menuruti salah satu doa - doa y/n yang tak masuk akal itu, ke isekai.

menghela nafas dan mulai menatap wajah y/n dengan iba, dan mulai melontarkan kata demi kata.

"aku akan mengabulkan 1 permintaan mu karna aku tak punya pilihan lain, ini bukan waktu nya kau terengut nyawa mu dan nikmati dunia isekai itu."

sontak melotot menatap tak percaya, tak terasa tubuh y/n pun tersedot.

'wih anjir, demi amplop?!'

meskipun y/n terkenal dingin, sebenarnya dirinya bak reog. kodamnya tak ia keluarkan dengan orang baru.

((btw, aku ga akan buat ff ini terlalu kaku soalnya agak gimana gitu))

tak berselang lama, merasakan angin menerpa dirinya. y/n mulai membuka kelopak mata nya, seakan akan tak percaya bahwa dirinya hidup dimana dirinya ingin sekali bertemu dengan sosok bermata emerlard itu.

rasa kantuk entah dari mana menyerang y/n dan mulai menyenderkan tubuhnya di batang pepohonan itu, mulai menutup mata nya. merileks kan semua nya.

sampai tak terasa senja memperlihatkan dirinya, dan sosok pria menghampiri gadis itu. menatap tak percaya kepada sang gadis itu, pria bermata emerlard itu mengangkat sang gadis ala bridal style. senyuman terukir walaupun tipis.

"aku menemukanmu, y/n"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sky | eren yeagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang