01 - Tunangan

4 1 0
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*
*


Banyak pasang mata tertuju pada rombongan keluarga yang baru saja hadir berjalan mendekati kediaman sang perempuan. Dengan senyum manisnya yang tidak pernah luntur sedari tadi, remaja yang satu ini merasa sangat bahagia di hari pertunangan nya, ya seorang lelaki tampan beralis tebal, berhidung mancung, memiliki bibir belah, tinggi pula. Sempurna sudah Muhammad Reyvan Dharmendra di mata Zeela.

"Assalamualaikum," salam Johan—ayah Reyvan sesampainya di halaman rumah Zeela.

"Wa'alaikumussalam, selamat datang untuk keluarga besar dari pihak laki-laki.  Saya Risda selaku pembawa acara di hari ini, mempersilahkan segenap keluarga dari Muhammad Reyvan Dharmendra untuk menduduki tempat yang telah disediakan."

Setelah semuanya duduk dengan rapi dan hikmat, dengan Reyvan, ayah dan mamahnya berada di barisan terdepan. MC pun melanjutkan tugasnya.

"Selanjutnya, bapak Johan silahkan menjelaskan apa maksud kedatangan kalian ke rumah ini. Untuk mewakilkan putranya, yaitu Muhammad Reyvan Dharmendra. Waktu dan tempat kami persilahkan."

Johan menerima mic yang diberikan. "Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan  nikmat kepada kita semua sehingga kita bisa bertemu dalam keadaan sehat wal afiat. Selamat pagi bapak dan ibu, serta segenap keluarga yang kami hormati ...

terima kasih kami ucapkan karena telah menerima kehadiran kami dengan baik. Perkenankan lah saya untuk menyampaikan tutur kata secara resmi menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami ini. Kami hadir di tengah-tengah keluarga bapak dan ibu tiada lain dalam rangka bersilahturahmi agar saling mengenal. Adapun maksud putra kami, Muhammad Reyvan Dharmendra yang sudah cukup lama mengenal putri bapak dan ibu. Karena itu, izinkan saya mewakilkan Reyvan untuk menyampaikan niat baik yang tulus untuk melamar putri bapak dan ibu sebagai wujud keseriusan kami ...

mudah-mudahan bapak dan ibu turut meridhoi niat putra kami, dengan menerima lamaran ini. Hanya inilah yang dapat kami sampaikan, tak lupa kami sekeluarga mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat tutur kata yang kurang berkenan dalam menyampaikan tujuan mulia ini. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

"Masuk ke acara berikutnya, untuk bapak Supri dipersilahkan untuk menjawab maksud serta tujuan mereka ke sini."

Supri menegakkan tubuhnya. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana dengan kuasanya telah memberikan kesehatan dan waktu yang luang untuk kita, sehingga kita semua dapat berkumpul dalam acara pada pagi  hari ini di kediaman kami ...

Pertama, kami sangat mengucapkan terima kasih atas berkenan nya keluarga besar Bapak Johan untuk bersilaturahmi ke kediaman kami.

Yang kedua, berkaitan dengan maksud dan tujuan Bapak Johan, untuk melamar putri bungsu kami. Bahwa benar, saat ini tidak ada pria yang sedang menjalin hubungan atau melamar ananda Zeela Leshane Shanette. Namun, sebelumnya mari kita dengarkan jawaban putri kami."

"Untuk ananda Zeela Leshane Shanette, diperkenankan untuk memasuki tempat," lanjut Risda.

Mendengar namanya sudah dipanggil, jantung Zeela tiba-tiba berdegup dengan kencang. Didampingi dengan Hasnah, Zeela menuju halaman rumahnya di mana acara diadakan. Dengan wajah manisnya, ia tersenyum kepada semua pasang mata yang sedang tertuju pada nya.

 Dengan wajah manisnya, ia tersenyum kepada semua pasang mata yang sedang tertuju pada nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber #google

>> Pict kebaya yang dipakai Zeela <<

"Ma syaa Allah, cantik sekali calon mempelai wanita." Ucap Risda, membuat para tamu tersenyum membenarkan.

Zeela dan Hasnah pun duduk di samping Supri di barisan depan.
"Baik, untuk ananda Zeela, bagaimana jawabannya?"

Zeela menerima mic yang diberikan oleh MC. "Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. In syaa Allah, semoga Allah dan kedua orang tua Zeela merestui. Zeela dengan sepenuh hati, menerima lamaran ini."

"Alhamdulillah."

Apa yang dikatakan Zeela, membuat Reyvan tersenyum bahagia memamerkan gigi-gigi nya yang rapi. Tatapannya yang tajam tidak pernah berpaling dari perempuan imut di hadapannya, membuat ia ingin cepat-cepat menjadikan Zeela istrinya.

Tepukan tangan yang meriah pun terdengar dari para hadirin yang sudah merubah posisi mereka menjadi berdiri.

Diakhiri dengan pertukaran cincin yang diwakilkan oleh Ibunda Reyvan dan Zeela. Acara lamaran ini pun berjalan lancar dan mulus. Tidak lupa mereka mengabadikan momen yang paling penting di dalam hidup mereka.

To Be Continued

Thanks for readingDon't forget ☆See you next time :-D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks for reading
Don't forget ☆
See you next time :-D

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

School 2022Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang