Chapter 5

95 19 16
                                    

Keesokan harinya di SMA Gwangju, Chenle dan Shotaro datang kesana dan menyamar sebagai petugas servis AC. Mereka berdua bertugas untuk memata-matai apa yang sedang dilakukan oleh Soyoung dan juga menjaga agar Winwin tetap baik-baik saja tentunya.

Di saat jam istirahat sekolah ini, Chenle dan Shotaro sedang memperbaiki AC ruang kelas 1-5 dari luar yang kebetulan mengarah ke bagian belakang sekolah.

"Hyung, obeng mana yang harus pakai untuk mengendurkan baut yang ini? Dari tadi ukurannya gak masuk melulu." kata Chenle sambil berjongkok.

"Coba aku perbaiki." kata Shotaro sambil mengambil alih bagian yang harus dibenahi oleh Chenle.

Tiba-tiba, Soyoung dan kedua temannya datang sambil mengeluarkan bungkus rokok dari masing-masing saku jas mereka. Dan mereka dikejutkan dengan kehadiran Chenle dan Shotaro disana. Kebetulan itu adalah tempat dimana mereka bertiga biasanya merokok.

"Ahjussi, sedang apa kalian disini?" kata Soyoung dengan juteknya.

Chenle sedikit tersentak dan tidak terima dipanggil seperti itu, "Ahjussi matamu-" katanya.

"Kami dipanggil oleh pihak sekolah untuk memperbaiki AC disini." kata Shotaro dengan nada polosnya.

"Setahu kami AC-nya masih baik-baik saja sejak tadi. Atau jangan-jangan-" kata Heejin.

"Heisshh... Kalian gak lihat apa? Itu anak-anak yang ada di kelas 1-5 pada kepanasan semua! Terus kenapa kalian seperti ingin mengusir kami?" seru Chenle.

"Ini masih jam sekolah, pergilah dan carilah tempat lain untuk merokok." kata Shotaro.

"Apa?! Kalian mengusir kami?" kata Wonyoung.

"Aku baru tahu ada perempuan macam kalian yang berani merokok di belakang sekolah begini." gumam Chenle sambil sedikit mengejek.

Soyoung menghela nafas dan memasang tatapan seriusnya, "Berapa lama kalian bisa memperbaiki benda itu?" katanya.

"Dengarkan aku. Kami ini bukan cenayang, jadi kami gak tahu kapan AC ini bisa kembali berfungsi. Kami baru saja sampai disini dan kami sudah disemprot oleh kalian. Begini saja. Jika kalian tetap memaksa kami, aku akan bilang pada guru dan siswa di kelas 1-5 bahwa ada ahjumma yang sedang mengacaukan-" kata Chenle.

"Baiklah, baiklah. Kami akan pergi. Kami akan pergi. Ayo, jangan membuat keributan disini." kata Soyoung lalu menarik teman-temannya untuk pergi ke tempat lain.

"Haechan-hyung, setan-setan ini sudah membuatku muak!" kesal Chenle.

"Sabar saja. Setan-setan itu akan segera di krangkeng sebentar lagi." kata Haechan.

"Chenle, bersabarlah. Jika kau marah-marah terus, penyamaran kita akan gagal." kata Shotaro.

"Haisshh... Baiklah." kata Chenle sambil menghela nafas.

•••

Soyoung, Wonyoung, dan Heejin berpindah ke toilet wanita yang sepi untuk merokok dan mereka sedang menyuruh seorang siswi bernama Im Yeojin untuk menyapu lantai kamar mandi.

Di samping itu, Soyoung sedang sibuk mencatok rambutnya dan kedua temannya sedang merokok.

"Bersihkan dengan baik!" kata Heejin sambil menjambak rambut Yeojin dan menepisnya.

"Iya." kata Yeojin sambil menunduk.

"Hei, Yeojin. Haruskah aku membantumu?" kata Wonyoung.

"Enggak, gak perlu. Gakpapa." kata Yeojin.

"Sepertinya kau belum membayar utang pada kami. Apakah kau ingin berakhir seperti Eunbi?" kata Heejin pada Yeojin.

"Gak mau." kata Yeojin.

Taxi Driver | NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang