Semua bermula ketika sang Dokter betemu dengannya yang tersenyum ke arah jernihnya air laut. Wajah bahagia dari orang itu membuat Dokter Jimmy tidak bisa mengalihkan pandangannya. Orang itu mungkin sadar akan kehadiran Jimmy yang menatapnya itu namun seperti Jimmy memang tak bisa melepaskan pandangannya.
"Maaf, apakah ada yang salah dengan saya?" Tanya nya
Pertanyaan yang terlontar dari orang itu pun menyadarkan pandangan sang Dokter.
Jimmy tersenyum membalasnya.
"Ah maafkan saya, tidak ada yang salah dengan anda, saya hanya takjub saja" ucap JimmyOrang itu terkekeh sebagai balasan
"Duduklah Pak Dokter, terkadang kita perlu mengistirahatkan tubuh sebentar, bukan begitu?" Balasnya
Jimmy mengangguk membalasnya.
Seperti kata orang itu, Jimmy duduk di sampingnya menikmati sejuknya angin di pantai sore itu."Oh iya, Saya Sea, kalau Pak Dokter?"
Jimmy lantas terkejut mendengar itu, karena, orang ini benar benar sedang mengajaknya berkenalan. Ini merupakan kesempatan emas untuk memulai pertemanan dengan teman baru, bukankah begitu?
Itu membuat Jimmy tersenyum."Saya Jimmy, dan tidak perlu panggil saya Pak Dokter, santai saja" ucapnya
Sea tersenyum kepada Jimmy, dan kembali memandang Matahari yang tenggelam. Menurut Sea, itu cukup indah ditambah dengan Suara Ombak Kecil dan Angin Sejuk membuat Suasana semakin tenang."kalau begitu, Bolehkah saya panggil anda Kak Jim??" Tanya Sea.
Jimmy tersenyum dan menjawabnya dengan kata 'Iya'.
Jimmy sangat suka ketenangan, terutama saat ini. Ketenangan yang didapat dari suara ombak dan angin sejuk serta...
Seseorang disampingnya ini, yang telah menarik perhatiannya.Oh astaga, mimpi Apa Jimmy bertemu malaikat se indah ini? Tentunya, apakah ia juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan malaikat cantik ini? Pastinya ada jika Jimmy berusaha.
"Kak Jim" panggil Sea
"Ya Sea?" Balas Jimmy yang menoleh ke arah Sea.
Sea menatap mata Jimmy, tatapan itu begitu dalam dan seakan akan terasa Sea sedang menghubungkan dirinya dengan Jimmy.Jimmy tentu merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Seakan akan ia terhubung dengan Sea, apakah Sea adalah makhluk asing? Tentu saja tidak.
"ah maaf kak" ucap Sea yang secara spontan menoleh ke arah lain yang membuat Jimmy sadar dari pikiran pikiran aneh tadi.
Jimmy hanya tersenyum pada Sea dan menjawab "Tak apa, Ohya Sea kalau boleh tau tinggal dimana?" Tanya Jimmy sebagai basa basi.
Dokter ini pandai membaca Suasana ya? Mungkin ia tau setelah ini akan canggung.
"Ohh, aku tinggal disana, tak jauh dari sini" ucap Sea sambil menunjuk beberapa perumahan di dekat Pantai.
"Hoo, rumah sendiri?" Tanya Jimmy
"Iya, Kalo kak Jim?"
"Hmm, kalo saya sendiri tinggal lumayan jauh dari sini" jawab Jimmy dan dibalas dengan 'oh' oleh Sea.
Jimmy tersenyum, kemudian mendekatkan dirinya pada Sea.
"Anda boleh datang jika bosan, mungkin ada yang ingin di tanyakan soal Kedokteran hahaha" ucap Jimmy
"Hmm, saya baru akan menanyakan hal tersebut! Kebetulan saya sedang mencoba mempelajari soal Kedokteran" ucap Sea
Jimmy cukup terkejut mendengarnya, hey, apakah kau peramal Pak Dokter? Hahaha.
"Kau boleh datang dan menanyakan apa saja soal Kedokteran, sekarang juga boleh"
"Terima kasih banyak atas kebaikan Pak Dokter!" Balas Sea dengan senyum manisnya itu.Jimmy perlahan merasakan sesuatu dalam hatinya, hangat.
Sebuah kehangatan perlahan muncul setelah Sea tersenyum manis Kepadanya dikala itu.
Hey, apa ini? Adalah pertanyaan yang terlontar di kepala Pak Dokter. Mari tidak berfikir bahwa Pak Dokter akan mengira ini adalah penyakit.
"Ya, sama sama Sea" balas Jimmy sambil mengacak acak rambut Sea.
Tak lama Jimmy melihat ke arah Jam di Ponselnya, oh tidak, sudah terlalu Sore.
Jimmy mengarahkan Ponselnya ke Sea. Sea tentu saja kebingungan akan hal itu, apa ini?
"Boleh aku minta Nomor mu, Sea? Mungkin akan lebih mudah untuk berkomunikasi lewat sini" ucap Jimmy
"Oh! Tentu saja!"Setelah bertukar nomor, Sea dan Jimmy berjalan ke arah Mobil mewah yang terparkir tak jauh dari Pantai itu, Mobil Jimmy.
Jimmy mengelus rambut Sea seperti tadi, kemudian mengatakan selamat tinggal pada Sea. Sea adalah anak baik, tentu saja ia akan membalas salam selamat tinggal Jimmy itu dengan senyum yang masih terukir manis di wajah manis itu.Di perjalan menuju rumahnya, Jimmy dapat merasakan Hatinya yang semakin menghangat, Dokter, kau tidak sedang sakit.
"Oh apa ini?" Tanyanya pada dirinya sendiriHaloo, maaf untuk Chapter 1 yang terlalu lama namun sesingkat ini
Terima kasih banyak atas kesabarannya<3 chapter 2 lessgooo
KAMU SEDANG MEMBACA
Hourglass
Fanfiction"Hia..maafkan aku.." "gapapa, tidur yang nyenyak ya, Kesayangan Hia.." Jimmy yang merupakan seorang Dokter Yang cukup di kenal di lingkungan tak sengaja bertemu seorang Pria bernama Sea di sebuah Pantai. Jimmy menyukai Sea pada pandangan pertama dan...