# part 3

4.5K 99 2
                                    

Junil pov

aku harap , aku tidak bertemu dia sore ini " gumam junil dalam hati sambil mempercepat langkah kakinya sambil celingak celinguk ke kanan kekiri memastikan sosok yang tak ingin dilihatnya tidak ada.

" huh,,, sukurlah tidak ada " dengan cepat junil masuk ke mobilnya dan pulang ke rumahnya dengan pikiran yang kacau balau. dia tidak habis pikir kenapa dia bisa bekerja di perusahaan milik keluarga Alfa Rastafara Prastya . dan kenapa alm. ayahnya juga bisa bekerja di perusahaan itu.dan kenapa dia tidak tau kalau perusahaan itu milik keluarga Alfa.

" huahhh,, Bodohnya aku " teriak junil frustasi sambil mengacak rambutnya.

CKLEKKK,,,

Aku pulang,, junil membuka pintu rumahnya dengan menebarkan senyumnya yang masam..

sang ibu terlihat siibuk memasak di dapur mereka yang berinterior serba putih itu.

" sudah pulang ya,, cepat ganti bajumu lalu bantu ibu masak junil. nanti malam kita akan kedatangan tamu penting. "Tamu ????" siapa bu tanya junil sambil memakan kerupuk yang digoreng ibunya ." teman ayahmu" jawab ibunya singkat . " teman yang mana ??? " mendadak ibu junil menghentikan aktifitas masak-memasaknya. dan menarik kursi makan yang berada di depan junil.

" Kau adalah anak ibu satu-satunya junil. hal yang paling ibu inginkan adalah melihatmu bahagia, ibu tidak ingin melihatmu tmenderita. ayah dan ibu sudah memilihkan yang terbaik untukmu, jauh sebelum ayahmu meninggalkan kita, dia sudah merancang semuanya untukmu,, untuk masa depanmu junil. "masa depan ??" tanya junil tak mengerti

"iya, ayahmu telah mencarikanmu seseorang yang akan mendampingi hidupmu kelak, yang akan memberimu kebahagiaan lahir dan batin" 

"maksud ibu apa sih, junil gak ngerti ??" tanya junil semakin tak mengerti dengan apa yang dibicarakan ibunya.

" Junil ayah dan ibu sudah menjodohkanmu dengan anak dari sahabat ayahmu. dan nanti malam mereka akan datang kemari". junil tidak tahu apa yang akan diucapkannya,, dia tidak percaya dengan apa yang baru di dengarnya. " I - Ibu, serius ??? " tanya junil dengan wajah penuh kecemasan. "Iya sayang " jawab sang ibu mantap. " ini yang terbaik untukmu, cepat sana ganti bajumu"  pinta ibu sambil kemudian meneruskan aktifitas masak-memasaknya.

dengan langkah gontai junil pun melangkahkan kaki menuju kekamarnya. hari ini benar-benar hari yang paling sial untuknya.sudah berjumpa dengan orang yang tidak ingin dilihatnya, dimarahi bos sampai masalah perjodohan.

" huahhhh,,, T_T menyebalkan. teriak junil dikamarnya sambil memukul-mukul boneka teddy bearnya yang tak bersalah. hey kyuby ( panggilan untuk boneka teddy bearnya yg diberikan oleh kyuhyun super junior #alamak mimpi >,

akhirnya, karna kelelahan menangis junil pun tertidur dengan posisi telungkup sambil memeluk boneka teddy bearnya, sang ibu yang dari tadi menunggu anaknya di bawah pun, akhirnya menyusul junil kekamarnya.  " junil, junil. ditunggu-tunggu rupanya tidur " sebenarnya ibunya tak tega membangunkan anaknya yang tertidur sangat pulas, tapi sebentar lagi tamu mereka akan datang,

" junill,, ayo bangun , sang ibu membangunkannya dengan lembut,,

"enngggg , jam berapa bu ????" tanya junil sambil mengucek matanya. " jam 6, ayo cepat bangun , mandi, sebentar lagi tamu kita akan datang. " heh,, junil tampak terkejut,, namun kemudian bangkit dan pergi ke kamar mandi. " berdandan yang cantik anakku" kata sang ibu sambil keluar dari kamar junil. junil yang mendengar ucapan ibunya dari dalam kamar mandi hanya diam saja dan sibuk dengan pikirannya yang tak menentu.

PUKUL 19.05

Alfa sudah siap dengan setelannya, dia terlihat tampan dengan kemeja birunya , rambutnya ditata ke atas sehingga terlihat lebih rapi,  Alfa masuk kedalam mobil sang ayah dan pergi menuju rumah Junil. sepanjang perjalanan Alfa memasang wajah juteknya bahkan dia  juga sempat merokok untuk menghilangkan kekesalannya.

" Matikan rokokmu itu Alfa , kita sudah mau sampai " tegur sang ayah. alfapun menuruti ayahnya, alfa pun mematikan rokoknya dan membuangnya keluar jendela. beberapa saat kemudian mobil mereka pun berhenti di depan rumah bertingkat 2  yang bergaya minimalis. ayah alfa sudah keluar dari dalam mobil terlebih dahulu, namun tidak dengan alfa yang masih berada di dalam mobil dengan wajah dinginnya. " mau sampai kapan kau disitu alfa, cepat turun, jangan membuat ayah malu " tegas sang ayah . akhirnya dengan berat hati alfa keluar dari dalam mobil, dan mereka pun disambut oleh ibu junil. " silahkan masuk" . kata ibu junil sopan . mereka pun berjalan menuju ruang tamu rumah junil.

" sudah lama tidak bertemu denganmu nyonya sinta. ayah alfa memulai pembicaraan mereka.

" iya,, sudah lama tidak berjumpa , senang sekali bisa berjumpa dengan anda pak tara, jawab ibu junil dengan senyumnya, ini nak Alfa bukan ??? tanya ibu junil . iya, saya Alfa tante. jawab Alfa tulus. anak anda tampan sekali pak tara. puji ibu junil. pujian ibu junil sepontan  membuat pak tara dan Alfa tersenyum. lalu di mana anak anda nyonya sinta ??? . oh dia lagi mengambilkan minuman , sebentar lagi dia datang. tak beberapa lama kemudian langkah sepatu junil terdengar,, dengan membawa minuman junil terlihat sedikit gugup, dia agak menundukkan kepalanya sehingga tidak terlalu jelas melihat ke arah tamu mereka. setelah menaruh minuman di meja junil pun duduk di sebelah ibunya.junil pun mendongakkan wajahnya ke arah kedua orang tamu mereka. tapi kemudian matanya tertuju pada seseorang yang sangat familiar untuknya. ALFA

DEG,

 detak jantung junil mendadak menjadi tidak normal, ini pasti mimpi, ini pasti mimpi, gumam junil dalam hati.aku pasti bermimpi. junil masih menatap Alfa dengan rasa tidak percaya, namun tidak dengan alfa , dia menatap gadis itu dengan datar.  kenapa dia lagi , kenapa harus Alfa , kenapa dia muncul lagi dalam hidupku.kenapa harus dia menjadi pilihan ayah, kenapa harus dia yang dijodohkan denganku, kenapa ,, pertanyaan bertubi-tubi muncul dipikiran junil. junil menjadi gugup dan tidak tau apa yang ingin diucapkannya.

" sayang , ayo perkenalkan dirimu , sang ibu menyikut anaknya, yang sejak beberapa tadi diam saja. " oh i-iya , Nama saya ju- junil om " Jawab junil dengan terbata-bata. sontak Alfa langsung menatap junil. sepertinya nama itu tidak asing baginya. "  Junil Noela brawijaya " lanjut  junil dingin sambil menatap  balik ke arah Alfa.

___________________________________________________________________

vote + comen yah,,,
please. maaf updatenya dikit, tapi saya janji updatenya gak lama-lama readers :)



My First , My Last, My Everything.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang