Huang Renjun & Lee Haechan
Today, we may be taking different roads but deep in my heart, I will save your memories deep down inside. Till then, goodbye
⚠️Harsh word & non baku⚠️
MANTAN
.
.
.
.
.
.
.
.Huang Renjun menguap sambil menutup mulutnya lalu merentangkan kedua tangannya.
Iya melirik jam di tangan kirinya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Ia pun menoleh ke sekitar, ruang kerja nya sudah kosong dan lampu sudah di matikan kecuali di meja kerja nya.
Renjun bekerja sebagai jurnalis dan sudah menekuni pekerjaan itu selama hampir 3 tahun lama nya.
Renjun hari ini harus lembur karena besok memang deadline untuk menerbitkan berita.
Rasa kantuk sekarang sudah mulai menerjang Renjun dan kini ia bergegas untuk pulang ke apartemen nya.
Selain besok harus menerbitkan berita, Renjun juga di tugaskan untuk mewawancarai anak petinggi perusahaan ternama yang katanya baru pulang dari luar negeri.
Memang harusnya itu pekerjaan Jaemin, tetapi karena Jaemin sedang sakit dan harus izin jadi ia yang di tugaskan untuk menggantikan pekerjaan partner kerja nya itu.
"Gaji gua harusnya dua kali lipat nih" gerutu Renjun sambil membereskan meja kerja nya
****
Siang ini Renjun sudah bersiap ke tempat lokasi, yaitu di bandara untuk mewawancarai anak petinggi perusahaan ternama yang baru tiba di tanah air.
Iya mengecek perlengkapan nya dan tidak lupa membawa gantungan kunci yang tidak pernah ia lupa bawa.
Gantungan kunci berbentuk boneka beruang kecil itu selalu menemani nya kemanapun ia pergi, seolah jimat untuknya agar selalu kuat dalam menjalani apapun
"Renjun, kamu udah siap?" Tanya bos nya saat Renjun terlihat sudah rapih
"Siap, pak" jawab Renjun
"Yaudah cepet turun ke bawah, Mark udah disana" ucap pak Lucas
Mark adalah satu partner kerja Renjun yang bertugas meliput gambar dan video selama Renjun mewawancarai narasumber
"Iya" jawab Renjun dengan lemas
"Semangat, Ren" Ucap Ningning dari balik rubik nya, menyemangati Renjun
"Thanks"
Renjun pun dengan lemas turun ke bawah. Jujur ia sangat-sangat tidak bersemangat karena masih mengantuk akibat lembur semalaman.
Renjun pun berjalan sambil membawa tas perlengkapan nya ke bawah.
****
"Lo udah hafalin pertanyaan buat anak petinggi itu kan, Ren?" Tanya Mark sambil mengecek kamera nya
"Udah"
"Udah tau profil dia juga?"
"Belum"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT COLECTION [HYUCKREN]
Teen Fictionkoleksi cerita Hyuckren one shot/ two shot