ONE SHOT COLECTION [HYUCKREN]

Best friend

Huang Renjun & Lee Haechan

I love you in ways you'll never know

⚠️Harsh word & Lokal Area⚠️

BEST FRIEND
.
.
.
.
.
.
.

Lo gak akan bisa menang dari gua Ren. Tangkep bola ini kalo bisa" ucap Haechan lalu tertawa renyah. Puas sekali melihat sahabat nya merengut kesal karena terus kalah.

Haechan dan Renjun sedang bermain bola basket di lapangan belakang rumah Haechan

Omong-omong, Haechan adalah sahabat Renjun dari kecil. Karena mereka bertetangga dan mereka seumuran, jadi sejak kecil mereka berteman. Mereka pun kerap bermain bersama.

Selain itu, mereka selalu sekolah di tempat yang sama. Dimana ada Renjun disitu ada Haechan. Haechan selalu mengikuti kemana pun Renjun pergi.

"Gimana mau menang, lo mainnya curang!" Ucap Renjun tidak terima

"Gini nih kalau orang udah kalah, pasti bilang curang"

"Gua gak mau main lagi sama lo" ucap Renjun kesal.

"Yah gitu aja ngambek, ayo lah kalahin gua"

Haechan yang takut Renjun merajuk, akhirnya dengan sengaja ia mendribel bola nya mendekati Renjun dan membuat Renjun bisa mengambil bola itu dari tangan Haechan.

Haechan pura-pura mengejar Renjun dan membiarkan Renjun men-shot bola nya sampai masuk berkali-kali.

"Hahahaha liat kan? Gua menang dari lo! Huuu cupu~" ucap Renjun sambil mentertawakan Haechan

Haechan hanya bisa senyum melihat Renjun bahagia.

****

"Kok gua dapet nya kecil???" Tanya Renjun emosi saat melihat coklat yang ia beli ukurannya lebih kecil dari Haechan

"Ya kan lo ambilnya yang ukuran mini"

"Tapi gua gak tau kalau ada yang lebih gede"

"Aduh gigi gua sakit Ren, yaudah nih tukeran sama punya gua aja. Gua takut kambuh lagi sakit giginya" ucap Haechan lalu menukar coklatnya dengan punya Renjun.

"Nah gitu dong" jawab Renjun sambil menukar coklatnya dengan coklat Haechan.

"Makan coklat mulu lo, ntar pipi nya makin gembul"

"Bodoamat"

Karena gemas Haechan akhirnya mencubit kedua pipi Renjun.

"Arghh sakit sialan!"

****

"Arghhhh gua benci matematika!!" Teriak Renjun saat ia sedang belajar bersama Haechan di kamarnya

"Kenapa lagi sih?" Tanya Haechan

"Gua gak bisa mecahin rumus ini" ucap Renjun sambil menyodorkan bukunya

"Kan tadi udah gua ajarin"