Kyungsoo & Rahasianya

03

Kyungsoo & Rahasianya

_______________________

Park Chanyeol X Doh Kyungsoo (gs)

Sebuah karya butuh effort lebih
Jadi-, jangan Lupa Votenya!!

Di larang Silent Reader 🫰

❗ Happy Reading ❗

⚛️⚛️⚛️

Di ketik sebanyak 2200 kata 🫠

Kyungsoo tidak habis pikir saat ini. Bagaimana bisa Salvador merencanakan semua ini dengan matang. Mengutus Yellow untuk menjaganya. Bahkan pria keturunan Jepang itu, menjadi supir pribadi untuknya. Sementara Salvador sendri harus menemui ayahnya. Pria tua yang telah lama ia tinggal--, demi bisa membawa pergi Kyungsoo. Entah apa yang akan Salvador alami nanti. Karena Kyungsoo tahu-, sang daddy bukan orang yang mudah untuk di hadapi.

"Momma-, momma kenapa diam saja dari tadi? Apa momma tidak nyaman bersama uncle itu? Kalau iya-, biar Sungie yang usir uncle itu!" Ucap Jisung seraya menatap Yuta tajam.

Yuta terkikik geli-, meskipun ia ingin marah saat Jisung memanggilnya dengan sebutan uncle. Apakah ia setua itu? Pikirnya dalam hati.

"Enggak kok sayang. Momma hanya lelah saja, dan sudah enggak sabar mau ketemu kakek Kalian." Jawabnya meskipun berisi kebohongan saja.

Mark dan Jisung mengangguk paham-, "Momma istirahat saja dulu, nanti kalau sudah sampai Mark akan banguni momma." Ucapnya lembut sembari mengusap bahu sang ibu.

"Iya sayang-, terimakasih atas pengertiannya ya. Momma tidur sebentar ya nak." Ia meminta izin.

"Iya momma." Sahut keduanya kompak.

Kyungsoo pun memejamkan kedua matanya. Sejatinya ia memang harus istirahat. Selain menyiapkan mentalnya-, ia juga harus menyiapkan berbagai jawaban untuk pertanyaan yang akan ia dapatkan nanti. Mark dan Jisung membiarkan sang ibu untuk tidur. Tak lupa mencium kedua pipi Kyungsoo dengan lembut. Pemandangan indah yang tak pernah Yuta lihat-, kini ada di depan matanya.

"Uncle sejak kapan uncle kenal momma?" pertanyaan itu datang dari Jisung. Sebab pria muda itu sangat penasaran.

"Aku akan menjawabnya, jika Kalian tidak lagi memanggilku dengan sebutan uncle. Aku tidak terlalu tua untuk di panggil uncle!" Ujar Yuta sangat ketus.

"Hihihi--, Mark dan Jisung kompak tertawa. "Ternyata dia tidak suka di panggil uncle. Padahal dia kan adik momma. Seharusnya tidak masalah kan hyung." Bisik Jisung di telinga Mark.

"Benar itu, meskipun dia muda. Tapi memang sepatutnya dia di panggil uncle kan?" Balas Mark ikut berbisik.

Yuta memutar bola matanya malas-, "Mau jawaban atau tidak?" Tanya Yuta to the point.

"Is-, tentu mau dong uncle. Kan Aku penasaran. Cepat jawab sekarang juga!" Pinta Jisung memaksa.

"Panggil Aku hyung dulu-, baru Aku akan menjawabnya!" Sahut Yuta sangat tenang.

Baru saja Jisung hendak berteriak--, tapi Mark lebih dulu menahannya. "Ya sudah, kali ini saja Aku rela memanggilmu dengan sebutan hyung. Setelah ini-, Aku tidak akan mau lagi!" Ucap Mark mengalah, dan Jisung pun terpaksa ikut mengalah.