7

3 0 0
                                    

Setelah konser, Jungwoo mengajakku makan malam di sebuah cafe. Wah, kamu beneran ngajak makan aku di cafe ini, Eh, apa ini kamu juga siapin buat perayaan aniversary? tanyaku pada Jungwoo. Iya, berhubung, aku udah reservasi untuk tempat ini, sekalian aja, jawab Jungwoo. Aku hanya mengangguk. Aku dan Jungwoo mengobrol banyak, dan ketawa bareng. Emang udah lama banget sih, Gak kayak gini bareng Jungwoo, batinku.

 Emang udah lama banget sih, Gak kayak gini bareng Jungwoo, batinku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulangnya, makasih banyak ya Jungwoo, ucapku padanya. Kamu udah ngebantu mengurangi rasa penatku, lanjutku. Aku juga terimakasih padamu jihyun, kamu udah bikin aku gak sedih lagi heheh, balasnya sambil mengusap-usap rambutku. Aku pun tersenyum dan malam itu, aku bener-bener seneng banget sih.

Besoknya, aku mendengar pertengkaran orang tua ku untuk kesekian kalinya. Yap, rasa penatku berawal dari sini. Aku pun tak menghiraukannya dan langsung bersiap untuk ke sekolah.

Meskipun aku sering berinteraksi dengan teman di kelas, tapi aku benar-benar masih merasa kesepian, kedua sahabat kali ini sibuk dengan kegiatannya. Setelah sibuknya Jaehyun, kini disusul dengan sibuknya Jungwoo persiapan festival sekolah. Padahal aku ingin bercerita tentang permasalahan keluargaku. Aku rasa aku harus mencari kesibukkan deh, tapi kesibukkan apa ya? aku kan gak seperti kedua sahabatku, tanya batinku.

Oiya perlu kalian ketahui, sebelumnya aku pernah mengatakan kalau aku adalah anggota osis, tapi karna osis sangat tidak cocok denganku aku memutuskan untuk keluar. Sedangkan Jungwoo masih menjadi anggota osis, maka dari itu dia sibuk rapat persiapan festival sekolah.

_____

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Point of View [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang