"... "
"Hei.. Kau bisu ya?! "
"Jawab aku.. !"
"... "
Daeyang hanya diam, tapi... Bukan berarti dia tidak bisa membalasnya. Daeyang mengangkat tinggi tangannya, dan...
"Akhh!! "
"!!! "
"!?!!! "
"Hei! Apa yg kau lakukan!!! "
"Kenapa kau menampar nya!!? "
".... "
"Karena dia duluan yg menampar ku... ", ucap Daeyang dengan santai. " awas aja! Akan ku balas!! Ingat ,sesuatu perbuatan harus ada balasannya!!, kau tidak apapa kan?!", ucap Arin menghampiri siswi itu. " baiklah, akan ku tunggu... ", ucap Daeyang seolah menantangnya. Lalu dia keluar kelas
" haha.. Lady fox , keren juga ", gumam Daeyang. Saat Daeyang hendak pergi seseorang menahan tangannya. " aku ingin berbicara dengan mu.. ", ucap Kanglim. " bisa besok tidak? Aku sedang malas hari ini.. ", jawab Daeyang. " kurasa... "
"Tidak bisa.. ", lanjut kanglim sambil menarik tangan Daeyang. " he-hei! Lepaskan tanganku!? ", namun percuma genggaman tangan nya sangat kuat. " kubilang lepaskan! Choi kanglim!! ", ucapnya lagi, dan...
" dia kan sudah bilang lepaskan , kenapa kau tidak melepaskannya? "
"Ck! "
"Hei! Sudah lah jangan bertengkar.. ", ucap Daeyang. " huft.. Besok akan ku bicarakan..", ucap Kanglim sambil pergi meninggalkan mereka berdua. "Hmm, Leon... ", panggil Daeyang. " ya?.. ", jawab Leon. "Bisa lepaskan tangan ku?.. ", ucap Daeyang. " a-ah, i-iya.. Iya, ma.. Maaf ya.. ", ucap Leon dengan pipinya yg sedikit memerah. " ya tidak apapa..ngomong² , dimana Hari dan yg lain? ", tanya Daeyang. " mereka di UKS, tadi Hyungwoo sempat mimisan.. ", jawab Leon. " mau ke UKS bersama? ", ajak nya dan di balas anggukan oleh Daeyang
" ngomong² pipimu kenapa? ", tanya Leon. " tidak.. Bukan apa-apa... ", balas Daeyang. " jika kau ada masalah katakan lah", ucap Leon. "Hmm.. ", balas Daeyang. Mereka pun sampai di UKS dan di sana juga terlihat 2 org siswi yg tidak lain adalah Arin dan Soo-min (siswi yg di tampar Daeyang)
" hei! Daeyang hae!! ", panggil Soo-min. " apa lagi? ", balas Daeyang malas. " tanggung jawab kau! Pipiku sakit gara-gara dirimu!! ", keluh Soo-min. " bukan urusan ku... ", ucap Daeyang. " ihh! Awas aja akan ku-"
"Hei! Tidak mungkin Daeyang menamparmu dengan alasan yg tidak jelas! ", ucap Hari membela Daeyang. " meski begitu , kau pasti yg memulai nya duluan! ", ucap Hari lagi. " ck! "
2 orang sialan itu pergi. "Huft.. Kau tidak melakukannya kan? Daeyang?.. ", tanya Hari. " aku melakukannya.. Karna dia yg menampar ku duluan.. ", jawab Daeyang. " sudah kuduga!! Aku akan membalas mereka!! ", ucap Hari Emosi. " sudah tidak apapa, biarkan saja. . ", ucap Daeyang. " benarkah? ", ucap Hari. " hmm", ucap Daeyang sambil mengangguk. "Ngomong² Daeyang aku masih penasaran, bagaimana kau bisa tau bahwa Hari ters*ayat pisau, padahal kemarin kau pergi ke toserba?.. ", ucap Gaeun
" hmm.. Sebenarnya saat aku memegang tangannya Hari.. Aku dapat melihat..emm.. Mungkin seperti.. Ingatan nya.. ", ucap Daeyang sedikit ragu. Jujur saja... Bukan hanya kekuatan itu saja tetapi ada yg lainnya juga
" hmm... Seperti menerawang...?", ucap Gaeun. "Hmm.. ", jawab Daeyang
Saat di perjalanan pulang Daeyang bertemu dengan seorang pengemis tua yg duduk di dekat toserba, karena merasa kasihan Daeyang memberikan sebuah roti kepada orang tua itu. " ini mungkin tidak seberapa, tapi.. Terimalah... ", ucap Daeyang. " terima kasih...", jawabnya lesuh. "Ini untuk mu... ", orang tua itu hendak memberikan sesuatu kepada Daeyang, awalnya dia menolak.. Tapi karena terus menerus di desak dia pun menerimanya, orang tua itu memberikan sebuah batu permata kecil berwarna biru keunguan
KAMU SEDANG MEMBACA
ˠ𝓫𝓪𝓭𝓪 𝓼𝓸𝓷𝔂𝓮𝓸 ᥫ᭡ ↷✦; 𝐒𝐡𝐢𝐧𝐛𝐢 𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞 ✘ 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 ❞
Adventure"𝘗𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢𝘯? 𝘏𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢...𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘺𝘨 𝘒𝘰𝘯𝘺𝘰𝘭..." -𝙙𝙖𝙚𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙃𝙖𝙚 "𝘗𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢𝘯? 𝘗𝘦𝘳𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯? 𝘏𝘢𝘩!? 𝘈𝘱𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨...? " -𝙙𝙖𝙚𝙮𝙖𝙣𝙜 �...