ˏˋ°•*⁀➷ 7

207 21 11
                                    

"...Hyun"

"Ya..? "

Gadis itu menunduk. "Kau bisa turunkan aku.. ", Hyun menatap wajahnya lekat, membuat sang empu melirik nya. " kenapa? ada sesuatu di wajah ku? ", ucapnya bertanya kepada Hyun. " cantik.. ", Gumamnya

" Hah!? ", kaget Daeyang dengan pipi yg merona. membuat Hyun seketika tersentak. " t.. Tidak, ma.. Maksud ku.. Maksud ku kau.. Ca-cantik, karena.. Kau seorang.. Perempuan. Ya! Se-sepe.. Seperti itu", ucapnya dengan gelagapan.
Waw(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

"Ah.. Begitu.. ", Daeyang memalingkan wajahnya yg merona. Hyun menurunkan Daeyang. "Kau bisa berjalan?.. ", Daeyang menyahut perkataannya dengan anggukan. Meskipun ia bilang tidak apapa tapi tubuhnya berkata lain. " ahk!.. ", dia terjatuh

" kurasa kau tidak bisa berjalan untuk beberapa hari kedepan ", ucap Hyun. Ia berjongkok dihadapan Daeyang, memperlihatkan punggungnya. " naiklah, aku akan mengantarkan mu pulang", ucap Hyun

Daeyang pun terdiam. "Tidak.. Aku-"

"Jangan terlalu memaksakan diri, Naiklah", Hyun menoleh ke arah Daeyang. "... ", Daeyang memegang bahu Hyun lalu menaikkan kakinya

" a.. Apakah aku berat? Jika berat lebih baik turun kan saja.. ", Hyun pun berdiri sambil menggendong Daeyang di punggung nya. " tidak kok.. ", Hyun pun mulai berjalan ke arah rumah Daeyang

Deg!.. Deg..! Deg..!

Ntah kenapa, jantung nya berdebar lebih kencang dari biasanya, sedikit ada rona merah diwajahnya

" uhk!.. ", dengan Reflek dia menoleh ke kiri. Dari mulut nya keluar Darah* dengan di susul suara batuk. " Daeyang kau tidak Apa-apa?!.. ", Hyun menghentikan langkah. Daeyang merasa lemas, bahkan untuk berbicara pun tidak bisa

Dia menyandarkan kepalanya pada punggung Hyun. " a-.. Aku.. !!"

Dan selanjutnya dia hanya bisa merasakan bahwa rasanya Hyun berjalan-tidak!, tapi berlari dengan kencang. Daeyang hanya menutup matanya dan memegang erat baju Hyun

Dia sedikit membuka matanya. Melihat helaian rambut dari pemuda itu. Yg bergerak oleh angin

Hyun sampai dirumah Daeyang. Dia menurunkannya. "Terima kasih.. ", ucap Daeyang kepada Hyun. " sama sama.. "

"Seperti nya kau harus izin? Kepada Guru", sarannya. Daeyang menggeleng. " tidak perlu.. ", mendengar hal itu Hyun menghela nafas. " huft.. Sudah ku bilang bukan... Jangan pernah memaksakan diri, jika kau melakukannya luka mu hanya akan menjadi parah.. ", Daeyang menatap netra mata dari pemuda itu. " kenapa?.. ",ucapnya. Hyun menatap nya bingung. " kenapa 'apa nya?.. "

"Kenapa.. Kau, begitu baik pada ku..? "

Pemuda itu menghela nafas. "Karena kau, sudah menyelamatkan ku... Dari pengusir makhluk Gui-do.. ", gadis itu masih menatap nya. "Hanya itu..? Padahal kau sudah banyak membantu ku.. ", balasan dari gadis itu. "... D-Daeyang.. "

"Ya? "

"Mungkin ini sedikit.. Lancang tapi.. ", tiba-tiba saja Hyun memeluk Daeyang. Mendekatkan kepalanya pada leher gadis itu, Hingga beberapa helai rambutnya Menggelitiki wajah sang Gadis. " H-Hyun?.. ", terlihat jelas dari wajahnya yg sudah memerah padam, seperti kepiting rebus. Daeyang memegang bahu dari pemuda itu

" su.. Sudah..! ", ucapnya memalingkan wajahnya yg memerah padam. Daeyang memandang nya bingung. " hah? ", bingung Daeyang. Gadis itu memegang lehernya. "... Jangan bilang"

"Ya.. Dugaan mu.. Benar, itu adalah.. "

"Jimat penyembuh.. "

"Jadi aku.. Beneran terkena racun? Tapi kapan? ", Daeyang sibuk dengan pikiran nya, untuk sekarang. " mungkin saat kaki mu terluka.. ", ujar Hyun. " tapi.. Selain itu.. ", gadis itu tersenyum

ˠ𝓫𝓪𝓭𝓪 𝓼𝓸𝓷𝔂𝓮𝓸 ᥫ᭡ ↷✦; 𝐒𝐡𝐢𝐧𝐛𝐢 𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞 ✘ 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 ❞ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang