001 : Putus

15 5 1
                                    

Hallooo guysss

Selamat membaca hehe

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ting...

Aku terbangun dari tidurku saat mendengar notifikasi pesan dari handphone ku. Kulihat nama panggilan kesayanganku muncul di layar hp.

Babyy (Love)

Aku tunggu di tempat biasa jam 8 !

Okey sayang...

Aku menatap heran ke layar hp ku saat melihat percakapan singkat kami. Tidak biasanya zayn menyuruhku menemuinya sendiri. Biasanya ia akan memaksa menjemputku karena khawatir melihat aku keluar malam sendiri. Aku berusaha berfikiran positif terhadapnya, mungkin ia sedang pusing memikirkan skripsinya.

Jam menunjukkan sudah pukul 7 malam. Aku memutuskan untuk bersiap-siap kemudian berangakat ke taman tempat kami biasa bermain.

Di taman

Aku berjalan menuju zayn saat kulihat ia duduk di tempat favorit kami. Tiba-tiba kakiku terasa berat untuk menuju kearahnya. Suasana taman yang tidak ramai, membuat perasaanku seketika merasa kosong saat ia melihat ke arahku.

" Sayang, kamu kenapa ?. Tumben kamu ngajak ketemuan mendadak "

" Naya, aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap zayn

"Sayang kamu lagi ada masalah ya ?"

"Naya, maafin aku..."ucapnya. Aku menatap heran mata zayn yang sepertinya mulai berkaca-kaca.

"Kita putus..." ucapnya sambal mengalihka pandangan matanya.

Diam

Aku mencerna kata-kata zayn yang seketika membuatku terkejut. Hubungan kami baik-baik saja dan sedang tidak ada masalah, namun tiba-tiba ia meminta untuk putus.

" Kenapa ? " hanya itu yang bisa aku ucapkan

" Kita tidak cocok" ucapnya.

" Zayn, aku ingin bertanya sekali lagi. Apakah kamu yakin ?"

"Ya. Aku mau kita putus"

"Okey..." hanya itu yang bisa aku ucapkan.

Aku berjalan pergi meninggalkan zayn yang masih mematung disana. Aku merasa malu apabila air mataku turun dihadapannya. Aku terlalu lelah untuk mempertahankan hubungan ini. Hanya aku yang selalu berusaha mempertahankannya. Seharusnya aku sadar, Sekuat apapun aku mengejarnya dia tidak akan pernah berbalik kepadaku. Zayn adalah cinta pertamaku, aku berusaha mengejarnya dan memintanya mencoba menjalani hubungan bersamaku. Namun aku terlalu egois untuk mempertahankannya yang selama ini hanya berusaha menganggapku ada karena permintaanku. Ya, aku terlalu naif, karena kukira usahaku akan bisa meluluhkan hati esnya.

Aku memutuskan untuk mampir ke minimarket sebelum kembali pulang ke kos ku. Kuharap cemilan dapat sedikit membantuku. Aku menyusuri rak cemilan di minimarket, mataku terfokus ke cemilan kesukaan zayn. Aku masih tidak menyangka hubungan kami akam berakhir seperti ini dan secepat ini. Aku tau ini akan terjadi,tapi aku tidak menyangka akan secepat ini.

"Hei..." ucap seseorang memanggilku. Aku tersadar dari lamunanku dan menggeserkan tubuhku karena kukira ia ingin mengambil cemilan di rak yang terletak di depanku.

"Jangan menjadi patung disini, kau terlihat jelek" aku terkejut mendengar ucapannya dan mataku seketika melotot kearahnya.

"Kau..." ucapku ingin memprotes terhadapnya, namun sebelum aku selesai bicara ia berjalan meninggalkanku.

"Percuma ganteng, kalau mulut gak bisa di filter" ucapku di dalam hati saat melihat ia sudah berbelok ke rak lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Wah si jo udah nyari masalah aja guys...

Jangan lupa vote and comment ya guyss.

See you next time..........

Not Different LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang