004 : Pertemuan Kembali

8 2 0
                                    

haiii guyss

Welcome to my story

happy reading xixi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tidak terasa dua minggu telah berlalu sejak zayn memutuskan naya, dan hari in tepat sehari setelah naya selesai ujian semester, naya memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya yang terletak di bandung. Setelah membereskan kosnya dan mempersiapkan barang yang akan dibawanya pulang, naya memesan gojek untuk mengantarnya ke stasiun kereta api. Setelah naya sampai tak lama kemudian kereta api yang akan membawa naya ke bandung tiba. Naya mendengar pemberitahuan di stasiun yang mengatakan sebentar lagi kereta yang akan ia naiki akan pergi,ia pun bergegas masuk dan mencari lokasi tempat duduk yang terletak di karcis.

"gue duduk dekat jendela aja deh,toh orang sebelah juga belum dating"monolognya sendiri


Di mobil

"bang ini gak salah lu nurunin gue di stasiun ?" tanya jo heran

"turun"

"Bang lu tega bener, anterin gue gitu ke bandung atau gak naik pesawat kelas bisnis kan bisa bang, kenapa harus kereta api bang "

"papa yang suruh"

"apa aku anak tiri papa ya bang, papa tega banget sama gue"

"turun"

"iya gue turun"

"nih.."ucap el sambal menyerahkan karcis kepada jo

Setelah itu jo turun dengan muka masamnya, setelah membaca informasi kereta di karci ia pun mencari kereta api yang akan membawanya ke Bandung. Ia langsung bergegas mencari lokasi tempat duduk yang terletak di karcis tersebut.

"gue kira papa bakalan baik hati gitu ngasih gue kursi khusus" monologya sendiri

Setelah duduk ia pun melihat orang yang di sampingnya yaitu seorang wanita yang sejak awal ia dating selalu melihat ke arah jendela. Setelah beberapa menit akhirnya wanita tersebut menoleh ke arahnya. Saat tatapan matanya dan wanita tersebut bertemu alangkah kagetnya mereka berdua mendapati mereka bertemu kembali di semesta yang luas ini.

" Lu...?"

"cewek patung ?"

"Lemes banget mulut lu jadi cowok" balas naya

"cewek patung jangan sensi dong, ini kan udah takdir" ucap jo tersenyum

"takdir lu bilang ? , jangan-janga lu ngikutin gue ya"Balas naya

"Kan udah gue bilang ini takdir. Gimana kalau kita kenalan?" Tanya jo sambal mengulurkan tangannya

"males.."

"nama gue Jordi anggara. Panggil jo aja atau khusus buat cewek patung boleh panggil ayang"ucap jo bercanda

"siapa yang mau kenalan sama lu ? turunin tuh tangan"

"kalua gak mau kenalan berarti lu suka sama gue,makanya malu"ucap jo tertawa

"sinting ya lu. Naya..Nama gue Kanaya azzahra"ucap naya sambal membalas uluran tangan jo

"gitu dong,kan cuma kenalan doang"

"cihh..nampak banget sering godain cewek"ucap naya sinis

"percaya gak percaya lu cewek pertama yang gue ajak kenalan"

"iya deh, serah lu aja. Sekarang lu diem jangan ganggu gue,gue mau tidur"ucap naya sambal menyenderkan kepalanya ke jendela lalu menutup kedua matanya.

"mimpiin gue ya cewek patung"ucap jo tersenyum

"kali ini gue gak marah deh papa nyuruh gue naik ni kereta api ke bandung"batin jo. 

Sepanjang perjalanan raut bahagia jo tidak pernah luntur melihat naya. Melihat naya ia jadi teringat pertemuan pertama mereka, dan sejak saat itu ia berharap bisa ketemu wanita itu lagi. Dia tidak tahu ada apa dengannya, tapi pada saat ia melihat naya,jantungnya berdebar cepat tanpa ia minta.

Saat sedang asik melamun tentang naya, jo merasa ada yang bersandar di bahunya,ketika ia melihat ke samping, ia melihat naya yang sudah tertidur bersandar di bahunya. Melihat naya yang tertidur pulas, tangan jo terulur untuk mengusap kepala naya.

"Tidur yang nyenyak ya nay..."monolog jo saat mengusap kepala naya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ciahh ada yang moduss wkwk

yuk pencet bintangnya

Not Different LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang