WDYT?? || All x Yoshi

[🦔🐯]SugDad

Hyunsuk x Yoshi (SukYos)

Idea / request : kepitingmerahrebus

●
•
•
•
•
●
•
•
•
•
●

× HAPPY READING ×

🦔🐯🦔🐯🦔🐯

"Ibuuuuu"

Yoshi berlari kencang ke arah ibunya yang sedang menanam padi. Dengan tangan penuh lumpur, ibu Yoshi melambaikan tangannya kepada anak semata wayangnya.

"Ada apa? Bukannya ganti seragam malah kesini" ucap ibu Yoshi lembut.

Yoshi memberikan secarik kertas kepada ibu Yoshi.

"Aku dapet beasiswa buat lanjutin SMA di Jakarta bu"

Ibu Yoshi menatap tak percaya Yoshi. Matanya berbinar senang.

"Ibu mau peluk, tapi tangan ibu kotor"

"Peluknya di rumah aja sama bapak"

Ibu Yoshi terkekeh bersamaan dengan Yoshi.

"Nanti kita omongin lagi ya gimana-gimananya"

Yoshi mengangguk, ibu Yoshi menyuruh Yoshi untuk segera pulang dan mengganti bajunya.

Setiap langkah kakinya, senyum Yoshi tak pernah luntur. Impiannya untuk bersekolah di kota akhirnya terwujud.

Yoshinori adalah anak dari keluarga sederhana. Ibu dan bapaknya adalah seorang petani. Yoshi tak pernah mengeluh namun dirinya pasti mempunyai mimpi.

Dari SD, dia ingin sekali ke kota. Merasakan jalanan padat, melihat bangunan tinggi dan melihat malam hari di kota seperti apa.

Namun, karena keterbatasan ekonomi. Impiannya untuk ke kota hanya adalah mimpi saja. Namun, tekadnya berubah saat ia mendengar jika dirinya bisa ke kota dengan beasiswa. Yoshi memang tak punya uang banyak, namun Yoshi adalah anak yang cerdas.

Ditengah kesibukannya sebagai seorang pelajar dan membantu ibu dan bapaknya bertani. Yoshi mencuri waktu dengan mengikuti banyak ujian seleksi beasiswa. Dan inilah akhirnya. Ketika ia lulus nanti, Yoshi bisa melanjutkan sekolahnya dengan beasiswa ke salah satu SMA favorite di Jakarta.

》》》

Bapak dan ibu Yoshi memeluk anaknya. Bangga, senang, dan semua perasaan campur aduk. Yoshi sampai menitikan air mata karena ia berhasil mewujudkan mimpinya untuk ke kota.

"Bapak sama ibu bangga sama kamu nak... tetapi, kamu tahu kan jika keluarga kita itu bukan keluarga berkecukupan. Bapak sama ibu hanya takut kamu disana kelaparan. Kota itu biaya hidupnya mahal nak" ucap bapak melepas pelukannya lebih dulu.

"Betul kata bapak. Ibu memang tidak memikirkan tentang sekolah kamu karena kamu punya beasiswa full, tapi bagaimana dengan makan atau jajan kamu? duit tabungan bapak sama ibu cuma cukup buat biaya kontrakan aja" timpal ibu.

"Ibu sama bapak gak perlu khawatir, Yoshi bakal cari cara gimana nyari uang untuk pelajar. Hitung-hitung buat uang jajan aku, jadi bapak sama ibu gak perlu pusing aku makan apa disana"