Suara deru motor saling bersahutan, 10 siswa dengan jaket kulit hitam bergambar pedang dengan lilitan bunga mawar menjadi pusat perhatian siswa-siswi SMA 12 yang baru saja datang dari gerbang.
Siapa yang tak kenal dengan anak-anak dari geng motor The Glory. Termasuk Park Jihoon dan teman-temannya yang bergabung pada geng motor tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Jihoon, salah satu siswa kelas 12 yang selalu menjadi inceran guru BK. Duduk di sofa ruang BK adalah makanan sehari-hari Jihoon, ia tidak kapok dan akan terus mengulangi kesalahan yang ia perbuat.
Jika dijabarkan kenakalan Jihoon dari kelas 10 itu terlalu banyak. Mungkin jika dipersingkat seperti ini.
Jihoon selalu melanggar peraturan sekolah. Dari yang ringan sampai yang berat seperti, bolos pelajaran, telat masuk sekolah pada hari senin, tidak pernah berseragam rapih, merokok di sekolah, berkelahi, sering memecahkan kaca kelas, ikut tawuran, mencuri kunci jawaban saat ulangan, dan tentu saja balapan.
Namun diantara semua kenakalan yang Jihoon perbuat di sekolah maupun luar sekolah, Jihoon tidak pernah sekalipun merundung orang lain. Bisa dibilang, Jihoon malah membantu teman-temannya yang sering terkena pem-bully-an dan tak segan-segan berkelahi dengan pelaku pem-bully-an.
Seperti saat ini, Jihoon turun dari motornya dan berjalan memisahkan diri dengan teman-temannya untuk merokok.
Dengan langkah santai, ia berjalan dengan pandangan tajam melihat beberapa siswa yang tertawa karena senang menjadikan orang lain sebagai mainan. Dengan cepat, Jihoon naik ke lantai atas, ia menaruh tasnya dengan asal dan langsung mengeluarkan kotak rokoknya dan mengambil satu batang rokok untuk ia hidupkan.
Jihoon menghirup batang rokok itu dan mengeluarkan asap dari mulutnya.
"Fuhhhhhh"
Jihoon menundukkan kepala menatap siswa-siswi tadi yang ia lewati dan masih mengganggu siswa yang terlihat lebih lemah dari mereka. Dengan masih memegang rokoknya yang tinggal setengah, dengan santai ia lempar putung rokok itu ke bawah, tepat mengenai rambut seorang siswi yang bergelombang.
"AAAAKKKHHH! ANJING! RAMBUT GUE!"
Jihoon terkekeh dan mengambil tasnya lalu berjalan ke arah kelas. Ia masuk dan mendapati kesembilan temannya yang berkumpul di sekitar mejanya.
