MDNU - 01

3 1 0
                                    

Di suatu rumah  yang sederhana  terdapat seorang nenek yang   tinggal bersama cucu perempuan nya .
Nenek tersebut kemudian membangun kan cucu perempuan nya  dengan lembut.

"Fia sayang , bangun nak udah subuh! Ayo sholat"!

"Hmm bentar lagi Nek Fia masih ngantuk!".

"Ayo  sayang keburu waktu nya abis Lo"

Sang cucu terbangun dengan langkah terpaksa kemudian dia  bergegas mandi  dan menunaikan kewajiban umat  muslim dipagi hari , sholat subuh.

Allahu Akbar!

Sami Allahu liman  Hamidah !

Allahu Akbar!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Fia selesai dengan  sholat subuh nya kemudian melipat mukenah nya dan bergegas keluar kamar.

Pagi ini Fia membantu Aizah  memasak , tak lupa dengan kebiasaan nya  pergi ke pasar  menemani sang nenek membeli bahan-bahan yang diperlukan.
Jarak pasar dan rumah tak terlalu jauh  jadi memudahkan  Fia menemani Aizah ke pasar.

"Beli ayam nya 1 kg  Bu. "

Pembeli tersebut  mengabilkan ayam  dan memberikan nya kepada  pembeli di hadapannya.

"Berapa  harga nya ?"

"15 .0000".

Nenek Aizah menyerah kan selembar uang 10.000 dan 5.000 .

"Matur nuwun  bu".

"Nggih ".

Setelah membeli ayam mereka mengunjungi tokoh sebelah  yakni membeli sayuran.

"Nek giliran sekarang Fia yang beli sama bayar ".

Fia kemudian  membeli sayur  kangkung  dan membayar nya.

"Beli kangkung nya 1  bu".

Penjual itu kemudian menyerahkan kangkung tersebut kepada Fia.

"Berapa harga nya  bu?"

"4.000 neng".

Fia menyerah dua lembar uang ber nilai 2.000  kepada penjual Tersebut.

Setelah  selesai membeli keperluan  bahan untuk memasak  nenek dan cucu tersebut pergi meninggalkan pasar Tersebut.

Saat di perjalanan  Nenek Aizah dan Fia melewati  langgar  masjid  yang berisikan anak-anak mengaji dan satu guru yang  sedang  mengajar kan huruf - huruf iqro '

"Besok kalo sudah besar jadi  seperti itu ya nak ". Pinta Aizah saat melewati masjid tersebut.

" Ish! Fia nggak mau nek".  Mendengar itu  nenek Aizah  hanya bisa  menghela nafas.

"Semoga kelak Allah memberi mu hidayah nak". Ujarnya dalam hati.

Nenek Aizah  Hanya bisa berdoa  agar suatu saat nanti  mimpinya terwujud   menjadikan cucu nya  seorang ustazah.

Sampai sini dulu Bestie! Jangan lupa vote ⭐ and komen nya💌!

MY DREAM NOT USTAZAH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang