Satu tahun sebelumnya.
"Hei, Nak. Aku ingin rokok."
Gadis yang sibuk bermain ponsel itu segera mengangkat kepalanya. Menatap seorang pria berpakaian lusuh, mengenakan topi dan masker yang menutupi separuh wajahnya.
"Rokok apa?"
"Marllboro, yang itu." Dia menunjuk ke belakang tubuh gadis tinggi berponi itu menginginkan sebungkus rokok berwarna merah.
"Harganya dua ribu lima ratus won."
Gadis cantik itu segera mengambil uang lima ribu won dari tangan lelaki itu. Sementara dia sedang sibuk mengambil uang kembalian dari meja kasir, pria itu kini fokus menatap wajah cantiknya dan jenjang lehernya yang seputih susu. Kemudian matanya segera beralih ketika gadis itu memberikan sejumlah uang kepadanya.
"Terima kasih.." Ucap gadis itu, dengan senyum penuh di wajah cantiknya.
Setelah mengambil uang itu, pria tersebut lekas pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Dia mendorong pintu kaca toserba itu dengan satu tangannya lalu berhenti di depan pintu. Sambil mengamati seorang wanita di pinggir jalan, ia membuka bungkus rokoknya dan mengeluarkan sebuah korek. Usai membakar ujung rokoknya, tatapan pria itu kembali memerhatikan punggung wanita itu. Tampaknya ia sedang menyapa seekor kucing berbulu putih bersih yang sangat menarik perhatiannya.
Wanita itu tidak sadar jika dia sedang diperhatikan oleh seseorang saat dia sibuk menggaruk pelan leher kucing itu dengan jari-jarinya.
"Ah, kau lucu sekali. Apa kau punya rumah? Mau ikut denganku?" Katanya, berbicara pada kucing itu.
Wanita rambut pendek itu akhirnya menoleh ke arah toserba dan keberadaan lelaki itu tidak terlihat lagi. Dia tidak melihat siapa pun di sana, sementara waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Dia harus bergegas pulang ke rumah, tapi sebelum itu, gadis tersebut bangkit setelah memiliki niat untuk membelikan kucing itu makanan.
Gadis cantik yang duduk di balik meja kasirnya menyimpan ponselnya kembali saat melihat kedatangan wanita itu dengan seekor kucing di dalam gendongnya.
"Permisi, apa kau tahu makanan apa yang cocok untuk kucing ini?" Tanya wanita itu
"Oh, dia sangat lucu.." Gadis poni itu mengabaikan pertanyaannya sejenak.
"Dia sepertinya kelaparan." Tambah wanita itu
"Mungkin usianya baru lima bulan. Cobalah pergi ke belakang sana, sepertinya ada jenis makanan yang cocok untuknya." Gadis itu menjawab dan menyuruh wanita itu pergi ke pojok ruangan di belakang, sesuai dengan arahannya, wanita itu pun bergegas pergi ke sana.
Wanita itu meninggalkan kucing berbulu putih yang memiliki mata biru terang di atas meja kasir, sehingga membuat gadis cantik ini tidak bisa berhenti untuk menyentuh bulunya yang tidak terasa kasar seperti kucing jalanan pada umumnya.
"Kau beruntung malam ini, seseorang berhati baik membelikan mu makanan, kau senang?"
Meow..
Kucing itu duduk lalu membersihkan bulunya dengan lidahnya yang kasar. Tak menunggu lama, wanita itu kembali dengan semua jenis makanan yang dia rasa akan cocok untuk kucing tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
NewTube Star | JENLISA [HIATUS]
Любовные романыSelain membongkar kecurangan, Lisa juga harus menghadapi persaingan sengit untuk mendapatkan peringkat satu pada sebuah aplikasi bernama NewTube. Kehidupannya yang monoton mulai berubah semenjak dia memulai permainan. [JENLISA; GxG]