STRONGER - PROLOGUE

449 50 2
                                    

“NIRWASITA!”

Sayang, seruanku tak bawa manfaat. Dia sudah terkapar tak berdaya di lantai koridor yang dingin, dengan darah yang mengalir deras dari kepala.

Tak perlu dicek pun aku sudah tahu, dia sudah tiada.

Sebab ini sudah kesekian kalinya aku menyaksikannya.

𝗦𝗧𝗥𝗢𝗡𝗚𝗘𝗥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang