Perkara Pembalut🦋✨️

126 9 0
                                    

~~Bab 11 ~~

'Pembalut?'.

Azka sedikit terkejut mendengar kata barang pusaka milik cewek yang digunakan saat si merah datang.

Bagaimana cara dia membelinya?tidak mungkin dia yang membelinya ke supermarket, bisa bisa dia jadi bahan gosip ibu ibu disana nanti.

"Pakk bisa gak?kalau gak bisa saya minta titip teman saya belikan". Kata Keysha didalam toilet.

"Emm bentar saya coba beli". Ucap Azka ragu ragu sambil mengigit bibir bawahnya.

"Ehh beneran?tapi gapapa kan?soalnya itu...". Ucapan Keysha terpotong saat Azka menjawabnya dengan cepat "Bisaa!".

"Tunggu 5 menit saya bakal kembali kesini lagi".

Azka berlari menuju supermarket terdekat saat berada didepan pintu supermarket dia mencoba untuk menguatkan mentalnya untuk membeli pembalut.

"Saya pasti bisa demi gadisku". Gumam Azka sambil memegang dasinya.

"Selamat datangg kak " . Kata Pegawai supermarket.

"Hm".

Azka mengambil keranjang belanja dan mencari letak pembalut. Tetapi sebelumnya dia mengambil beberapa air putih dan minyak kayu putih, lalu beberapa minuman hangat yang terletak di dekat kasir.
Setelah berkeliling akhirnya dia mendapatkan apa yang dia cari yaitu pembalut. Tetapi sebelum itu dia mencoba melihat sekeliling apakah ada orang atau tidak agar dia tidak malu malu mengambil pembalutnya.

"Astagfirullah banyak banget jenisnya". Azka terkejut melihat banyak model pembalut yang tersaji di raknya.

"Apa bedanya yang punya sirip sama yang gak ada?". Gumam Azka

(Hehh siripp darimanya bambang🥲luh kira ikan? itu sayappnya).

"Nah ini apalagi ada yang panjang belakangnya, bingung gue emang selera cewek beda beda yah?". Ucap Azka

"Permisi Kak , mau beli pembalut untuk pacarnya yah?". Tanya seorang pegawai pria yang tiba tiba muncul dibelakangnya.

"Eh Astgafirullahh, gak gak!!". Azka terkejut dan meletakkan kembali pembalut ke raknya.

"Kenapa kak?malu yah?". Tanya pegawai itu".

"Gak kok saya cuman kebetulan lewat aja". Azka menyengir dan pegawai tersebut hanya menatapnya dengan wajah datar.

"Gausah malu kak , saya tahu kakak mau beli pembalut itu soalnya dari tadi saya lihat kakaknya bingung mau pilih yang mana". Ucap Pegawai tersebut dengan santai

Mampus luh Azka malu gak luh dilihatin dari tadi sama orang, gara gara luh sih Keysha!. Umpat Azka dalam hati.

Sementara Keysha yang dibicarakan sedang duduk di toilet duduk sambil memainkan ponselnya.

"Kok gue merasa dibicarakannya yah?" . Kata Keysha

"Mau saya bantu carikan kak?". Ucap pegawai itu lagi.

"Emang anda tahu tentang ini?". Tanya Azka sambil menunjuk pembalut.

"Sudah hapal saya semua tentang pembalut cewek soalnya bukan kakak aja yang belikan pembalut untuk pacarnya".

Azka sedikit tercengang mendengarnya,ternyata pria didepannya ini sudah ahli tentang pembalut wanita.

"Kakaknya mau cari model yang mana?yang ini atau yang ini". Sambil menunjuk pembalut yang bersayap dan tidak.

"Gak tahu saya bingung , soalnya kata dia cuman suruh belikan pembalut doang". Kata Azka sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hmm begini saja , pacarnya sudah hari keberapa haidnya?". Tanya pegawai itu.

"Hari pertama kayaknya, soalnya dia baru minta pembalut tadi". Pegawai itu mengangguk dan mengambil yang berukuran sedang dan bersayap.

"Pakai yang ini aja kak,itu lebih cocok untuk haid hari pertama soalnya dia paling banyak keluar pas hari pertama". Azka mengambilnya dan memasukkannya kedalam keranjang sambil mengatakan O

"Ada lagi kak?".

"Gak gak ada, saya ambil yang ini 2 aja ". Ucap Azka sambil berjalan kearah kasir menahan malu karena dirinya diperhatikan oleh anak SMA yang sedang membahas soal pembalut.

"Gak mau tambah yang malam kak?". Panggil pegawai tersebut dan membuat Azka semakin malu karena anak remaja SMA yang mendengarnya tertawa pelan.

'Pegawai sialan'.

'Sumpah beruntung banget ceweknya dibelikan pembalut sama cowoknya apalagi cowoknya ganteng gitu behh siapa sih yang gak mau'.  Bisik ciwi ciwi Sma yang memperhatikan Azka lewat didepannya barusan.

'Iya bener apalagi aura kaya rich boy, berasa pengen jadi yang kedua'. Balas temannya.

"Totalnya 125 kak". Kata kasir wanita tersebut sambil memberikan kantung belanjaan Azka. Dan Azka yang memberikan selembar uang merah dan selembar uang biru.

"Kembalinya 25 kak yah , mau didonasikan atau tidak kak?". Tanya pegawai tersebut.

"Yah boleh". Jawab Azka

'Orang kaya mah bebas wkwk yang penting dapat pahala'.

"Terimakasih Kakk telah berbelanja di Supermarket kami".

                             *******

Tok tok tok

"Keysha ini pembalutnya". Ucap Azka dan Keysha mengambilnya.

"Lama bener". Jawab Keysha sinis

Setelah 30 menit menunggu , akhirnya Keysha keluar dengan perasaan lega karena dia merasa nyaman setelah mengganti pembalutnya.

"Sudah merasa baikan hm?". Tanya Azka yang melirik Keysha saat dia memainkan ponselnya.

Sampai di depan kos Keysha

"Terimasih sudah nganter saya pak",Kata Keysha dengan senyuman.

"Gak mau mampir dulu pak?",Tanya Keysha sebelum dia pergi dan terlihat Azka yang menyeringai.

"Jadi kamu mengundang saya hm?". Kata Azka dengan serak dan melirik Keysha dengan menggoda membuat Keysha sedikit tersipu.

"Iyah kenapa?", Tanya Keysha dan bertanya dengan polos karena dia masih belum mengerti membuat Azka sedikit terkekeh karena kepolosan Keysha.

"Keysha, mengundang seorang pria malam malam tidak baik terutama di kos karena sesuatu hal yang tidak diinginkan bisa terjadi". Keysha yang mendengarnya kemudian tersadar dan mengangguk.

"Ah yah maaf Pak saya lupa". Kata Keysha sambil terkekeh ringan.

"Hm yah". Kata Azka kemudian dia segera pergi dan tersenyum sekilas ke Keysha dan membuat Keysha tersipu dan salting ditempat.

'Aaaa ganteng banget!'.

_Tbc_

Keysha QuinnovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang