1

175 30 0
                                    

[Sat, 04 March, 23]

***

Kalau di suatu tempat memang ada 7 kehidupan dimana 'dirinya yang lain' juga sedang menjalani hidup, maka Yerin ingin mencoba kehidupan dimana ia menjadi anak dari orang kaya raya atau gadis sederhana yang punya paras dan IQ layaknya pemeran utama dalam sebuah cerita. 

Bukannya menjadi gadis yatim piatu miskin yang juga punya teman tak kalah melarat seperti Jeon Wonwoo. 

Tapi setidaknya Wonwoo punya wajah tampan dan tubuhnya yang tinggi tegap. Dia bisa menjadi selebriti dengan visual yang ia miliki.

Tapi, tidak apa-apa. Walaupun tidak sesukses Wonwoo yang menjadi salah satu anggota boyband terkenal, Yerin sekarang juga punya uang yang menurutnya lumayan banyak. 

Berkat kemiskinannya di masa lalu dan juga kerja keras membanting tulangnya yang lembek, Yerin bisa lebih menikmati uang yang mungkin jumlahnya masih jauh sedikit dari orang-orang. Ia juga bisa lebih menerima wajah dan tubuhnya yang sekarang, karna ia pernah merasakan menjadi bebek buruk rupa yang suka berkubang di lumpur sawah. 

Memang, semuanya itu tentang rasa syukur. 

Tapi Yerin akan lebih bersyukur lagi kalau ia bisa menjadi seperti Yoona yang cantik dan pintar akting atau Wonyoung yang sukses walaupun masih sangat muda dan terlahir di keluarga super kaya. 

"Hah…"

"Kau sudah menghela nafas sebanyak 10 kali dalam kurun waktu kurang dari 30 menit"

Itu adalah kalimat paling tidak berguna yang keluar dari bibir Eunha hari ini. Gadis manis itu duduk di samping Yerin sambil memegang kipas elektrik dan menyeruput segelas es boba. 

Syuting hari ini memang terasa lebih panas karna lokasinya dekat dengan pantai. 

"Hati-hati dengan bola-bola yang sedang kau sedot itu. Mereka bisa membuat jalan di ususmu macet parah"

"Oke oke"

Gadis cantik nan imut itu hanya mengangguk-angguk. Ia yakin Yerin tidak akan pernah mengatakan peringatan itu jika dia merasakan bagaimana kenyal dan manis nya bola-bola yang disebutkannya barusan. 

"Kudengar kau dapat tawaran sebuah drama untuk menjadi pemeran utama"

Dan Eunha masih bingung kenapa sahabatnya itu masih saja menghela nafas, seperti ada tumpukan batu di kedua pundaknya. 

"Aku masih mempertimbangkannya"

Jawab Yerin yang teringat kembali pada kejadian beberapa hari yang lalu. Managernya tiba-tiba mengirimkan sebuah naskah dalam bentuk pdf dan menyuruhnya untuk menjadi pemeran utama dalam drama itu. Padahal selama ini agensi selalu mempertimbangkan pendapat Yerin.

Walaupun sudah hampir 5 tahun berkecimpung dalam dunia akting, kadang-kadang Yerin masih ragu untuk memainkan peran sebagai karakter utama. 

Bagaimana ya? Rasanya ia belum terlalu puas dengan bakat aktingnya.

"Padahal kau sudah terkenal dan lawan main mu Kim Mingyu loh! Apa lagi yang kau ragukan???"

Itu juga yang membuat Yerin jadi tambah kepikiran! 
Ia semakin ragu karna lawan mainnya seorang idol-aktor super populer dan tampan. 

Jujur saja, Yerin takut kalau dramanya nanti akan diboikot oleh penggemar Mingyu karna mereka merasa kurang puas dengan bakat dan kualitas akting pemeran utama wanita nya. 

"Aku tidak siap dengan komentar kebencian yang pasti akan lebih mendominasi nantinya"

Eunha terdiam.

Ia tidak sepenuhnya percaya dengan kalimat yang dilontarkan Yerin. 

Walaupun Eunha tidak mengenal Yerin dari kecil, tapi ia cukup tau bagaimana sifat gadis yang ia temui sejak 5 tahun yang lalu itu. 

Jika bicara tentang bakat akting, semua orang akan tau hanya dengan melihat suksesnya drama-drama dan peran yang Yerin mainkan walaupun ia bukan pemeran utama. Ia bahkan mendapatkan penghargaan atas bakatnya itu. 

Selain akting, Yerin juga punya suara bagus dan pandai dalam acara ragam. Dia pintar bersosialisasi dan menempatkan dirinya dengan baik dalam suatu komunitas. Dia ramah dengan semua orang.

Walaupun Yerin sering kali tidak percaya diri dengan keadaan tubuhnya, tapi sebenarnya ia punya wajah yang lumayan cantik. Tubuhnya semampai dan kulitnya seperti susu. 
Banyak orang menyebutnya sebagai putri salju karna kecantikan serta kulitnya yang sangat lembut dan putih pucat. 

Berkat semua kelebihan itu, Yerin bisa menjadi aktris, penyanyi, sekaligus publik figur yang cukup terkenal. Kekayaan yang ia punya pun sudah sangat pantas untuk disandingkan dengan deretan selebriti populer di Korea Selatan.

Yerin hampir mencapai standar yang diinginkan banyak orang, tapi dia adalah tipe orang yang hidup berdasarkan standarnya sendiri.

Eunha tidak terlalu tau kehidupan Yerin sebelum menjadi selebriti, tapi mungkin itu yang menjadi alasan dibalik sikap dan sifat yang dimiliki Yerin saat ini. 

Pertama, Yerin merasa selalu cukup dengan apa yang ia sukai saja. Dia memakai set pakaian sederhana yang murah dan membeli barang-barang hanya sesuai dengan kebutuhan. Tapi kadang-kadang, Yerin akan membeli barang yang benar-benar ia suka walaupun harganya sangat fantastis, dia juga sangat loyal pada teman-temannya.

Kedua, Yerin adalah orang yang menghargai dan menjaga privasi. Dia sangat berhati-hati terhadap hubungannya dengan orang lain. Walaupun selalu bersikap ramah, Yerin akan tetap membuat tembok antara dirinya sebagai manusia biasa dan Yerin yang berprofesi sebagai publik figur.

Karna sifatnya ini, Yerin jadi terlihat seperti orang yang sangat berbeda ketika off cam dan on cam.

Ada satu hal lagi yang tak berhenti Eunha kagumi dari sosok Jung Yerin, yaitu kebaikan hatinya yang sampai sekarang tidak dapat ia temui pada orang lain. 

Eunha pernah berpikir untuk menjalani hidup hemat seperti Yerin agar uangnya juga bisa terkumpul banyak. Tapi ia malah dikejutkan dengan Yerin yang selalu rutin menyumbangkan hartanya dalam berbagai hal. Yerin sering 'membuang' hartanya, tapi gadis itu tidak jatuh miskin. 

Anehnya lagi, Yerin tidak sekalipun ingin namanya dipublikasi sebagai pemberi bantuan. 
Padahal dengan banyak menyumbang, dia bisa mendongkrak imej sebagai 'orang dermawan' dan semakin dicintai oleh publik. 

Eunha beruntung karna ayah dan kakak laki-laki nya bekerja di kantor yang mengurusi penyaluran bantuan untuk krisis dan bencana alam baik di dalam maupun luar negeri. 

Jika tidak, ia tidak akan pernah tau, seperti orang-orang di luar sana. 

Ada kalanya Eunha merasa sangat beruntung karna bertemu orang seperti Yerin. Banyak hal bisa ia pelajari dari satu manusia yang luar biasa unik itu.

Walaupun Yerin hidup seperti dalam dunianya sendiri, tapi ia selalu memberikan cinta pada orang-orang yang juga mencintainya, membantu dan peduli pada orang-orang yang bahkan tidak ia kenal, dan selalu berusaha untuk memberikan kesan baik pada semua orang.

Tentang drama itu, Yerin pasti bisa melakukannya dengan baik. Dia adalah orang yang bisa diandalkan dan selalu memenuhi setiap tugas yang diberikan padanya. 

Eunha sangat tau Yerin adalah tipe yang tidak akan meluangkan waktu untuk orang-orang yang membencinya. 
Komentar kebencian yang ia katakan, Eunha yakin bukan itu alasan dibalik keraguannya. 

Sebagai sahabat Yerin, Eunha tau darimana keraguan itu berasal.

Itu karna Yerin tidak pernah mau menjadi alasan atas kekecewaan orang lain.

***






[PARALLEL] THE MAIN ROLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang