Sorot matanya - 4 Mei 2019

8 0 0
                                    

"Jadi gimana?"

"Jam 12 kan ya?"

"Iyaa jangan ngaret, filmnya jam 12.45 udah gue pesenin"

"Tenang aja, kapan sih gue ngaret"

"Lo tu biangnya ngaret Sar"

Tawa kami seketika pecah mendengar ungkapan Mira dari sambungan telepon.

Mira memang benar adanya, Sarah seringkali jadi yang paling lama dalam hal siap-siap. Sebenarnya siap-siapnya ga butuh waktu lama, tapi sifat Sarah yang terlalu santai dan suka menunda-nunda itulah yang membuatnya jadi lama. Belum lagi rumahnya begitu ramai dengan anak-anak, jadi harus curi-curi kesempatan supaya tidak direcoki saat sedang bersiap.

"Ihh, nggak lho"

"Make up jangan lama-lama Sar, ga ada Reno kok nanti"

"Gue make up kan buat diri sendiri biar cantik"

"Bohong.. pasti biar bisa pap ke Reno"

Terdengar decakan kesal Sarah "Udahlah males disindir terus, gue off aja mau siap-siap biar ga ngaret, awas kalau kalian yang ngaret, byee!.."

Sambungan telepon Sarah terputus. Tersisa kami bertujuh yang masih ada dalam panggilan grup. Seperti yang sudah aku sebutkan kemarin. Ada aku, Rena, Divsha, Mira, Nilam, Nila, Salma, dan Sarah yang baru saja keluar dari panggilan.

"Gue juga deh belum mandi, dadaa guys, inget jangan ngarett" Rena pun mematikan sambungannya. Dan berakhir dengan kami semua yang ikut pamit undur diri dan mengakhiri sesi telepon pagi ini.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.56. Masih ada banyak waktu untukku bisa bersantai sambil merenggangkan tubuh di kasur.

Seperti yang telah kami perbincangkan dalam telepon tadi, kami berencana akan menonton film siang ini. Sebenarnya ini sudah kami rencanakan dari lama, tetapi baru bisa kami realisasikan sekarang ini. Berhubung kemarin-kemarin kami disibukkan dengan banyak tugas akhir semester dan juga ujian praktek menjelang kelulusan. Masa-masa yang melelahkan juga kalau dipikir-pikir kembali. Tapi untunglah kami sudah melaluinya.

~~~

Aku mengusap rambutku dengan handuk kering usai keramas.

Sambil menyambungkan kabel hair dryer pada stop kontak, tanganku yang lain mencoba meraih ponsel yang juga ada di atas meja. Setelah hair dryer menyala dan sambil mengeringkan rambut, aku juga memainkan ponsel dan melihat beberapa bar notif disana, dan perhatianku langsung terfokuskan pada satu notifikasi dari Instagram.


Aries.zhg memulai video siaran langsung

"Oh iyaa.. hari ini kan spensa adain farewell party"

Aku menekan bar siaran langsung tersebut dan langsung meletakkan ponselku pada tripod di meja supaya lebih mudah.

Aku mengernyitkan dahi begitu masuk ke dalam siaran langsung. Tak ku sangka yang kulihat sekarang bukanlah si pemilik akun - Aries Zheng - melainkan sosok yang sudah tak asing lagi di mataku.

Dia yang pernah duduk di sampingku beberapa bulan lalu.

"Ies, ada yang nonton.. siapa ni? Lynaustyna? Siapa?" tanyanya - pada seseorang yang berada di sampingnya - sambil mendekatkan wajahnya pada layar ponsel supaya bisa membaca username instagramku dengan jelas. Reflek kuhadapkan ponselku ke samping.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Since I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang