Byurrr...
dia hanya diam tak berkutik, matanya terbelalak dan badannya yang membeku saat seseorang menyiramkan sebotol air ke rambutnya sampai basah kuyup.
"heh Culun lo gausah sok deh! buat apa lo begitu? caper ke guru ga buat lo cakep! udah culun, jelek, mata empat, kepangan, lo mau jadi kuda?" maki nya seraya menunjuk ke arah kacamata gadis itu
BRUKK
*suara dobrakan pintu kelas.
terlihat sesosok lelaki tampan dan tinggi berlari terengah-engah."NOVAA!!" pekik lantang lelaki itu.
"Lo apain Alleta hah!" sambil menepis tangan Nova yang sedari tadi menunjuk ke arah kacamatanya Alleta
"Al-alka" guman lirih terbata Nova bingung.
"Lo apain Alleta hah! Seenaknya lo rundung dia! emangnya lo siapa hah! gue bisa aja lenyapin lo sekarang juga!!"
mata tajam Alka mendelik ke arah Nova.Glek. Nova ternganga alot menelan salivanya.
#yaa gimana ga gagah alka bilang gitu,, orang dia yang punya sekolah.
"kamu gapapa kan ta?" tanya Alka pada Alleta sembari mengusap kening Alleta yang basah.
Alleta hanya diam membatu seperti orang linglung."Sekali lagi gue liat lo nyakitin Alleta Mampus lo di tangan gue! ancam Alka.
"Alkaa!!" pekik Nova
"Kurangnya gue apa si ka hem??" memukul-mukul dadanya dengan raut muka frustasi.
"gue harus gimana lagi biar dapet perhatian elo ka" terisak Nova
"Gue cantik, kaya, lebih modern dan lebih pantas bersanding sama lo ka! Ga kaya dia Jelek Culu-"PLAKK!!
belum selesai Nova memaki Alleta, Alka mendaratkan tangan nya di pipi Nova yang dempul bedak."Alkaaa..." gumam lirih terbata dengan wajah yang tak percaya, Alka bisa menamparnya demi si buruk rupa.
"Lo itu jauh di bawah Alleta! Lo sama dia itu bagaikan Langit dan Bumi dari segi manapun!"
kasar Alka sembari mendongakkan kasar dagu Nova.
"Lo itu belum apa apanya sama jempol kaki Alleta! jadi gausah banyak bacot maki Alleta!
LO GA PANTES!!
hempas kasar alka."Ta,, kita pergi aja yuk" lembut Alka memapah Alleta yang masih diam membisu.
*Alka membawa Alleta ke uks
Ceklek
*suara pintu uks terbuka
Alka membantu Alleta untuk duduk di bankar uks."Ta,,," lembut Alka memanggil Alleta
"Ta,,"
"Alletaa!" Alka menaikan 1 oktaf suaranya.
"eh emm iy-iya kenapa ka?" kaget Alleta menatap wajah Alka.
"Kamu kenapa bisa di bully sama Nova si hem?"
"Kamu kenapa ga bales dia tadi"
"Kalo aku ga dateng tadi, kamu mau sampe kapan digituin Ta.."
"Nunggu apa? Nunggu dia matiin kamu?"
Tanya panjang lebar Alka sembari jongkok di bawah Alleta.Alleta terbelalak
"Ehhh"
"Gue gapapa kok Alka" senyum palsu menghiasi wajah nya
membuat sakit dada Alka
"ckck Alletaaaa" bangun dan duduk disebelah Alleta
"Gausah pura-pura kuat deh kalo mau nangis,, nangis aja gapapa ada aku kok"
Alka merangkul kepala AlletaTett Tett Tett
bell sekolah menandakan waktu istirahat telah selesai"Tuh udah bell lo ada pelajaran pak tua itu kan?"
*Pak tua suram guru matematika
"Trus kamu giman-
BRRUKKK
suara dobrakan kencang dari pintu"Al al alkaaa huft huft" teman Alka memanggil Alka dengan suara yang terengah-engah
"Buru ke kelas, pak tua udah dateng gua takut lho dihukum" ajak teman Alka"Nah lhoo guru lo dah dateng nanti lo kena hukum, gue disini aja gapapa, gausah khawatir, gue bisa sendiri kok, lagian gue juga ga kenapa kenapa" bujuk panjang Alleta
"beneran? yaudah aku yang minta izin ke gurmap kamu ya,, jaga diri baik-baik abis pulsek aku jemput kamu jadi jangan kemana-mana" wanti-wanti Alka cemas sembari pat-pat kepala Alleta
"emm" Alleta mengangguk
Ceklek
*suara pintu uks tertutup"hufftt" napas panjang beratnya membaringkan tubuhnya di bankar uks
"Alka.. alka.." gumam lirih tersenyum tipis
_____________°°°°°°____________°°°°°°_______
Tett Tett Tett
*bell pulang sekolah berbunyi"Eh bro gue balik duluan ya" pamit Alka ke teman sebangkunya sembari membereskan tas nya
"lo kenapa buru buru amat" tanya temannya penasaran*Karna biasanya Alka pantang pulsek gasik apalagi kalo after school bareng Alleta di perpus
"Sibuk amat si lo di" ketus Alka mengibaskan tasnya dengan kasar
"ckck Alka.. alka.." gumam lirih Ardi tersenyum*Alka langsung bergegas ke uks
Ceklekk
*Alka membuka pintu uksterkejut melihat Alleta yang terbaring di bankar, spontan ia menghampiri Alleta
"Ya Allah! Alleta kamu kenapa?"
"kamu sakit?" cemas Alka menyentuh kening dan leher Alleta
"emmhh lo ngapain ka?" terbangun karena tangan Alka
"Syukurlah.. huftt" menghembuskan nafas panjang
"gue gapapa kok ka, cuma gue ngantuk aja jadi ketiduran" ucap Alleta meyakinkan
"aku kira kamu kenapa taa..." spontan Alka memeluk Alleta
"e-eh alka" lirih nya bicara
wajahnya memerah bak tomat yang siap panen mendengar detak jantung Alka yang berdetak hebat begitu pun dirinya"sensasi apa ini" bingung hati alleta
"ekhem emm itu,, maap ta ga bisa control" ucap terbata sembari melepas pelukannya perlahan
"hufftt iya gpp"
"padahal gue juga nyaman dipeluk seperti itu" katanya dalam hati*Siapa pun tolong sadarkan Alleta untuk menerima Alka
Setelah itupun mereka pulang menggunakan mobil sport kesayangan Alka
#Didalam mobil
krik krik krik
keheningan memakan waktu"emm ka," akhirnya Alleta yang membuka topik
"kenapa ta?" Alka yang sedang fokus mengemudi menjawab dengan lembut
"aku boleh tidur ga? tadi belum kenyang tidurnya hehe" senyum jungkit bibir nya
"kirain ada apa ta,, ta,, gapapa tidur aja lagian juga masih lama nyampe nya"*Alleta pun tidur meringkuk memunggungi Alka
selang 40 menit Alka memberhentikan mobil nya di depan Rumah mewah bergerbang tinggi bak istana emperor dalam komik
"ta,, Alleta,, udah sampe nih" sedikit menggoyangkan badan Alleta
"ugghh.. eh dah sampe? cepet amat" serak basah suaranyadeg deg deg deg
*degup kencang jantung Alka seketika membuat merah wajahnya"ehhh Alka lo kenapa? demam kah? muka lo merah" Alleta memegang kening Alka
"eng-engga gapapa.. ituu,, iy-iyaa dah sampe kamu istirahat gih"
"kirain sakit, yaudah deh makasih ya ka" senyum manis
"lo gamau mampir dulu?" tanya Alleta
"engga deh aku ada urusan penting" Speackless Alka
"ohh yauda deh ati-ati aja ya"*Mobil sport hitam Alka sudah melaju, entah urusan apa yang sangat penting untuk ia kerjakan
Alleta berjalan masuk menuju istana itu
"Selamat sore Nona besar" sederet pengawal nya menyambut dan membungkukan badan
"Ya" singkat dan dingin Alleta menjawabSiapa sangka gadis mungil yang disebut buruk rupa itu adalah seorang nona besar dari keluarga konglomerat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Buruk Rupa
Romance"KARNA LO JELEKK!! CULUNN!" ucap orang disekitarnya siapa sangka gadis SMA buruk rupa itu tak lain adalah Nona Besar Keluarga Konglomerat. hidup bersama Daddy tersyangnya yang diam diam adalah penghianat besar dalam hidupnya. tak lupa disana ada ib...