KAPAN GUE TIDURNYA

9 1 0
                                    

Siapa sangka gadis mungil yang disebut buruk rupa adalah seorang nona besar dari keluarga konglomerat.
sebuah kejutan bagi orang yang tak tahu kebenaran akan gelar "Nona besar Nero" itu.
yaa.. bagaimana lagi, kemewahannya tertimbun oleh ke kolotan dan culunnya itu. haisshhh...

"Hay culunn,,, dah pulang??" tanya gadis yang sedang duduk di sofa sembari memainkan handphone nya.

Alleta hanya diam dan tak menghiraukan

"wouy culun! kalo gue ajak lo ngobrol tanggepi lah!" kesal gadis itu membuang handphone nya ke sofa.

Tap tap tap
*suara langkah kaki yang turun dari tangga

"Aduh ada apa si ribut ribut,, kamu kenapa arvi sayangnya mamah hem?" tanya lembut wanita paruh baya itu sembari mengelus rambut putrinya

"itu mah si culun! aku cuma ngajam ngobrol aja aku tanya ehh dia nya ga jawab diam aja seperti kebo dungu! siapa coba yang ga marah huhh" ucap kesal anak manja itu memeluk tangan mamah nya

"aduhh Alleta kalau adik kamu ngajak ngobrol tanggepin dong jangan di-
"maaf tante Sinta, Alleta cape. mau istirahat. ke atas dulu ya" potong Alleta bernada dingin
"Alletaaa!!!" pekik melengking suara wanita paruh baya itu
"dasar gapunya adab kamu ya" lanjutnya kesal

Alleta tetap berjalan menuju tangga kamarnya di lantai 2 tanpa menghiraukan kedua wanita dibelakangnya

"ck udah mah ga penting musingin anak gatau diri kaya si culun! buat penuh otak aja" ujar Arvi menenangkan mamannya.

#dikamar Alleta

bruk *Alleta menjatuhkan diri ke kasur King-size nya.
"hufftt... Induk anak itu lagi" lirih nya sembari menghela nafas panjang beratnya.
"mommy.. Alle kangennn" gumam nya dalam hati.
*Alle sebutan sayang mommy nya dulu

yaa.. ibu kandung Alleta telah meninggal dunia saat ia berusia 6thn. tidak ada yang memberi tahu nya sebab mommy Arshy tercintanya meninggalkan Alleta. geramnya belum genap setahun kepergian mommy Arshy, dengan bangga Jhon Nero yang tak lain dan tak bukan adalah daddy-nya. Ia membawa seorang wanita dan seorang anak perempuan di pelukannya.
betul. mereka adalah Sinta dan Arvi.
dimana pada saat itu usia Arvi 2thn lebih muda dari pada Alleta.

#kembali ke Alleta

ddrrttt ddrrttt ddrrttt
*suara getaran handphone membangunkan Alleta yang ia sendiri tak sadar sejak kapan ia tertidur

"hallo.. ada apa ka?" serak Alleta menjawab telpon.

"egh.. aku ganggu kamu tidur ya? yaudah lanjut aja" ucap pria dalam telpon yang tak lain adalah Alka

"engga kok, ada apa?"

"Gini.. kamu dah makan belum? kalo belum aku mau ngajak kamu dinner mau ga?" tanya Alka hati-hati

Alleta diam berfikir
"kalau aku pergi,, induk sama anak itu bakal lapor yang ga bener gak ya ke Daddy" Alleta membatin

wajar saja bila Alleta berfikir demikian, pasalnya induk dan anak itu slalu saja menabur garam antara Alleta dan Daddy nya.

"emm kalo gamau juga gapap-

"ayo! gue siap siap dulu ya"
potong Alleta

"Yaudah aku jemput kamu jan set 7 ya"
*disini Alka nge-blush pipinya xixixi

"oke" Alleta menyetujui.

tut tut tut
*sambungan telpon terputus

"gue kapan tidurnya.. aneh" lirih Alleta menggaruk rambut yang berantakan.

_________°°°°°_________°°°°°_________°°°°°______

kini waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam
Alleta yang sudah rapi dengan hoodie hitam dan kacamata bulatnya turun dari kamar. terlihat induk dan anak itu sedang bergurau asiknya.

ting tong ting tong
*bell rumah berbunyi

Alleta bergegas kebawah karna tahu itu pasti Alka. namun langkahnya didahului Arvi yang tengah duduk dekat pintu.

ceklek
Arvi membukakan pintu

"ehh Kak Alka,, Tumben banget kak ayo masuk dulu" sambutan hangat dengan senyum manis kopi basi terpancar silau. wajahnya yang memerah tak karuan bagai setan kepanasan.

"aduhh ada tamu nih.. ayo Alka duduk dulu. mau dibuatin apa? biar nanti tante minta Bi Elis buatin" ajak sinta ramah dengan senyum yang penuh kemunafikan

*Bi Elis itu Art keluarga Nero sejak lama

"gausah repot repot ah tante, Alka kesini mau jemput Alleta keluar" senyum polos Alka menolak sembari melihat Alleta.

jlebbb. Panah beracun menancap ke dada Arvi yang sedari tadi menatap wajah Alka penuh arti.

"ohhh mau jemput si culun.. kirain mau jemput gue" kesal Arvi memutat bola matanya malas

"Iya,, Alleta sama Alka mau keluar bentar tante" timbrung Alleta yang sejak tadi berdiri dekat tangga mendekati Alka

"oh. yaudah sana" seketika raut dan nada bicara sinta berubah
"kirain mau ajak anak gue eh malah si jelek percuma aja gue baik nyambut Alka tadi huh" kesalnya membatin

"iya tante sebentar doang kok" bujuk Alka

"yaudah Alleta sama Alka pergi dulu ya tante, Assalamualaikum". ucap salam Alleta dan Alka serempak.

ceklek
*suara pintu tertutup

*IHHHH* pekik kesal Arvi
"apa apa an si, si culun malah jalan sama kak Alka. bukannya dia udah nolak ka Alka tapi malah setuju jalan Huhhh dasar munafik! jelek culun banyak gaya lagi!!" geram kesal Arvi meremas bantak disebelahnya.

"husshh udah sayang jangan marah gitu, mamah juga sebenernya kesel.
emmm kamu suka sama Alka sayang?"

"IYA MAH!" Speackless Arvi

"eumm kalo gitu mamah ada ide buat kamu"
tersenyum picik mengusap pipi anaknya yang dempul bedak nenek-nenek.



*jadi ngeri kira kira induk sama anak itu bakal buat apa ya ke Alleta sama Alka?

#jangan lupa tinggalkan jejaknyaa
jangan jadi pembaca bisuu
muaachhhh<33

Si Buruk RupaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang