[BL] Pengganti Bai Yueguang Zha Gong Tidak Ingin Melakukannya Lagi

Ekstra [SMA 3]

Bab 78 Cerita Tambahan

“Dia sedang menyikat giginya.”

Mendengar suara di ujung telepon, Shen Weixi terkejut.

"Paman Keempat, mengapa kamu menjawab telepon? Apakah kamu bersama Zhai Siluo sekarang?"

Zhai Siluo memuntahkan buih di mulutnya, mengambil ponselnya dari tangan Shen Zhuoli, tanpa ekspresi.

"Saya tidak mengerti beberapa topik, jadi saya datang ke paman keempat saya untuk meminta nasihat. Kapan saya membuat janji dengan Anda untuk bermain?"

“Apa yang kamu katakan pada hari Senin, kamu lupa begitu cepat?”

Shen Weixi sedikit kesal, orang ini benar-benar melupakan perjanjiannya dengannya, lalu berbalik dan pergi ke sekolah untuk mencari Shen Zhuoli, dan berkata dia ingin bertanya padanya pertanyaan, dia tidak mengetahui bahwa Zhai Siluo sangat suka belajar.

Apa yang membuatnya semakin bingung adalah, kapan keduanya bisa saling mengenal dengan baik?

Dia ingat bahwa paman keempat tidak punya teman sama sekali di Wancheng.

"Senin, aku mungkin lupa." Bagaimana dia bisa mengingat semuanya sebelum kelahirannya kembali.

“Apakah kamu datang atau tidak, kamu adalah satu-satunya yang hilang.” Shen Weixi duduk di tangga, memandangi orang lain di lapangan, dengan iritasi di matanya.

"Maaf, aku benar-benar tidak bisa datang. Kamu bisa menelepon dirimu sendiri. Kamu punya banyak teman, jadi kamu mungkin tidak kekurangan aku."

Melihat layar ponsel yang redup, Shen Weixi merasa sedikit kesal untuk beberapa saat. Pria ini benar-benar menutup teleponnya, tetapi dia masih belum selesai berbicara!

“Jika ada yang harus kamu lakukan, aku bisa mengantarmu ke sana.”

Shen Zhuoli menyerahkan susu kedelai di atas meja.

Zhai Siluo meneguk susu kedelai dua teguk, pipinya menggembung, dan dia menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada yang penting, saya masih memiliki pertanyaan untuk ditanyakan, dan ini adalah pertama kalinya saya datang ke Universitas T. Ini adalah sekolah bergengsi berusia seabad. Bagaimana mungkin saya tidak memberikan penghormatan? Bisakah Anda mengajak saya berkeliling nanti?"

Shen Zhuoli tersenyum, alis dan matanya lembut.

"Bagus."

.....

Pada hari Senin, Zhai Siluo kembali ke sekolah, dan saat dia akan masuk kelas, dia melihat Ye Zhi di koridor.

Ye Zhi masih terlihat seperti bunga putih kecil yang murni dan tidak berbahaya, berdiri dengan lembut di koridor.

"Sepupu, kenapa kamu tidak pulang pada akhir pekan? Paman, dia sangat mengkhawatirkanmu."

“Bukankah sudah kubilang, ada yang harus kulakukan.” Zhai Siluo tidak ingin berbicara dengannya, dan langsung pergi ke ruang kelas dengan tas di punggungnya.

Di barisan belakang, Shen Weixi berbaring di sana dengan lesu, sementara dua adik laki-laki membawakannya teh dan air.

Begitu Zhai Siluo duduk, Li Le di sebelahnya menarik lengan bajunya.

"Saya mendengar bahwa Anda melepaskan Shen Weixi sebagai seekor merpati. Anda benar-benar baik sekarang," Zhai Siluo memutar matanya, mengeluarkan pekerjaan rumahnya dari tas sekolahnya, dan mulai memilahnya.

Li Le terkekeh, merendahkan suaranya, dan bersandar ke telinganya dengan pandangan yang sangat pengertian.

"Saya tahu, Anda telah mengubah strategi Anda sekarang, bukan? Serangan bola lurus tidak mudah digunakan, Anda bermain keras untuk mendapatkannya, bukan? Saya pikir Shen Weixi cukup bagus dalam hal ini." Zhai Siluo membuka buku latihan bahasa Inggris dan menutupi wajahnya.