mantan; jeongbby, harukyu

6

“Kak, lo tau adeknya kak jihoon nggak?”

“Jihoon temen gue?”

“Ya iyalah siapa lagi” jawab doyoung geregetan, agak lemot emang kakaknya ini.

“Tau, tapi gue nggak pernah liat. Ada angin apaan nih lo nanyain adeknya si jihoon?” tanya junkyu kepo.

Doyoung menimbang-nimbang, cerita nggak yaa dia sama kakaknya. Dia mau cerita sebenernya, tapi takut junkyu malah emosi berlebihan.

Karena meskipun junkyu keliatan nggak peduli, aslinya junkyu tuh sangat amat perhatian. Junkyu tuh sebenernya termasuk kakak yang posesif sama adeknya. Makanya waktu awal-awal haruto deketin doyoung, rasanya junkyu udah mau nyembelih haruto aja. Sebenernya sampe sekarang masih kayak gitu sih, tapi setidaknya nggak separah dulu.

Junkyu bisa liat kalo haruto orang baik, jadi dia percaya haruto bisa jagain doyoung. Yaa walaupun bagi junkyu, haruto agak tolol sih. Tapi gapapa tolol, yang penting baik.

"Nggak usah main rahasia-rahasiaan deh lo sama gue. Ngomong deh cepet, lo kenapa sama adeknya jihoon?" Ucap junkyu galak. Geregetan liat doyoung yang keliatan ragu buat ngomong dia.

"Mmm itu- itu si jeongwoo" doyoung gugup.

Dia natap junkyu takut-takut.

"Buruan anjir, tinggal ngomong aja susah banget. Nggak akan gue tabok juga!"

"JEONGWOOMANTANNYAHARUTO" ucap doyoung cepet.

Nggak jelas betul blio ini. Kalo cerita emang nggak pernah bener.

"Hah mantan haruto? Siapa mantan haruto? Nggak jelas lu! Ngomong pelan-pelan aja, nggak usah teriak-teriak juga, gue nggak budek"

"Jeongwoo mantannya haruto" doyoung ngomong pelan banget, yang untungnya junkyu masih bisa denger.

" jeongwoo siapa anjir?" Junkyu bingung, dia nggak kenal sama orangnya, tapi serasa familiar sama nama itu.

"Jeongwoo, adeknya kak jihoon. Katanya lo tau" doyoung manyunin bibirnya sok kesel.

Junkyu jadi gemes pengen nabok.

"Yaa gue tau jihoon punya adek, tapi kan gue nggak tau nama sama bentuknya" Ucap junkyu sebel. Adeknya ini kadang nyebelin juga ternyata.

Junkyu menghela nafas lelah. Sabar aja udah.

"Dihh sahabat apaan lo, kak? Masa nama adek temen lo aja nggak tau" ejek doyoung dengan raut wajah menyebalkan.

Sengaja banget mau bikin junkyu kesel. Dia mau cari hiburan dengan ngisengin kakaknya. Emang agak kurang adab gitu.

Padahal doyoung sendiri yang lagi curhat, tapi bisa-bisanya dia malah mancing emosi junkyu.

"Ah gue tampol juga lo, dek"

Junkyu emosi, sementara doyoung malah ketawa cengengesan. Padahal tadinya doyoung abis ngegalauin hubungannya yang nggak kunjung jelas, apalagi sekarang ada sosok jeongwoo yang jadi orang ketiga.

"Serius kenapa sih, ini lo mau curhat nggak jadinya?!" Sewot junkyu, udah abis kantong kesabarannya.

"Hmm iya iyaa. Jadi jeongwoo adeknya kak ji tuh mantannya haruu, terus belakangan ini mereka nggak sengaja ketemu. Setelah itu si jeongwoo udah kayak cacing pita, jadi parasit! Nempelin haruto mulu!" Jelas doyoung dengan emosi menggebu-gebu.

Tapi malah lucu, pipinya menggembung. Gemes.

"Ck... terus si hartono nanggepinnya gimana?"

"Nggak gimana-gimana, haruto nanggepin jeongwoo kayak temen aja sih"

Junkyu manggut-manggut sok paham.

"Menurut gue, si hartono nih kurang tegas. Seharusnya dia jangan terlalu deket nggak sih sama jeongwoo? Apalagi kan mereka mantanan, dan posisinya disitu ada lo"

"Iyaa, haruto emang biasa aja sama jeongwoo, tapi dia seakan nggak ngasih batasan gitu sih" ucap doyoung setuju.

"Jangan-jangan si hartono masih suka lagi sama jeongwoo?!" Ucap junkyu tiba-tiba berseru.

Doyoung menggelengkan kepalanya, nggak percaya.

"Masa sih, haruto nggak mungkin gitu ah" sangkal doyoung.

"Bisa aja sih, lo kan juga belum ada status kan sama si hartono? Jangan-jangan dia lagi bingung tuh, mau nembak lo apa jeongwoo" ucap junkyu meyakin kan.

Doyoung jadi ikut ragu.

Padahal sebelumnya doyoung sama sekali nggak pernah mikir kalo haruto masih punya rasa yang sama kayak jeongwoo.

Kalo kayak gitu, doyoung dong yang sebenernya jadi penghalang?

Apa sebaiknya doyoung nyerah aja yaa? Biar haruto sama jeongwoo bisa balikan :(

______

tbc

Aku hampir lupa update 😀

Haiii. Akhirnya chapter 6 nya jadi 🎉
Aku pikir nggak bakalan bisa nulis, tapi untung masih sempet walau cuma 600 words.

Terima kasih udah baca.