PART 3 [YOUNG MOMMY]

6.6K 329 18
                                    

Happy reading

______

Pagi yang indah, seperti hari-hari biasanya. Terasa begitu damai dengan suara siulan burung-burung gereja disekitar pekarangan, dan tetesan embun yang membasahi dedaunan.

Namun pagi ini, tidak begitu indah bagi Nichole dan kawan-kawannya.

Terdengar pengumuman yang diulang dua kali dari arah pengeras suara diseluruh sudut sekolah.

"Kepada siswa kami yang bernamakan, Nichole Alexio Brandon, Bryan Dominic, Ericko Alvonaze, Jaxter Haward, Samuel Garcia, dan Rascal Revanzo Muzcov. Diminta untuk keruang bimbingan konseling saat ini juga."

Dengan begitu jelas dan mengintimidasi, suara Bu Desi membuat ketiga sekawan  yang sedang bercanda tawa sebelumnya itu terdiam membisu.

"Anjir, kok bisa Bu Desi itu tau si." Ujar Erick heran, mengira bahwa setelah mereka selesai berantem dengan Rascal tempo hari dan melarikan diri dari kejaran guru-guru itu. Mereka tidak akan disidang, namun ternyata itu nihil. "Lo cepu ya?" Erick memandang Bryan curiga.

"Congor lu! Bukan gua, ngapain juga gue cepu, sama aja bunuh diri sih." Jawab Bryan membela diri. "Kayanya Lo yang cepu, gara-gara Selena sukanya sama Alex."

"Jelek banget bibir lo anjing! Gini-gini gue gak se-bajingan itu kali, gue juga masih setia sama anak-anak laknat kaya lu pada."

"Lah jadi siapa dong?" Monolog Erick. "Udah pasti ini ulah si Rascal anjing itu sih.." umpatnya pada sang rival mereka.

"Bukan." Bantah Nichole yakin. Mengundang tatapan heran dari keduanya.

"Kok lo tau?"

"Karena gue yang lapor." Jawab Nichole santai tanpa rasa bersalah sama sekali.

Bryan dan Erick sama sama terdiam. Saling pandang bergantian, memandang setengah tidak percaya pada temannya yang mereka rasa sudah gila ini. 

"What the hell..?"

"BRO..? Are u sick? Lo joking kan?"

"Nope." Nichole membaringkan tubuhnya santai dipekarangan rumput dengan lengannya sebagai bantal.

Sembari menggigit ujung batang rumput ilalang guna menghilangkan rasa sakau nya untuk tidak merokok. Katanya sih, ngerokok pagi-pagi itu gak enak, apa lagi habis sikat gigi.

Melihat tingkahnya begini, anak itu ternyata benar-benar tidak mengambil pusing atas apa yang ia lakukan.

"Ohh gue tau, lo ngelapor karena mau buat rencana baru untuk balas dendam sama Rascal kan?" Tanya Erick memastikan.

"Gak tuh."

"Lah jadi kenapa anjing! Lo udah gila ya?!" Tanya Bryan tak habis fikir. "Gue gak ngerti jalan pikiran lo itu gimana.."

"Biar mommy gue dipanggil ke sekolah, hehe."

"ANAK NGENT**-" umpat keduanya menahan marah. Seperti Nichole benar-benar sudah gila, pikir mereka berdua.

______

"Kalian itu kenapa selalu aja berantem sih? Mau jadi apa negeri ini jika muda anak muda seperti kalian hah?!" Ucap sang guru konseling itu mendramatisir.

"Bu, kita cuma berantem kecil. Bukan mau jadi teroris." Jawab Erick.

"Ngejawab lagi! Udah salah itu diem."

"Tapi tadi ibukan nanya." Jawab bocah itu kembali.

"Kamu sekali lagi ngejawab, saya suruh keliling lapangan 10 kali ya!" Ancam Bu Desi tertahan. Sungguh anak murid satunya ini benar-benar luar biasa.

STEP MOTHER [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang