Happy reading
_______
"LEX! KANAN!" Interupsi Bryan dengan nafas yang tersengal-sengal.
Mencoba memberitahu sang kawan bahwa ada lawan mereka dari sebelah kanan yang mencoba merebut bola basket yang ada di tangan Nichole.
Dengan cekatan Nichole langsung berputar membuat sang kawan kewalahan untuk merebut kembali bola itu. Setelah dirasanya agak senggang, laki-laki lantas langsung membesarkan langkahnya dan melompat sekali hentakan hingga bola basket itu masuk dengan indah ke dalam ring, tiga poin tercetak apik sebagai bukti kemenangan mereka di babak terakhir.
Semua anggota pemain yang mewakili SMA Royal Hilton bersorak gembira atas kemenangan mereka berkat sang shotter mereka Nichole Alexio.
"Good game bro!"
"Gila gila, kalo ada lo mah aman dah."
"Nice bro!"
Dengan senyum kemenangan yang terukir indah, Nichole menyambut pelukan persahabatan dari temannya itu satu persatu hingga tibalah dengan Bryan dan Erick.
Mereka juga tak kalah hebat kok, ini adalah bentuk kerja sama tim. Nichole juga sadar jika bukan karena mereka, ia tidak akan bisa sampai seperti ini.
"Well kayanya kita punya pemenang hari ini." Goda Bryan dwngan nada sindiran.
"Karna kalian semua juga, thanks ya."
"Sa ae lo bang." Sahur Erick dengan tawanya yang menggelegar.
Bertanya kembali mengedar keseluruh penjuru tempat penonton yang tengah bersorak untuk mereka, mencari sesosok yang sedari tadi ia tunggu-tunggu. Siapa lagi jika bukan Ronan. Apakah wanita itu tidak datang? Ah sial, padahal ia sudah berjanji akan menonton pertandingannya hari ini.
Tanpa sadar bibirnya mengerucut dengan helaan nafas pasrah. Sepertinya Ronan masih marah pada dirinya.
"Gua kebelakang dulu ya." Pamit Nichole yang langsung diangguki oleh teman-teman.
Saat ditengah koridor backroom stadion olahraga itu, tanpa Nichole ketahui ada seorang wanita yang terus mengikutinya.
"What's going on to our winner nowday?" Sapa Ronan sambil mengarahkan kepalanya dibawah wajah Nichole yang menunduk lesu.
Nichole yang melihat itu, tentu saja terkejut bukan main. "Momm???" Senyumnya yang sebelum layu kini mengembang kembali.
Ia langsung menyambar Ronan dan memasukan wanita yang lebih sedikit pendek darinya itu kedalam dekapannya.
"Aku kira mom, gak bakal dateng.." gumam laki-laki dengan sanget pelan.
"Why not? I'm so proud of you, and everyone should know who are you, my biggest star!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP MOTHER [FEMDOM]
Novela JuvenilNichole Alexio Brandon sang berandalan jalanan yang kerap di juluki 'anjing gila' SMA Royal Hilton mencintai ibu tirinya sendiri, apakah ini salah? Entahlah ia juga tidak tau apa yang salah, apakah cinta nya yang tulus ini salah atau takdirnya yang...