Happy Reading kaliann !
Semua mimpi buruk dimulai dari Anggie berkenalan dengan Arya yang terkenal sebagai model sekolah yang ditempatinya padahal sifat dan kelakuannya berbanding terbalik, yups itu semua terselamatkan berkat fisik dan uang.
Awal Anggie baru masuk sekolah itu tentunya dia ga punya teman, ya seperti siswa pada umumnya pasti kenalan dengan teman sebangkunya tapi.. asu nya itu.
"btw nama lu siapa?"
orang yang diajak bicara hanya melirik dan tidak memberi perhatian ke Anggie. Anggie memutar bola matanya kesal karena di cuekin teman sebangkunya. Terdengar langkah guru yang akan mengajar masuk ke dalam kelas dan semua murid memberi salam.
"oke buka buku paket halaman 125, tolong kalian review materi di halaman tersebut lalu kerjakan soal di halaman 130"
"waduh"
Anggie terlihat agak panik karena ia belum mempunyai buku paket, awalnya mau nanya ke temen sebangkunya tapi takut nanti ujung-ujungnya malah dicuekin lagi, jadi ya dia diem aja. Tiba-tiba teman sebangku nya mengambil paket dan memberikannya kepada Anggie, Jelas yang dikasih kaget.
"jangan salah paham, gue ga butuh paket" Ujar Arya dengan nada yang membuat Anggie beranggapan kalau Arya sangat tidak menyukai keberadaan dirinya, Walau begitu Anggie merasa berterima kasih "makasih ya, lain kali gengsi nya diturunin aja"
Arya melirik 0,1 detik "apaan sih, gajelas" Gumam Arya.
Hari berganti hari dan minggu berganti minggu, mulai ada perubahan di antara mereka berdua. Terutama perubahan pada Arya, ia mulai tersenyum, ceria dan lebih terbuka.
"nanti sore jajan di depan sekolah yuk" ajak Arya
"mager ah, mending langsung pulang" merasa tidak biasa, Arya bingung dengan orang di hadapannya. Padahal kalo diajak jajan selalu semangat, gak kayak gini, lesu terus raut wajahnya full badmood. "lu kenapa sih nggi? gue ada salah kah? atau ada badjingan yang nyakitin lu?" bukannya menjawab pertanyaan Arya, Anggie malah diam melamun seperti tidak ada yang bertanya padanya.
(posisi Anggie sekarang)
"woy, gue nanya. kok lo cuekin? gue cuekin balik nih ya" Goda Arya.
"yaudah kalo mau cuekin gue ya silahkan, toh gak ada yang ngelarang" Anggie kembali melamun melihat ke arah luar jendela.
Jelas Arya makin was was, waduh tanda tanda datang moon nih. Karena takut dicuekin sama satu-satunya temen dia, Arya rela lari ke kantin buat beli jajan kesukaan Anggie dan yang pasti harus ada es cream. Secepatnya ia kembali ke kelas agar es yang dia bawa tidak meleleh. Setibanya di kelas, ia tidak menemukan sosok Anggie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo, Marvin
Teen Fictionhelo helo, kenalin nama gue Anggi, jadi gue mau ceritain satu pengalaman. Pengalaman dimana gue bertemu dengan orang yang mau dengerin semua curhatan yang gue rasa bakal dikatain 'pick me' or 'caper banget' yah.. something like that. But bad news ny...