Part 8

980 166 52
                                    

Hai...

Up lagi nich...

Aku cuman mau ngingetin aja, untuk chapter di bawah 10, kita nikmatin momen Chanbaek dulu aja ya, chill and calm sambil selip selipin sesuatu yang nanti ngebawa ke puncak plot nya, ya mumpung Chanbaek masih bareng, nikmatin aja dulu yauw, ya mungkin ada dikit-dikit Adukan manja lah. Jadi yang mikir plotnya lambat, ini aku sengaja ya. Kalian kangen kan sama momen Chanbaek di FF? Ya udah, nikmatin ajah...

Happy reading, semoga syuka...

.

.

.

Baekhyun bersembunyi di bawah selimut, gadis itu pura-pura tidur walaupun sudah terjaga sejak beberapa saat lalu. Baekhyun tidak bergeming saat Chanyeol mengeratkan pelukannya, pria itu memeluk Baekhyun dari belakang dan membenamkan wajahnya di punggung Baekhyun.

Gadis itu masih diam, ia mencerna kejadian menjelang pagi tadi. Mereka melakukannya, keduanya beradu desahan di kamar itu, bahkan ia mengerang berkali-kali. Wajah Baekhyun memanas, rasanya ia ingin mengulanginya, tapi apa tidak berlebihan?

"Aku sudah membantumu membakar kalori dari ramen yang kau makan"

Ingin rasanya Baekhyun memukul kepala Chanyeol, tapi ia tidak bisa melakukannya karena pria itu di belakangnya, terlebih pria itu masih memeluknya.

"A-apa, aku seberat itu?" Kepala Baekhyun hampir meledak saat menanyakan hal itu.

Chanyeol tertawa di punggung Baekhyun. Pria itu hanya bergurau, tapi terkadang wanita sangat sensitif jika menyangkut berat badannya.

Tidak menjawab, Chanyeol justru semakin mengeratkan pelukannya hingga Baekhyun merasa sesak nafas dibuatnya. Tidak ada suara apa pun setelahnya, baik Chanyeol maupun Baekhyun kembali diam. Baekhyun pun mulai terpejam, tubuhnya masih terasa lelah dan membuatnya jatuh tertidur.

Chanyeol melepaskan pelukannya perlahan, pria itu bangkit dan turun dari tempat tidur dengan tubuh telanjangnya, pria itu memakai pakaiannya dan meraih Laptopnya, pria itu menyalakan dan menyambungkan ponsel miliknya kemudian menyalin data dari ponselnya. Ia menyalin beberapa foto dan video, menyimpannya ke dalam sebuah USB.

Setelah mematikan kembali laptopnya, pria itu berjalan menuju kamar mandi. Dan tak lama kemudian terdengar suara gemericik air. Baekhyun membuka matanya, ia masih dengan tubuh telanjangnya terbaring di atas tempat tidur. Baekhyun merasakan sesuatu yang mendebarkan juga menyenangkan. Baekhyun melihat jam di ponsel sudah menunjukkan pukul 11 hampir tengah hari, tapi ia juga tidak tahu harus melakukan apa setelah ini.

Ini bukan rumahnya, dan semalam tidak sama dengan malam sebelumnya di mana ia selalu sendirian dan menunggu Chanyeol, sebelumnya juga ia selalu diliputi perasaan takut dan khawatir tentang apa yang akan terjadi esok harinya. Tapi kali ini ia tidak lagi memikirkan hal-hal itu.

"Masih ingin tidur?"

Chanyeol yang sudah memakai pakaian setelah keluar dari kamar mandi, pria itu pun mengacak pelan rambutnya yang basah. Pria itu masih merasakan sedikit rasa sakit di kepalanya karena luka yang ia dapat dari gadis itu tempo hari, ia belum lupa saat Baekhyun memukul kepalanya dengan ornamen. Walaupun tidak besar, tapi rasanya masih sakit.

"Aku sudah bangun" Baekhyun bangkit dan duduk.

Chanyeol masih melihat lebam di bahu gadis itu. Itu kejadian dua hari lalu, tentunya memar itu masih terlihat. Keduanya mendapatkan itu di hari yang sama, tapi luka Chanyeol tertutup rambutnya, dan tidak akan terlihat, tapi memar di lengan Baekhyun bisa terlihat, dan pria itu meringis seakan bisa merasakan sakitnya.

Like A Criminal (Chanbaek Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang