◁━━━━━━━━▷
Jeno mengecek semua data milik Kakaknya, semua kegiatan sang Kakak selama sebulanan lebih juga dia periksa. Tidak ada yang aneh dari semua kegiatan sang Kakak.
Apa aku harus mengunjungi beberapa tempat yang pernah didatanginya?
Jari telunjuknya mengentuk dagu beberapa kali, sebelum akhirnya dia bergerak mengambil cangkir berisi kopi di hadapannya. Jeno menyeruput pelan, dan alisnya terangkat ketika menyadari bahwa Kakaknya seperti mengunjungi suatu tempat dengan sangat rutin.
"Untuk apa dia ke toko bunga setiap jam tiga sore?" Rasa penasaran muncul. Jeno membaca nama toko bunga beserta alamatnya.
Toko bunga yang hanya ada satu-satunya di Neo City. Walaupun tidak begitu besar tokonya, tapi sepertinya seluruh warga kota akan selalu membeli di toko ini.
Jeno sedikit mendengus ketika sadar, dia tidak punya informasi apapun tentang toko bunga ini atau pemilik toko bunganya karena terlalu buru-buru datang ke tempat.
Ya sudahlah masuk saja.
Jeno melangkah masuk, dan seseorang yang sedang membaca koran langsung mengangkat kepalanya diikuti gerakan berdiri dari tempat duduknya.
Sebuah senyuman langsung menyapa.
"Selamat pagi dan datang, apa ada yang bisa kubantu?" Jeno sempat tertegun karena terpesona pada senyuman manis yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.
Beban yang terasa berat langsung berkurang dan banyak aura positif yang dikeluarkan dari si pemilik senyuman.
Sayangnya, karena Jeno terlalu lama terpesona sampai lupa tujuan utamanya masuk ke dalam toko bunga.
"Tuan? Halo? Ada yang bisa kubantu?"
Jeno baru tersadar ketika mendengar jentikan jari di depan wajahnya langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOXIOUS [ JENO X CHENLE | JENLE ] ✔
FanfictionTidak terlihat berbahaya, bukan artinya tidak benar-benar berbahaya, kan? Kita tidak boleh tertipu dengan apa yang kita baru lihat. ➷➷➷➷➷➷➷ NCT. JENO X CHENLE. JENLE. NOCHEN. ⚠️ BXB. #justFanfiction by. NarieArie