Back to Korea

759 85 1
                                    

Terlalu banyak momen untuk mereka lupakan selama berada di Osaka.

Tidak, mereka tidak akan pernah melupakan momen mereka bersama Czennies.

Itu sudah jadi satu kesatuan saat mereka mendamba lautan hijau yang memenuhi stadium.

Dimana mereka bisa menikmati semua itu dengan berbagi kesenangan dan keindahan momen yang mereka ciptakan.

Namun sayang, mereka tidak bisa tetap tinggal karena mereka hanya berperan menghibur bukan tinggal untuk menetap.

Setidaknya,sekian dari penghuni dunia tau dengan adanya mereka, mereka ada karena ingin menjadi salah satu kebahagiaan untuk orang lain disaat mereka sendiri membutuhkan nya.

Mereka tidak pernah bisa berdiri tanpa dukungan dari ribuan orang yang mereka tidak kenal dengan suka rela mendukung mereka dan mencintai produk yang mereka keluarkan.

Sungguh, ketujuh lelaki tampan itu sangat bersyukur, mereka bisa melihat tawa dan tangis haru ketika orang yang mereka sendiri tidak tau menangis karena senang bertemu dengan mereka.

Sejauh apapun mereka, Czennies akan tetap menemani mereka dan mengisi hari mereka dengan teriakan bangga.

"Aku sangat bahagia melihat senyum mereka, semoga hari ini tetap terkenang."

"Kau benar,aku pun sangat senang melihat mereka begitu antusias menunggu kehadiran kita."

Mereka setuju akan ucapan Jaemin dan Haechan.

Yah, mulai dari kejutan ulang tahun Chenle,kerandoman ab_line,bucin nya Haechan ke Renjun,drama Jeno, Renjun, Haechan, dan lagi kelakuan Haechan yang memangku Ji-Sung, mereka yang saling berpelukan,Mark yang dengan senang nya menunjukkan kasih sayang nya pada member yang lebih muda dari nya.

Dia memang yang tertua,dia juga yang ditunjuk sebagai leader untuk memimpin anak-anak kecil yang hanya tau bermain dan harus menjaga nya dengan bersamaan.

Berat memang,tapi Mark bisa menjalankan nya dengan baik, terkadang semua adik-adiknya itu suka membantah,dan mengerjai nya, tapi percayalah mereka menghormati Mark lebih dari yang kita tau.

Bagaimana pun,Mark tetap pemimpin mereka.

"Ah, setelah sampai aku akan langsung tidur di kasur empuk ku."

"Aku juga."

Mereka memang kelelahan, dan tugas mereka belum selesai sampai disitu.

Masih banyak negara yang harus mereka tuju, jutaan manusia masih menunggu, mereka akan menyelesaikan nya satu persatu.

Dalam pesawat kali ini, mereka terjaga dengan obrolan tentang mengenang konser mereka di Osaka selama tig hari kemarin.

"Aku merindukan kamar." Gumam Haechan.

Yang lain menoleh, ternyata si bocah tengil itu sudah mengantuk.

Dia pulang akan langsung dengan jadwal bersama ilichil, begitu pun Mark. Mereka tau betapa lelahnya kedua orang yang sangat bekerja keras untuk mencapai kesempurnaan itu.

Tapi mereka juga harus menjaga apa yang sudah membantu mereka untuk menjalani nya, contohnya tubuh mereka yang lelah harus di istirahat kan. Sebentar pun tidak apa yang penting mereka tidak terlalu lelah untuk melanjutkan nya.

"Dia pasti sangat lelah," ucap Renjun.

Dia juga yang selalu memantau Haechan waktu pemulihan kemarin,jadi dia tau bagaimana kondisi Haechan selepas dari di nyatakan nya jantung nya sempat bermasalah.

"Tapi dia terlalu kuat untuk kita lawan." Gumam Jaemin.

Mereka menatap Haechan sendu, bagaimana tidak. Bocah keras kepala itu sulit untuk di beri tau. Baru sembuh saja sudah langsung melakukan promosi sana-sini bersama hyungdeul.

Walaupun Hyung nya sempat melarangnya untuk ikut tapi dia memaksa.

Belum lagi, nanti setibanya Haechan di Korea,Hyung ilichil sudah menunggu untuk schedule besok.

Luar biasa kan.

"Kita tidur juga saja ya, masih banyak waktu sebelum menyapa Czennies di Indonesia."

Akhirnya mereka mengikuti Haechan yang sudah lebih dulu mengarungi mimpi nya.






















Duo bocil gemes gue,☺️







Zoya

Serius untuk book ini,gue nggak pernah ada draff, gue tulis langsung up.

Jadi gatau ngefeel ngga nya.

Kalau misal nggak ya maaf🙏

7DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang