Perjalanan Tiara dan Hermawan sudah sampai di kota Bandung.
"I come Bandung " gumam Tiara dalam hati saat turun dari mobil. Tiara dan Hermawan sudah sampai di sebuah apartemen mewah Apartemen tersebut sengaja di beli oleh Hermawan untuk Tiara. Dan apabila Hermawan dan sinta berkunjung ke Bandung tidak perlu menginap di Hotel.
Pak dudung sopir pribadi Hermawan menurunkan barang barang Tiara dan memasukkan ke dalam. "non barang barang non sudah semua didalam" ucap pak dudung.
" Iya pak terimakasih " ucap Tiara tersenyum." sama sama non " balas pak dudung ,"kalau begitu saya permisi dulu non,tuan " timpalnya beranjak pergi istirahat
" iya pak" jawab Tiara dan Hermawan
Kemudian Hermawan mengajak Tiara masuk
"yuk sayang masuk "ajak Hermawan pada Tiara
"iya dad " ucap Tiara mengikuti langkah ayahnya
Sesampainya di dalam Tiara di buat begitu kagum dengan kemegahan apartemen nya
"Honey.. Ini kamar kamu" ucap Hermawan menujuk satu kamar yang bernuansa putih dan pink
"iya dad, makasih ya dad daddy sudah belikan ara apartemen bagus, semua fasilitasnya juga lengkap" lirih Tiara memeluk Hermawan
"iya sama sama sayang, kamu istirahat gih ini kunci apartemen kamu. Oh iya daddy akan mengirim seseorang buat bantuin kamu di sini" ucap Hermawan melepas pelukan Tiara. "Gak usah dad" lirih Tiara
"Honey..daddy gak mau kamu kecapean " ucap Hermawan
"tapi.. Dad! " lirih Tiara
"Sayang..Daddy nggak mau ada penolakan! " tegas Hermawan dan Tiara mengangguk dan masuk kedalam kamarnya, Hermawan melihat Tiara berlahan lahan menghilang dari balik pintu menghela napas " daddy nggak kamu kecapean sayang! " gumam Hermawan beranjak keruang tamu menghubungi asisten nya
"Hallo Assalamualaikum Tuan" sapa Pak Udin asiten hermawan di seberang
"waalaikumsalam Din hari meeting dengan kelayan di censel dulu ya, saya sedang berada di Bandung " ucap Hermawan tegas tetapi masih lembut
"Baik Tuan,tetapi sebelumnya mohon maaf kalau saya lancang emangnya Tuan sedang apa di bandung? " tanya udin sungkan
"Tiara akan kuliah di sini " jawab Hermawan
"baik Tuan yasudah saya tutup dulu aslamualaikum tuan" ucap Udin memutus sambuangan telpon nya
*************Karena Kelelahan Tiara tertidur pulas di kamarnya, sampai sampai ia tak mengetahui bahwa sang ayah sudah kembali ke Jakarta. Sebelum Hermawan kembali ke Jakarta ia menghubungi seseorang untuk membantu bantu Tiara dan sebagai teman Tiara agar tidak terlalu kesepian di apartemen se sebesar ini
Hoammm! "gue ketiduran gumam Tiara mengucek matanya
"Oh iya daddy " ucap Tiara bergegas keluar dari kamarnya
Tiara mencari cari sang ayah ke sekeling apartemen nya tapi tidak ada tanda tanda orang yang ia cari
"daddy... Dad!!!! " teriak Tiara namun tak ada jawaban
"Daddy kemana sih?" gumam Tiara
Tiba tiba datang seorang wanita paruh baya menghampiri dari dapur
"eh non, non sudah bangun? " ucap nya Tiara mengerutkan kening nya
"Maaf anda siapa ya?" tanya Tiara sopan
"Saya bi Ana non, saya di suruh Tuan Hermawan untuk membantu bantu non di sini " ucap bi Ana
" Oh begitu, oiya bi Daddy kemana bi? Tanya Tiara
"Tuan sudah kembali ke Jakarta non, dia nitip pesan kepada saya kalau non sudah bangun bilang bahwa Tuan minta maaf karena harus kembali ke Jakarta soalnya ada yang harus diurus" jelas bi Ana jelas
Tiara mengangguk mengerti
" oh iya bi, perkenalkan nama saya Tiara Nindi Wijaya" ucap Tiara memperkenalkan diri sambil menyalami dan mencium tangan bi Ana secara takzim,tentu saja hal itu membuat bi Ana terkejut
"Eh... Non ngapain? " ucap bi ana menarik tangannya karena merasa tak pantas
Tiara tersenyum dan memeluk bi Ana
"Ara mohon sama bibi jangan sungkan sungkan pada ara, anggap saja ini adalah rumah bibi sendiri " lirih Tiara
Hal itu membuat bi Ana terkejut tapi juga terharu melihat kerendahan hati majikan barunya ini, tidak seperti majikannya sebelumnya yang sangat sombong dan kasar.
"Makasih non." lirih bi Ana dengan mata berkaca kaca dan membalas pelukan Tiara
Tiara tersenyum melepas kan pelukan nya menghapus bulir bening yang terjatuh dari mata bi Ana
"sama sama bi" jawab Tiara
" Yasudah Ara kekamar dulu ya bi mau bersih bersih" ucap Tiara
"iya non silahkan" sahut bi Ana
Kemudian Tiara beranjak masuk ke dalam kamarnya untuk bersih bersih
Sedangkan bi Ana melihat kepergian Tiara menjadi terharu
"non Tiara baik banget ya,udah cantik, baik, ramah, dan tidak sombong, semoga non Ara sehat selalu "gumam bi Ana beranjak ke dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiara
Teen FictionTiara Nindi Wijaya gadis cantik terlahir dari pengusaha kaya raya.Ayahnya Hermawan Wijaya merupakan pengusaha terkenal se Asia dan Ibunya Sinta Wijaya merupakan pemilik butik yang terkenal di kota Jakarta dan memiliki cabang dimana-mana.Meskipun beg...