PROLOG

2 0 1
                                    

Jeng jeng...!
Hi guys,how are ya?

Semoga yang lagi baca sekarang sehat² yoo:3
Okay,sebelum lanjut aku mau kasih prolog dulu biar ngerti alur ceritanya..!

And hope you enjoy yah 😋

selamat membaca!!

*okay..bagi yang berbaik hati dan karna aku yakin kalian semua orang baek😗, sebelum baca boleh vote dulu ya! Biar aku makin semangat bikinnya..
(͡° ͜ʖ ͡°)

********

"Hah?apa? Sakha mau dijodohin?!!"

Seorang anak laki-laki sekitaran 17 tahunan shock ketika tau bahwa kedua orang tuanya akan menjodohkannya dengan seseorang.
Ia mengacak rambut frustasi,matanya tak berhenti bergerak kesana kemari.

"Mama sma papa pasti lagi bercanda kan?"ia terkekeh,mencoba kembali meyakinkan kedua orang tuanya bahwa yang mereka omongkan hanyalah candaan belaka.

"Nak,ngapain mama sma papa bercanda?ini serius!"sahut wanita setengah baya yang duduk dihadapan anak laki-laki mereka yang merupakan putra bungsu tersebut.

"Gak! Sakha gak mau ma..!mama tau kan Sakha masih 17 tahun,Sakha masih mau fokus sekolah ma...mama pasti ngerti kan?"tolaknya halus kepada sang mama,berharap wanita itu akan mengabulkan permintaan nya.

Wanita itu menggeleng,ia bersikukuh pada keputusan ia dan suaminya.

"Ini demi kebaikan kamu Sakha! Mama sama papa udah berumur..cuman kamu satu-satunya harapan kami,kalau kakak kamu masih ada, mungkin Sean yang bakal dijodohkan.tapi sekarang yang ada cuman kamu nak...!"tutur Wanda mamanya sean,ia berharap putra bungsunya itu dapat mengerti.

"Tapi kenapa harus sekarang ma?kan bisa nunggu sampai Sakha lulus kuliah?ma..pa please!!Sakha gak mau, Sakha belum siap buat hal-hal yang begitu!" Mohon Sakha sambil meraih tangan wanita kesayangannya itu.

"Sakha..umur tidak ada yang tahu nak,papa sama mama pingin liat kamu bahagia sebelum dipanggil, bukan berarti Papa sma mama kejam, tapi kami cuman ingin yang terbaik buat kamu,putra kesayangan papa sama mama,kalau gak sekarang kapan lagi nak? Papa sama mama gak mau kejadian yang menimpa Sean kakak kamu terjadi lagi ke kamu..bahkan Sean belum sempat ngasih papa sama mama cucu,belum ngasih kamu keponakan! Untuk kali ini papa gak mau putra papa kembali ngerasain penyesalan!"jelas Bhakti Sang papa penuh pengertian ia ingin anaknya memahami keinginan mereka,karna sejauh ini Sakha memang anak yang pintar dan penurut,itulah mengapa Bhakti dan Wanda memanjakannya, hampir semua keinginannya selalu dipenuhi oleh kedua orang tua Sakha.
Maka dari itu,Bhakti dan Wanda ingin sekali saja putranya itu memenuhi 1 keinginan kecil mereka,yaitu Sakha menerima perjodohannya.
Memang menurut orang tuanya itu permintaan kecil,tapi bagi Sakha itu sangat besar, besar Sekali sampai ia merasa harus mengorbankan segalanya demi menyetujui permintaan itu.

"Tolong mengerti nak, sekali ini aja kami meminta sama kamu...tolong terima perjodohan ini,nanti coba di jalanin,pasti lama-lama kamu bakal suka dan bahagia..percaya sama mama!"pinta ibunya sekali lagi.

Sakha menunduk dalam,ia tak tahu harus berbuat apa.
Ia benar-benar tidak ingin dan sama sekali tidak suka perjodohan seperti itu, ditambah dirinya yang masih bersekolah,ia merasa hidupnya akan hancur sebentar lagi. Disisi lain ia luluh dengan permohonan orang tuanya,bahkan ia bisa melihat mata wanda sampai berkaca-kaca.
Sekeras kepala apa pun Sakha ia tidak seperti kakaknya dulu, ia tetap menurut pada orang tua walau setidak suka apa pun dia.

Sakha memutar otak, ia memijit ujung pelipisnya,kali ini orang tua Sakha membiarkannya untuk berfikir.setelah pusing 7 keliling mencari jawaban, akhirnya Sakha mendapatkan jawaban itu.

Should We Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang