Chapter 5

80 9 0
                                    

Judul Chapter : Bakat

Mereka yang mengetahui Adina terdiam ketika Adina memakai lambang kapten disitu.

Bohong kalau mereka tidak terkejut.

Adina yang memiliki kepribadian hangat namun terkadang suka dingin dan sorry agak pedas juga perkataan nya.

Ternyata adalah pemimpin mereka.

Ditambah kali ini Adina tidak memakai kerudung, dia menguncir rambutnya, rambutnya memiliki 2 atau 4 warna yaitu hitam, biru muda, sedikit putih dan pink.

Dia menguncir rambut, tidak lupa dia hanya diam sembari memakai headset nya itu.

Yang lain memang pakai headset khusus untuk penerjemah.

Namun hanya Adina saja yang tidak perlu memakainya karena Adina juga bisa dan paham bahasa Jepang.

Tapi...

"Woi! Kalau bisa bahasa Jepang kenapa masih pakai headset saja! Bikin tuli saja bodoh!"

"Ya tuh! Dasar tidak berguna."

Mendengar berbagai perkataan yang tidak enak tentang Adina, sejenak Isagi terdiam.

Ternyata ini yang Adina lihat dan rasakan.

Namun Isagi semakin tidak mengerti saat melihat Adina yang justru bersikap sangat tenang disaat banyak orang mencemooh nya.

Disitu dia melihat Adina tersenyum tipis.

Lalu mulai berkata.

"Aku yang seperti ini saja bisa membuat nama sekolah naik dan menjadi semakin baik, lalu kalian apa? Kalau mau sombong harus ada hasil yang kalian capai, jangan hanya mulut saja yang berkoar, kayak burung gagak saja." balas Adina dengan santai

Alhasil semua orang yang di lapangan sontak tertawa mendengar ucapan pedas Adina yang terlihat santai itu.

Sedangkan yang mencemooh Adina terdiam dengan emosi kesalnya akibat perkataan itu.

"Hahahaha... Seperti itulah Ketua." -Esie

"Salut, balas terus Adina." -Jie

"Kak Adina itu sangat keren!" -Keysha

"Mulut seperti itu harus diberi lakban baru bisa diam." -Alexa

"Aku suka gaya bicara mu yang ini, Adina." -Keita

"Sudahlah jangan dibahas, mari kita habisi mereka." balas Adina dengan santai

Sejenak aura dari tim Indonesia benar-benar aneh, tidak terlihat mengancam namun cukup membuat bulu kudu merinding.

Disitu Adina sedikit menurunkan manset hingga ke sikunya sembari memakai sarung tangan.

Begini kondisi tim Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begini kondisi tim Indonesia

"Baiklah mari kita libas." ucap Adina dengan santai

Mereka mengunakan formasi

Eh! Nani!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang