Part 1.video call pembawa cerita

6 1 0
                                    

"benar kata orang lucu itu jebakan , seharusnya aku tertawa bukan jatuh cinta"

 
Hening satu kata itu cukup menggambarkan suasana di posko malam ini . Setelah seharian penuh mereka melakukan kegiatan diluar . sama halnya dengan Dinda yang duduk diam memainkan Ponsel. entah apa yang dibukanya tiba tiba saja ia tersenyum seperti orang yang sedang jatuh cinta . Ayu yang duduk disampingnya pun heran dengan tingkah perempuan itu

" Din kenapa sih ? Nyari apaan emang ? " tanya Ayu setelah melihat Dinda mengobrak abrik kopor dan barang barangnya

"nah ketemu" senyum terpancar diwajahnya setelah menemukan selimut yang dicarinya

Sontak Ayu pun menggelengkan kepala ada ada saja tingkah ajaibnya   sahut  Ayu dalam hati tak heran lagi. setelah itu Ayu lanjut mengotak atik benda persegi panjang yang ada ditangannya . kurang lebih 15 menit berlalu dilihatnya, Dinda sudah selesai Berbincang Bincang seru dengan lawan bicaranya di whatsapp

"busett merah banget tu muka" Ayu menatap lekat wajah Dinda

"Ehhh faktor panas kali yaa ?" Dinda mendadak canggung. Ayu yang melihat itupun semakin bersemangat menggoda sahabatnya itu

"nggak ah. Kipas Anginnya nyala dari tadi, perasaan tadi kamu adem adem aja duduk kenapa tiba tiba langsung merah mukanya pas selesai Video call an" goda Ayu dengan senyum liciknya masih menatap Dinda

"Iiii Ayu mah gitu. Aku kan jadi malu berasa ketangkap basah tau nggak" balas Dinda menutup wajahnya dengan selimut

Melihat itu tawa Ayu meledak mengundang tatapan heran dari teman teman poskonya yang lain

"Duhhh Dinda Dinda bisa malu juga ternyata . hahaha aduhhh sumpah nggak kuat aku" Ayu masih saja tertawa hingga sudut matanya berair

"Siapa sih dia ? Penasaran aku" ucap Ayu setelah tawanya reda

"Teman SMA Rora ,dikenalin ke aku" balas Dinda menggigit bibirnya karna salah tingkah

"Ya bagus dong. kenalan aja dulu kita nggak akan tau gimana kedepannya kalau belum coba" kata Ayu memberi dukungan untuk sahabatnya ini agar bisa move on dari masa lalu

" tau ahh pusing aku bahasnya " Dinda membaringkan tubuhnya bersiap untuk Tidur

"Baiklah , selamat beristirahat Kordesku hihihihi" bisik Ayu terkekeh melihat tingkah lakunya sendiri

Nyatanya ucapan hanyalah kata kata yang bisa berubah kapan saja seperti Dinda yang berkata akan tidur namun sampai saat ini jam menunjukkan pukul 02.15 wita matanya masih menatap langit langit kamar poskonya banyak hal hal yang membuatnya berpikir. Entahlah ia berpikir seperti apa.intinya  hanya Tuhan dan Dinda saja yang tau.


Sedang asik melamun tiba tiba Dinda disadarkan oleh Handphonenya yang bergetar tanda panggilan masuk . Dinda bingung melihat nomor tak dikenal tertera di layar langsung saja ditolaknya . tak lama kemudian sebuah pesan muncul

+62056961*****
Save Aldan
Temannya Rora

Me
Oiya salam kenal 😊

Kompi Rora
Panggilan saya kenapa nggak diangkat ?

Me
Mau aku jawab jujur nggak ?
Aku belum pernah video call sama laki laki 😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hadir dilist takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang