3.Pertemuan pertama

3 1 1
                                    

Happy reading

Lanjut.........

" Hem " suara yg tdk asing itu membuat saras agak takut, benar saja saat ia menoleh tatapan tajam kknya yg ia dapatkan.

" hehehe.. kk zain C..uma becanda kok kk "jawab saras sedikit gygup ,

" mulut itu di gunakan untuk bicara yg baik dek bukan kayak tadi siapa juga yg dingin, orang kk Cuma cuek aja " jawab kk zain sambil mengusap kepala saras yg tertutup jilbab biru malam sepinggang.

" yaelah kk kan sama aja dingin ama cuek kan Ma." Ucap saras sambil melihat mamanya yg tertawa kecil sambil mengelengkan kepala melihat tingka anak-anak nya.

Setelah semua siap papanya pun datang dan terjadilah adegan makan,.

"Mah, pah kok kk syila lebih cepet nikah dari pada kk zain siih, kan kk zain yg paling kk seharusnnya kk zain dlu baru kk syila iya kan kk zain." Canda saras ke kk laki – laki nya , reflex kk zain terbatuk-batuk.

" kan jodoh itu allah yg atur nak , dan jodoh kk syila lebih duluan datang dari pada kk zain, nanti kak zain juga bakal nikah juga iya kan zain." Goda ummah pada kk zain yg membuat nya batuk untuk yg kedua kalinya.

" SARAS , mama bisakan jangan membahas soal itu , kalo zain udah siap zain bakal suruh mama sama papa pergi melamar santriwati yg zain suk....." Ucapan zain terpotong," Aduh malah keceplosan deh,gara-gara saras nih."batin kk zain sambil segera berlalu ke kamarnya.

Sedangkan mama,papa , kk syila dan saras Terdiam memikirkan apa yg di ucapkan kk zain Barusan, " SANTRIWATI YANG kk ZAIN SUKA " Kalimat itu di ulang – ulang saras , HENING................

" mah pah , kayak nya kk zain suka salah satu santriwati di sini deh." Ucap saras memecahkan keheningan.

" Bener juga apa yg kamu bilang ras, kk zain yg cuek ini , ternyata sudah punya naksiran toh." Tambah kk syila.

Sementara mama dan papa saras hanya tertawa melihat tingka anak mereka.

" tapi siapa yah kira – kira yg bakal jadi kk ipar aku , " gumam saras.

Tiga hari pun telah berlalu , Acara pernikahan kk syila pun hanya tinggal menghitung jam saja, seluruh lapangan pondok di penuhi oleh para tamu undangan mulai dari pengusaha , konglomerat, kyai , bahkan para orang tua santri juga turut hadir di acara pernikahan tersebut.

Di dalam ruangan yg terdapat saras,ummah maryam,dan kk syila menumpahkan segala tangisan kesedihan dan bahagia karena sebentar lagi kakak nya akan menjadi milik orang lain.

" kak nanti sering – sering yah datang kerumah " ucap saras di pelukan kknya sambil terisak.

" iyah dek, kakak bakal sering-sering datang , kamu jadi anak yg baik yah buat mama jangan susahin mama yah." Ucap kakak nya dengan air mata yg berjatuhan.

" iya kk aku janji bakal tambah baik dan nurut sama mama." Ucap saras sambil melepas pelukan kknya,lalu menghapus air matannya.

" udah – udah, syila hapus air mata kamu, bentar lagi mbak makeup nya datang." Ucap ummahnya menenangkan .

" iyah mah, syila ke wc bentar " ucap nya, lalu masuk ke dalam wc.

Selang satu jam kemdian, terdengar suara ketukan dari balik pintu. " Assalamu'alaikum,ning mempelai pria nya sudah datang."ucap ukhty lia sambil duduk di atas karpet .

" iyah makasih infonya ukhty" ucap saras, sambil melirik ke arah kk syila yg sedang memegang tangannya.

" sama-sama ning, saya izin keluar dulu " ucap ukhty lia lalu beranjak pergi setelah saras menganguk kan kepala.

Terdengar suara akad pun di mulai dan tepat pada saat kata 'sah' di ucapkan saras langsung memeluk erat kakaknya, lalu melepaskannya saat ada yg mengatakan agar kk syila bersiap-siap karena suaminya akan masuk ke dalam kamar, setelah itu adegan bertukar cincin , salaman dan kk syila menuju aula pondok tempat resepsi pernikahan dengan di iringi saras dan mama nya di samping kanan kirinya lalu duduk di kursi megah di ruangan khusus akhwat,dan di ruang sebelah ada suami kk syila, papa sars , ayah mertua kk syila dan kak zain serta para tamu ungangan pria.

Malam pun tiba dan saras memutuskan untuk kembali kerumah untuk istirahat sementara mama dan papanya masih ada di lokasi resepsi,Saat saras membuka pintu rumah ia begitu terkejut karena ada seorang pria yg tengah terlelap di sofa ruang tamu. " Astagfirullah hal'azzim ya allah " ucap saras sedikit terkejut karena di rumah nya kenapa ada lelaki tersebut. Saras kemudian berdehem beberapa kali agar pria itu bangun tapi tak kunjung ada respon dari lelaki tersebut. Saras memutuskan masuk ke kamarnya lalu sholat isya dan berbarig di ranjang nya sambil membaca novel " seindah hujan cinta " sambil bergumam andai dia seperti aisyah yg sudah punya tunangan yaitu gus ikram kakak dari risda,tapi pernikahan mereka di tunda karena usia aisyah yg baru masuk 18 tahun sampai aisyah berumur 19 tahun mungkin dia engak akan sesedih ini karena pernikahan kakaknya . " Astagfirullah " ucap saras .

Tiba tiba ia mendengar suara seseorang yg berasal dari ruang tamu ," mungkin mama udah pulang yah" gumam nya sambil berjalan menuju luar sambil mengenakan jilbab hitam ia lupa jika ada pria di rumahn nya jadi hanya mengunakan jilbab pendek sampai dada saja , saat sampai di ruang tamu ia terkejut bukan nya ummah yg ada disitu melainkan ada syafa dan laki laki tadi yg sedang berbicara , saras terdiam sejenak di situ hingga syafa melihat nya lalu memanggilnya dan pria itu pun menoleh mata mereka saling bertatapan tapi tdk cukup 5 detik saras langsung berlari kekamar nya .

Segini dulu yah soalnya lagi sibuk buat ujian sekolah, semoga kalian suka yah.                                             ^-^ 

Jangan lupa vote dan komen yah.

wassalam.

08-03-2023.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Di Balik HidayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang