"Ahhh nghhh J-jungkookh k-ku mohon hhentikanhh maafh" Ucap Jimin terbata-bata di sela desahannya "a- ahh! Aku tidak akan menyentuh barang-barangmu lagi arghh!" Di akhir perkataan Jimin adalah hentakkan kuat yang diberikan Jungkook.
Jungkook tanpa lelah masih terus menggagahi Jimin menulikkan pendengarannya seolah tak dengar apapun. Tangan Jungkook mengunci kedua lengan mungil Jimin di atas kepalanya. Di tatapnya tajam wajah Jimin yang terus mengerang nikmat sekaligus juga kelelahan.
"Bocah nakal sepertimu, tidak bisa di per- caya!" Kembali Jungkook menghentakkan lebih dalam penisnya di dalam lubang kenikmatan milik Jimin.
"Argh!" Ya, itu teriakan Jimin, lagi.
Jimin terpejam bahkan dia sudah tidak mampu memejamkan matanya lebih kuat atau sekedar mengangkat kakinya untuk melilitkannya pada pinggang Jungkook, Jimin sudah benar-benar lelah terus digempur Jungkook sejak 3 jam lalu. Entah berapa kali klimaks yang Jimin keluarkan sedangkan Jungkook baru 2 kali.
Perlahan mata Jimin terbuka dengan mulut yang senantiasa mendesah walau lemas, di tatapnya Jungkook dengan mata sayunya dan tubuh yang maju mundur beraturan "Khh ahh! K-kamu s-sangath ngh perkasahh ouhh... ah aku akui ituh.. k-kumohonhh sudahi... ak-ku lelahh" meski penuh perjuangan Jimin mengatakan itu, Jimin berhasil menuntaskannya.
Jimin tidak paham mengapa Jungkook begitu kuat dan perkasa saat di ranjang, aura nya berbeda seperti sekarang, biasanya Jungkook sangat manja. Tapi, dia tetap tampan.
Kali ini Jungkook mendengarkan Jimin, dia remas pinggang Jimin dengan kuat lalu menancapkan penis lebih dalam lagi bahkan penisnya yang panjang terasa menusuk langsung menggapai prostat Jimin, Jimin mendongak sambil memejamkan mata kuat dikala klimaks nya di barengi dengan sperma Jungkook yang penuh di dalam.
"Arghh!! Fuckh"
"AAAHHH!! Hhahhh hhahhh"
Klimaks mereka bersamaan, dan keduanya saling bersahutan mendesah nikmat atas puncak mereka. Jungkook melepas lengan Jimin yang sudah benar-benar lemah.
"Jangan menyentuh barang-barang ku lagi, Bocah nakal!"
3 Jam yang lalu....
Jimin masuk kantor pribadi Jungkook yang padahal Jimin tau jelas itu amat dilarang Jungkook, bukan karena Jungkook menyimpan rahasia tapi karena Jungkook perfeksionis yang benci barang-barangnya tidak pada tempatnya. Tapi, yah! Jimin nakal. Jimin mengelilingi kantor pribadi Jungkook dengan senyum kagum karena interior pilihan Jungkook yang sangat elegant.
Jimin duduk di kursi kebanggaan Jungkook dan mulai membuka laci-laci meja dengan jahilnya mengacak-acak isinya, sampai dia menemukan satu benda kecil berwarna hitam.
"Ini apa?" Jimin mengotak-atik dan membolak balikkan benda itu dengan rasa penasaran tinggi, sampai tak sengaja dia tekan tombol yang membuat benda itu bergetar.
"WAAAA!!" Jimin reflek melemparnya karena terkejut.
"Jimin"
Jimin terkejut mendengar panggilan itu, dia langsung menoleh ke sumber suara dan mendapati Jungkook dengan ekspresi datarnya. Jungkook melihat Vibratornya tergeletak di lantai dan beberapa bagian terlihat rusak dan lecet. Jungkook kembali menatap Jimin kemudian menghampirinya dan menarik tangan Jimin dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA PENDEK BXB & BXG (18++)
FanfictionAda Gay dan ada Normal Couple enjoy it!